A Beauty Journal by Radiani
  • About
    • About Me
    • Disclaimer
    • Terms of Service
    • Privacy Policy
    • Download Portfolio & Collaboration TnC
  • The Journal
    • Beauty
      • Brand
        • Abib
        • Adara
        • Airnderm
        • Avoskin
        • Azalea
        • Azarine
        • Azloe
        • Bali Alus
        • barenbliss
        • Base
        • Bless
        • Brunbrun
        • Buttonscarves
        • Byunest
        • Capella
        • Catrice
        • City Color
        • Colorrose
        • Cosrx
        • Dear Me Beauty
        • eBright Skin
        • Eileen Grace
        • Ellips
        • ElsheSkin
        • Emina
        • Focallure
        • Freeman
        • Fruitlab
        • Garnier
        • Hada Labo
        • Herborist
        • Innisfree
        • Jellys
        • Kleveru
        • L'oreal
        • Lacoco
        • La Tulipe
        • Lovana
        • Love Beauty and Planet
        • LT Pro
        • Madame Gie
        • Makarizo
        • Make Over
        • Maybelline
        • Mine Perfumery
        • Miniso
        • Mother of Pearl
        • Mutouch
        • Nacific
        • Nadfaskin
        • Nameera
        • Naturals by Watson
        • Nivea
        • Noera by Reisha
        • Numa-Skin
        • Nutrishe
        • Oh My Glam
        • Omniskin
        • Onix Fragrance
        • Organic Lombok
        • Palmolive
        • Physiogel
        • Pinkberry
        • Piw Piw
        • Pixi
        • Pixy
        • Pond's
        • Premiere Beaute
        • Pyunkang Yul
        • Raecca
        • RANS Beauty
        • Red-A
        • Reglow
        • Re.set the Skin
        • Rintik Skincare
        • Rojukiss
        • Saafar Beaute
        • Safi
        • Scarlett Whitening
        • Silky Girl
        • SKII
        • Skin Dewi
        • Skinfood
        • So Natural
        • Some by Mi
        • Somethinc
        • St. Ives
        • Sugarpot
        • Surface+
        • Syuga
        • Teratu Beauty
        • The Body Shop
        • The Ordinary
        • Three
        • Total Care
        • Tresemme
        • Vaseline
        • Viva
        • Votre Peau
        • Vitalis
        • Wardah
        • Wild Habit
        • Y.O.U
      • Make-Up
        • Blush On
        • Cushion
        • Eyebrow Pencil
        • Eyebrow Pomade
        • Eyeliner
        • Eyeshadow
        • Foundation
        • Lip Balm
        • Lip Cream
        • Lip Gloss
        • Lipstick
        • Mascara
        • Primer
        • Setting Spray
      • Personal Care
        • Face Care
          • Cleansing Balm
          • Cleansing Oil
          • Emulsion
          • Essence
          • Eye Serum
          • Face Mist
          • Face Oil
          • Face Scrub
          • Face Wash
          • Mask-Clay
          • Mask-Hydrating
          • Mask-Peel Off
          • Micellar Water
          • Moisturizer
          • Rose Water
          • Serum
          • Sheetmask
          • Sleeping Mask
          • Sunscreen
          • Spot Cream
          • Toner-Exfoliating
          • Toner-Hydrating
          • Tonic
        • Body Care
          • Armpit Care
          • Body Lotion
          • Body Mask
          • Body Scrub
          • Body Serum
          • Body Wash
          • Deodorant
          • Shower Gel
          • Shower Oil
          • Shower Scrub
          • Stretch Mark Oil
          • Stretch Mark Cream
          • Sunblock
          • Waxing
        • Foot Care
          • Foot Spray
        • Hair Care
          • Hair Creambath
          • Hair Fragrance
          • Hair Vitamin
          • Shampoo
        • Lip Care
          • Lip Serum
        • Mouth Care
          • Mouth Wash
        • Scent
          • Eau de Parfum
          • Eau de Royale
          • Eau de Toilette
          • Extrait de Parfum
      • Tool
        • Shower Puff
    • Business
      • Tents
    • Fashion
    • Travel
      • Hotel
  • socioplate.co


 1.       BEAUTYCALLINDO

Beautycallindo menyediakan bermacam-macam produk skincare dan make-up dari berbagai merk baik dari dalam maupun luar negeri. Berikut tampilan singkat produk yang tersedia.




Seller yang berlokasi di Jakarta Barat ini sendiri sudah bergabung di Shopee sejak 4 tahun lalu dengan rating yang hampir sempurna (4.9/5). Selain itu aku suka sama adminnya yang responsif bales chat pelanggan.



Kamu bisa nyari produk skincare dan make-up dari brand ternama di sini. Tapi awas, hari Minggu mereka libur ya wkwk dan jam operasional balesin chat kamu di hari kerja dari pukul 09.00 – 17.00 WIB. Tautan Shopee: shopee.co.id/beautycallindo.


 

Nah ini adalah daftar produk yang pernah aku beli dari sini.

Pembelian pertama: Mei 2018

·         Focallure 18 Colors Eyeshadow Palette – We Care Your Favors 01# Bright Lux

·         Etude Drawing Eyebrow – 05 Gray



                
Pembelian kedua: Oktober 2018

·         Cosrx Two in One Poreless Power Liquid

·         Bio-Essence Face Lifting Cream with Royal Jelly + ATP

·         Safi Age Defy Concentrated Serum

·         Freeman Brightening Green Tea + Orange Blossom Peel-Off Mask


               

Pembelian ketiga: Mei 2020

·         Elsheskin Radiant Skin Serum


Bisa dilihat rentang waktu dari pemesanan sampai barang tiba ke rumah, cuma makan waktu seminggu dari Jakarta ke Kudus. Hehe. Beautycallindo juga bisa kamu temui di akun instagram: beautycallindo.



Ada keterangan di bio, pemesanan hanya melalui Shopee dan Tokopedia. Instagram cuma buat katalognya aja guys. Produk yang dijual di sini juga ready stock, bukan sistem pre-order yang butuh waktu lebih lama lagi untuk barang sampai di tangan.


 

2. TNTBEAUTYSHOP (Jakarta)

Ulasan ada di https://www.radiani-kulsum.com/2020/08/7-rekomendasi-online-shop-part-2.html

Ceritanya kan rumahku ini agak jauh ya dari Guardian atau Watson (ya emang jauh sih), tempat di mana aku biasa nyari skincare atau make-up drugstore. Emang di Kudus ga ada yang jualan skincare? Sekarang sih udah ada, kalo dulu mah masih jarang banget.. paling di Boston yang ada di Hypermart lt. 2, sayangnya produk yang dijual kurang lengkap. Jadi yaudah kalo mau beli apa-apa via online aja.



Awal-awal belanja online pasti kita meraba-raba seller mana yang trusted, produknya asli, ga ribet, dan yang penting barangnya sampai dalam keadaan selamat ga penyok ga rusak. Artikel ini disajikan untuk kamu yang baru mau belanja online tapi masih bingung belinya di mana dan kamu yang butuh referensi tambahan mengenai olshop tepercaya yang menyediakan beauty products. Tempat biasa aku belanja online sih kalo ga di Shopee ya di Instagram, tapi seringnya di Shopee. Di Shopee ini, selain jumlah follower yang aku perhatikan, profil toko juga perlu aku cek untuk menilik rekam jejak mereka selama berjualan di Shopee. Oh, testimoni pelanggan juga ding. Kita harus waspada akan testimoni palsu, jadi harus benar-benar teliti buat mastiin mereka yang komen di kolom penilaian adalah pelanggan yang organik alias asli.

Di sini akan aku bagikan daftar online shop yang menjual skincare dan make-up berdasarkan pengalamanku pribadi yah. Toko-toko yang tertera berikut ini sudah aku pilih mana yang sebaiknya aku share, jadi ga semua tempat aku beli beauty things aku masukin sini. Kenapa? Pertama, ada yang pas barangnya nyampe kok agak mencurigakan ini produknya asli atau bukan. Kedua, sebenernya ada seller lain yang bisa aku cantumin di sini tapi pas aku cari di Shopee history-nya udah ga ada. Yaudah seadanya aja ya. Not sponsored!

Eits, di screenshoot bukti pembelian itu harganya sengaja aku sensor ya soalnya aku cuma mau nunjukin produk-produk apa yang pernah aku beli dari masing-masing seller. Yaudin lesgo!

 

Jadi sebelumnya artikel ini tuh udah di-upload di link yang berbeda, ketujuh ulasan online shop ada dalam satu artikel. Sayangnya, postingan tersebut tidak dapat muncul di beranda blog ini. Setelah diselidiki ternyata artikelnya kepanjangan dan kebanyakan gambar hahahhaha. Yaudah, mau ga mau harus dipotong-potong kayak gini. Kalo kerepotan nyari ulasan olshopnya satu-satu, aku kasih link-nya deh wkwkw.

 

1. BEAUTYCALLINDO (Jakarta Barat)
    https://www.radiani-kulsum.com/2020/08/7-rekomendasi-online-shop-part-1.html

2. TNTBEAUTYSHOP (Jakarta)
    https://www.radiani-kulsum.com/2020/08/7-rekomendasi-online-shop-part-2.html

3. BGLOW (Jakarta Barat)
    https://www.radiani-kulsum.com/2020/08/7-rekomendasi-online-shop-part-3-bglow.html

4. MUWYSHOP (Madiun)
    https://www.radiani-kulsum.com/2020/08/7-rekomendasi-online-shop-part-4.html

5. KOINCOSMETIC (Batam)
    https://www.radiani-kulsum.com/2020/08/7-rekomendasi-online-shop-part-5.html

6. FAVORBEAUTYSUPPLIES (Sukoharjo)
    https://www.radiani-kulsum.com/2020/08/7-rekomendasi-online-shop-part-6.html

7. NANABEAUTYGARAGE (Surabaya) & DAILYBEAUTYKUDUS (Kudus)
    https://www.radiani-kulsum.com/2020/08/7-rekomendasi-online-shop-part-7.html

First thing first,

I think I am now living in a world I have been dreaming of.

Tapi masih sebagai newbie. Lebih newbie dari newbie sih, apa ya nyebutnya? Baby step? Fase awal memulai kehidupan baru, di dunia yang baru, dengan langkah yang masih tertitah. Dari yang semula tidak tahu ke mana akan melangkah, tidak tahu tanah mana yang akan kuinjak. Ada untungnya membiarkan diri bangkit sendiri setelah (((nyusruk))) sendiri tanpa arah. Gapapa, namanya juga first time.

Salah satu hal yang ingin aku wujudkan dari beberapa tahun lalu adalah nulis di blog, nge-review skincare, make-up, dan printilan-printilan beauty lainnya. Tiap lagi skincare-an malem tuh bawaannya pengen nyeritain perjalanan kulit muka aku bisa sampai kayak sekarang, secara dulu jerawatan buanyak banget. Siapa tahu kan ya ada orang di luar sana yang sedang jerawatan juga dan butuh referensi produk untuk meredakan masalah kulitnya, khususnya mereka yang memiliki jenis kulit yang sama seperti aku. Trus sekarang apakah aku sudah terbebas dari jeratan jerawat? Bisa dibilang sudah, tapi masih suka muncul jerawat kalo mau menstruasi. Selain jerawat, saat ini aku juga sedang fokus menangani masalah aging di kulit dengan menggunakan produk anti-aging yang aman digunakan di kulit berjerawat.

Kemudian make-up. Aku mulai tertarik dengan make-up dari tahun 2014, awalnya iseng beli kuas, lalu merambat ke lipstik (sampe sekarang juga masih addict banget sama lipstik hahaha). Kurasa ga ada salahnya juga aku sharing make-up karena selalu ada impresi dari masing-masing produk yang kupakai. Dari skincare dan make-up akan muncul masalah-masalah yang sering terjadi di kehidupan kita khususnya para beauty enthusiast, kayak ‘gimana caranya tetep bisa jajan skincare dan make-up tapi ga bikin bokek’ atau ‘kemasan skincare yang udah pada abis itu enaknya langsung dibuang atau diapain dulu, ya?’. Gitu. Seperti ada bisikan dari dalam yang memintaku untuk membahas hal-hal demikian.

Seiring berjalannya waktu, dari Februari 2020 sampai sekarang, menerjunkan diri sebagai beauty blogger sangat mengajarkanku akan banyak hal. Setidaknya ada 6 hal yang bisa aku pelajari dan tentu aku sangat bersyukur akan ini. Apa aja tuh? Yuk, simak.


1.       Menghargai Kualitas di Atas Kuantitas

Karena sebelumnya aku sempat bekerja di perusahaan selama dua tahun, jadi caraku menjalani kesibukan ini mirip-miriplah dengan kebiasaan kantor. Mulai dari jam kerjanya, semuanya harus terstruktur, dan semua harus berjalan sesuai rencana awal. Misalnya, duduk selama 8 jam bahkan lebih di depan laptop, mastiin setiap progress dari review produk udah di-update sedetail mungkin di excel, sampai maksain diri untuk cepet-cepet nge-review semua skincare & make-up… kayak seminggu harus bisa ngelarin 3 artikel bahasa Indonesia dan 3 artikel bahasa Inggris. Iya kan blog ini konsepnya bilingual gitu neik ambis banget pengen masarin sampe tingkat internasional wkwkwk.

Setelah dirasa-rasain, kok kayak dikejer apaan gitu ya tiap hari nelorin 1 artikel? Ngos-ngosan saya. Efeknya ga hanya di kualitas tulisan saja, tapi juga di kualitas foto yang diambil seadanya. Pokoknya ada fotonya. Padahal ga gitu. Pelan-pelan aku bisikin diri sendiri, “ini tuh bukan administrasi kantor ya yang harus dikebut semaleman” wkwk. Udalah abis itu aku nyoba meditasi, dengerin podcast dan youtube dari para healer yang tujuannya untuk aku bisa lebih mendengarkan diri sendiri dan fokus terhadap apa yang sedang aku kerjakan. Entah apa yang aku lakukan saat itu (ya aku lupa e, piye), sampailah pada titik di mana aku harus mengutamakan kualitas daripada jumlah tulisan. Atau disebutnya, quality over quantity. Ngapain punya tulisan banyak tapi ga ada isinya? Buat apa nge-review banyak dan cepet tapi yang disampaikan sebatas “bagus banget, bener-bener bagus, mau meninggal”? Ini bukan sekadar review dari penulis yang hanya menulis, tapi ini adalah sebuah ulasan yang disampaikan oleh beauty blogger. Penulis di bidang kecantikan. Sebuah tanggung jawab sebagai seorang penulis di bidang tertentu. Sebuah tanggung jawab yang ternyata aku ambil sendiri. Hmmmm, kenapa jadi serius banget ya.

Jadi, tulisan dari beauty blogger ini harus layak dijadikan sebagai referensi pembaca yang memiliki ketertarikan di bidang yang sama atau mereka yang membutuhkan rekomendasi produk untuk mengatasi permasalahan kulit yang sedang mereka alami. Mending bikin tulisan seminggu sekali atau bahkan sebulan sekali tapi kualitasnya bagus, daripada kejar setoran sehari 1 artikel tapi bahasannya dangkal.

Kalo ada pikiran-pikiran bandel di kepala kayak:

“Sehari 1 artikel kan biar pengunjung blognya banyak, kak.”

Well, kamu mau sharing atau mau ngejer traffic? Kalo sharing, lakukan dengan tulus dan sepenuh hati. Traffic mah ada aja ntar, tenang aja.

“Sehari 1 artikel kan biar dianggap blogger aktif, kak”

Bentar. Aku juga bingung ni jawabnya. Emang kalo postingnya seminggu sekali atau dua kali tapi rutin, ga dianggep blogger aktif ya?

“Tapi kayak detikcom itu update-nya tiap hari kak, aku ga mau kalah!”

Wooh detikcom mah sehari seribu postingan juga jadi itu. Detikcom begitu tuh karena penulisnya banyak, tingkat urgensinya juga tinggi karena yang disampaikan adalah berita yang segar, aktual, dan tepercaya. Sek, ini tagline berita mana ya.

Kalo yang sama-sama di bidang kecantikan, contohnya Editorial Female Daily, dia itu kan penulisnya banyak jadi bisa sering-sering update. Di samping itu, ada penyuntingnya juga yang berperan untuk ngecek ulang tulisan yang akan terbit. Lah, kita? Udalah nulis sendiri, motret sendiri, ngedit sendiri, posting di instagram sendiri.. ya kalem bae udah. Kalo tetep mau posting sehari sekali atau lebih, ya.. yang nulis jangan cuma kamu.

Lagi pula nge-review skincare juga ga bisa dilakukan dalam rentang waktu yang singkat. Biarpun kita udah make produknya selama setahun, atau kalo udah make selama itu tapi intensitasnya jarang, kita perlu mastiin kalo progress yang kita inget, kita rasakan, dan pastinya yang akan kita tulis itu real. Biasanya sih aku ambil waktu satu sampai dua minggu untuk mengulang pemakaian produk tersebut secara rutin, setidaknya aku bisa yakin akan efek yang dihasilkan setelah beberapa kali pemakaian. Atau gampangannya, efek instan lah. Skincare berbeda dengan make-up yang sekali pakai aja udah bisa di-review panjang lebar.

Oya, buat kamu yang sempet baca artikel-artikelku sebelum tanggal posting tulisan ini... selamat, kamu pernah jadi saksi baby step seorang aku nulis beauty review hahahhaa. Selanjutnya akan aku edit ulang tulisan-tulisan yang udah naik, penulisan akan dipertajam dan foto-fotonya tentu akan kuganti dengan foto  yang lebih menarik ❤️. 


2.       Belajar Motret

Sebulan terakhir ini aku belajar gimana caranya motret. Mulai dari cara motret pake smartphone, mengenal teori color wheel, teori rule of third, sampe ngeliat contoh foto-foto produk yang bervariasi. Biasanya aku belajar dari channel youtube Martha Suherman dan Rio Pharaoh. Ada juga beberapa youtuber luar negeri yang ga bisa aku sebutin namanya karena… ga inget. Well, ternyata belajar fotografi seru juga ya, ga bikin spaneng.

Keinginan belajar motret ini didorong dari rasa insecure-ku waktu ngelihat postingan instagram skincare akun lain kok bagus-bagus. Sementara fotoku cuma begini. Eh sini aku liatin hasil fotoku sebelum dan sesudah belajar motret.

sebelum

sesudah

Sebelum: masih seadanya. Cuma pake alas foto kain bulu, ngandelin lampu ruangan. Ini juga efek dari kebiasaan lalu yang pengen ngepost 1 artikel sehari, jadilah asal foto, pokoknya ada foto. Pernah juga dari sore sampe malem ngebut motretin semua skincare yang ada. Padahal ga gituuu.

Sesudah: nah, mulai ada perkembangan. Mulai ada properti foto, lebih ngandelin cahaya matahari biar hasilnya maksimal. Biasanya sih aku motretnya siang dari jam 1 sampai jam 3.

 

3.       Memahami Personal Branding di Media Sosial

Sebelum ngeblog aku ga ngerti loh maksudnya personal branding di media sosial meskipun banyak orang di luaran sana yang koar-koar soal ini. Mikirnya, yaelah personal branding kok di media sosial, yaelah sosial media doang, atau dunia maya kok diseriusin banget sih heran deh. Eh ternyata aku salah besar. Justru dari sosial media kita bisa promosiin diri kita. Astaga. Aku. Ke. Mana. Aja.

Aku juga bisa share kesibukan aku sebagai blogger dengan membagikan tulisan yang sudah diposting ke Instagram, dikemas dengan tampilan semenarik mungkin. Kalo nge-share di twitter kan yaudah tinggal copy paste judul dan link-nya, kelar deh. Buat aku pribadi yang baru nyeriusin instagram sebagai salah satu ‘rumah maya’, ada keseruan dan tantangan tersendiri dalam menyajikan postingan yang eyecatching. Selain belajar motret seperti yang aku sampaikan di poin sebelumnya, aku juga mulai nyari tau aplikasi mobile apa aja yang bisa aku gunakan untuk mendukung aktivitas di dunia maya ini, salah satunya adalah aplikasi Canva. Sebuah aplikasi penyedia berbagai macam template menarik, cocok untuk aku yang pengen nge-post bagus tapi skill design masih jongkok, hhh.

 

Dengan rajin-rajin posting review di instagram dan nge-tag brand bersangkutan, selain menguntungkan brand dan online shop juga bermanfaat untuk mengenalkan siapa diri aku kepada penduduk instagram. Ya siapa tau diajak kerja sama ya kan *wink*. Oh atau dilirik sama Female Daily hehhee *wink lagi*.

Ada kata personal dalam personal branding, berarti sifatnya pribadi dong. Memang, tujuan kita membuat sosial media sebagai sarana personal branding adalah untuk menarik pengunjung biar ngeliat karya kita, nge-follow kita, nge-like postingan kita, tapi balik lagi itu semua asalnya dari kita. Yang kita sajikan ke mereka adalah diri kita. Jadi postingan yang nongol di twitter, instagram, bahkan blog itu sedikit banyak memancarkan aura dan pribadi diri kita. Misal di instagram, kebanyakan skincare reviewer itu feed-nya bernuansa putih sebagai representasi bahwa skincare itu harus higienis dan merupakan tujuan dari skincare juga yang merawat wajah kita supaya bersih. Tapi masa sih feed instagram skincare harus melulu putih atau hijau kalo skincare-nya terbuat dari bahan alami seperti tumbuh-tumbuhan? Berarti kalo dibatesin warna, ga ada kesempatan kita untuk berkreasi dengan warna lain? Ga bisa nunjukin mood kita, selera kita? Hhh, yaudin, kembali pada keyakinan masing-masing. Kalo aku pribadi sukanya sesuatu yang colorful untuk tampilan sosial media (kalo barang atau perabotan sih aku lebih suka warna putih), jadi bagaimana aku mengemas foto skincare untuk aku review ya semau aku enaknya pakai warna apa. Bukan ga mau pakai warna putih juga, tapi sejujurnya aku kurang bisa menyamakan tone masing-masing foto kalo latarnya putih semua hahaha. Ada satu foto yang putihnya putih bersih, yang satunya putih gading, satunya putih agak gelap, atau satunya putih yang terlalu putih silau. Auk ah.

Update 4 September 2020: saat ini aku sedang belajar gimana caranya motret pake background putih dong wkwkw kenyang banget makan omongan sendiri mantap.

 

4.       Ini adalah tentang Seni

Sebentar. Ini masih lanjutan dari poin ketiga.

Motret, nulis, dan personal branding. Motret itu bagian dari seni. Begitupun menulis. Jadi kalo kita memiliki jiwa seni yang tinggi, sah-sah aja dong percikan seni itu muncul di media sosial yang memang gunanya untuk personal branding?

Seni itu bebas, liar, tidak terpancang aturan. Seni itu tentang selera, rasa, sangat personal sekali. So, kalo kita punya ‘gaya’ tersendiri dalam memotret, menulis, ya gapapa pertahankan aja karena itu milik kita. Tidak ada yang benar dan tidak ada yang salah dalam seni.

 

5.       Lebih Peka terhadap Makna di Balik sebuah Kalimat

Nah di atas udah ngomongin foto, sekarang ngomongin tulisan.

Sebelum ngeblog, secara ga sadar aku sering tergiur oleh iklan atau review selebgram yang gatau itu bener apa ngga. Setelah ngeblog, sering nulis, sering riset kandungan produk skincare, jadi ngerti kalo kalimat iklan itu kebanyakan… lebay. Kalimat iklan tuh sebenernya ga salah, dia bener, cuman cara penyampaiannya aja yang bikin kita tinggi harapan. Misal nih, ada skincare yang mengandung AHA BHA, udah tau kandungan ini gunanya untuk eksfoliasi dan peremajaan kulit sehingga apabila digunakan secara rutin akan membuat kulit terlihat lebih cerah. Di kalimat iklan, bisa jadi produk ini diklaim memiliki manfaat dapat memutihkan wajah. MISAL LOH YA INI MISAL. Astaga para copy writer please jangan serang aku. >.<

Dari sini mulai paham kalo beli skincare liat dulu bahan dasarnya apa, kandungannya apa aja, jangan mudah terpengaruh sama kalimat iklan.

Selain itu, aku juga jadi lebih peka sama cara seseorang menyampaikan sesuatu. Apakah kalimat yang ia sampaikan ini tulus atau hanya permainan kata-kata untuk meyakinkan audience.

 

6.       Lebih Mengenal Diri Sendiri

Lebih mengenal diri sendiri merupakan kesimpulan dari 5 poin sebelumnya. Mulai dari aku yang ternyata bisa belajar memahami dan menerapkan quality over quantity, aku yang ternyata seneng motret produk, aku yang malah jadi tertarik sama self-branding di media sosial padahal sebelumnya apatis, aku yang bisa menemukan ternyata ada jiwa seni dalam diri, sampai aku yang bisa mendeteksi apakah sebuah kalimat itu jujur atau hanya serpihan-serpihan apaan tauk yang dikemas sedemikian rupa demi menarik audience. Kelima hal ini bisa dibilang masih secuil dari proses aku mengenal diri sendiri. Tentu ke depannya akan lebih banyak hal lain yang aku temui dalam diri.

 

Senang sekali bisa mengenali potensi dalam diri dari melakukan apa yang aku sukai. Tanpa paksaan, tanpa keharusan, tapi karena kemauan. Aku tidak harus belajar sesuatu, tapi aku mau belajar sesuatu.

Hai kamu yang baca tulisan ini, potensi dalam diri apa saja yang berhasil kamu temukan selama menjalani pekerjaan atau hobi yang kamu cintai? Share di kolom komentar yuk biar pembaca lain bisa ikut terinspirasi menggali potensi mereka.

Cheers!


Sek disclaimer dulu. Blog ini tidak selalu me-review produk yang sedang hype saja, produk-produk dari zaman iklan “mana sempaat, keburu telaatt” bisa jadi nongol di sini asal aku sendiri udah pake.



Kalian masih ingat produk Black Sugar Mask Wash Off? Iya dia sempet rame 3-4 tahun lalu, dibahas sama para influencer. Sampe di toko skincare deket kampus aku juga jualan wkwkw. Tapi aku ga langsung beli karena mikirnya “yaelah lulur doang mahal amat” – itu kataku waktu aku masih kuliah ya hehe kan kantong mahasiswa kek apa ya kan ngerti lol. Baru tertarik dan mulai ngulik produk ini tuh beberapa tahun kemudian waktu lagi nyari bodycare, ceritanya udah mulai sadar kalo yang perlu dirawat itu ga hanya muka, badan juga perlu diperhatiin.

Berhubung kulit badan aku kering apalagi kaki hmm kalo digaruk pake kuku bisa keluar sisiknya. Selain aku jarang pakai body lotion, kayaknya kulitku yang kering ini dipengaruhi sama badanku yang kekurusan. Loh, apa hubungannya? Iya, entah kurang daging atau kurang lemak jadi kulitnya agak mengkerut. Kayak itu loh, kalo orang yang tadinya gemuk trus dia diet dan berhasil kan pasti ada bagian dari tubuhnya yang menggelambir. Nah kalo di aku tuh kulit yang ‘menggelambir’ sebagai penanda kalo badanku minta digemukin biar kulitnya kenceng.

Berbagai usaha buat mulusin kulit aku lakuin termasuk pakai body masker ini yang akhirnya aku beli karena kebetulan nongol aja dia di toko deket kampus, wkwk (fyi, aku masih suka dateng ke Els Beauty Tembalang setelah aku lulus kuliah). Kayanya sekitar tahun 2018 aku beli masker ini dan sekarang udah abis setengahnya. Tapi jar keduaaa, ehehe. Etapi kok yang dibahas body sih, kan masker ini buat muka? Nah jawabannya ada nanti di bawah.

Black Sugar Mask Wash Off ini adalah salah satu produknya Skinfood. Skinfood merupakan brand asal Korea pertama yang setiap produknya berasal dari bahan dasar makanan seperti gula merah, madu kerajaan, selada, timun, putih telur, alpukat, buah persik, tomat, beras, yuja, dan kaviar emas. Seperti masker yang kita bahas saat ini berasal dari black sugar atau di tempat kita mirip-mirip gula merah.

Ini tuh masker yang mengandung scrub dan dipakenya di tahap cleanser. Gituw. Sekarang kita bahas Black Sugar Mask Wash Off lebih lengkap.

 

A.      KEMASAN          

Kemasan jar semi blur transparan ini dibalut dengan kertas warna coklat terang (whatever you named it) yang berisi keterangan produk mulai dari nama produk, bahan dasar produk, sampai cara pemakaian.




Bentuk kemasannya lucu, aku mikirnya kalo isinya udah abis aku mau pake jarnya buat dijadiin pot tanaman (yaelah kek telaten aja bercocok tanam). Mantep digenggam sih tapi sayangnya gede banget, mayan makan tempat kalo dibawa travelling. Solusinya ya dipindahin ke wadah yang lebih kecil aja.

Dari segi keamanan sih kemasan ini bikin isinya ga gampang tumpah, tutupnya juga kenceng. Dengan volume 100 gram kalo dipake setiap hari mungkin bisa abis juga dalam sebulan. Etapi makenya jangan tiap hari juga takut iritasi kulitnya.

 

B.      TEKSTUR DAN AROMA

Tekstur

Pas nyolek masker ini rasanya kayak megang gulali yang dicampur sama gula pasir. Lengket, kasar, dan kental. Persis kayak gula merah kalo dicairin – inget bumbu pecel gak guys? Oke, skip.

Pas dioles ke kulit juga berasa lengket. Kalo maskerannya di kamar mandi sih gapapa, tapi kalo di kamar rasanya kurang nyaman sih kan lengket semua di badan. Pas kakinya lagi dimaskerin trus maskernya jadi nempel ke mana-mana yah repot.

Aroma

Masker ini memiliki aroma mint, manis, dan segar. Kayak aroma permen gula jahe tuh tau ga? Ya gitu deh.

 

C.      KLAIM PRODUK

Kalo kata keterangan di kemasan produknya, masker ini bisa membuat kulit menjadi lembut dan bercahaya. “A scrub mask that contains mineral-enriched Brazilian black sugar, and promotes smooth, glowing skin”

Black sugar sendiri memiliki beberapa manfaat untuk perawatan kulit, di antaranya:

1.       Mengeksfoliasi kulit

Black sugar dengan partikel-partikel kecil di dalamnya mampu mengangkat sel kulit mati dengan efektif. Penggunaan black sugar sebagai eksfoliator pada kulit sensitif mungkin akan menjadi pilihan yang menakutkan. Namun, jika diimbangi dengan cara yang tepat yaitu dengan mengkombinasikan black sugar dengan produk oil yang baik, justru akan meminimalisir robekan mikroskopis pada kulit karena sifat humektan alami gula yang akan membuat kulit terhidrasi tanpa menghilangkan minyak alami dari kulit kita.

2.       Melembabkan kulit

Gula memiliki sifat humektan alami, dia mampu menarik kelembaban dari luar ke dalam kulit, itu sebabnya kulit terasa tidak kering atau terkelupas setelah eksfoliasi rutin di malam hari.

3.       Mencerahkan kulit

Gula hitam adalah sumber alami Glycolic acid, salah satu dari kelompok Alpha hydroxyl acid (AHA) yang memiliki kemampuan menembus ke dalam kulit memecah “lem” yang mengikat sel-sel kulit. Hal ini mendorong pergantian sel (pengelupasan kulit). Glycolic acid dikenal sebagai bahan yang mampu memperbaiki kerusakan kulit akibat paparan sinar matahari dan keriput. Nah dari sini kita tahu kalau black sugar tidak hanya berperan sebagai eksfoliator fisik yang hanya menghilangkan sel kulit mati dari permukaan kulit saja akan tetapi juga mampu bekerja di bawah kulit yang mendorong sel kulit aktif menjadi lebih cerah dan lebih bercahaya.

4.       Memberantas komedo

Secara alami kulit kita akan mengeluarkan minyak dan keringat. Fenomena alami pada kulit inilah yang membantu kesehatan kulit dan memastikan tubuh melepaskan kelebihan yang tidak perlu. Namun, ketika minyak dan kulit tidak dapat menemukan jalan keluar dari kulit dan terperangkap di dalamnya, ya siap-siap aja muncul komedo - baik komedo hitam (blackheads) maupun komedo putih (whiteheads) – dan jerawat.

source: dailywuz.com

Komedo dan jerawat sering muncul ketika sel kulit mati menumpuk di permukaan kulit kita. Pada kasus seperti inilah kegiatan eksfoliasi sangat perlu dilakukan.  Butiran-butiran black sugar apabila digunakan dengan baik akan mengangkat sel-sel kulit mati sehingga minyak yang tadinya terperangkap dalam kulit kini bisa keluar. Kalo sel kulit mati udah terangkat, ‘kanvas’ alias kulit jadi lebih bersih dan siap menerima perawatan kulit selanjutnya untuk mencapai hasil perawatan yang optimal.

Kalau claim-nya bisa melembutkan dan menjadikan kulit lebih bercahaya sih mashok ya guys sama manfaat black sugar yang udah disebutin di atas. Tapi kenyataannya di kulit aku gimana? Sek sabar.

 

E.       CARA PAKAI

Cara pakenya gini guys,

“After cleansing, massage onto damp face, avoiding the eye and mouth areas. To minimize irritation, add water or toner while messaging. Leave for 10-15 minutes. Rinse off with lukewarm water.”

Pertama, pastikan dulu muka kamu udah bersih. Lalu balurkan masker black sugar dengan memijatnya ke muka yang basah, hindari area mata dan mulut. Untuk meminimalisir iritasi, tambahkan air atau toner ketika memijat. Diamkan selama 10-15 menit. Setelah itu, bilas dengan air hangat.

Berhubung ini produk eksfoliasi, sebaiknya dipakai di malam hari aja.

TAPI,

Baru sekali aja aku pake produk ini ke muka, biasanya aku pake ke ke badan dari leher sampe kaki. Eh kenapa gitu? Soalnya aku ngerasa kulit badan aku juga butuh perhatian karena kering banget, kasar, dan kusam so why tidak salahnya juga mencoba produk eksfoliasi muka untuk badan. Ditambah lagi kulit muka aku kan memang pada dasarnya jerawatan, kuatirnya ‘nyeret’ jerawat di daerah satu beranak pinak ke daerah yang lain.

 

F.       HARAPAN SETELAH MEMAKAI PRODUK INI

Dengan kondisi kulit muka saat ini yang so so, terasa kering tapi ga kasar dan kulit tangan yang kering dan kasar, aku berharap setelah pakai masker ini kulit aku jadi  terasa halus, lembab, lebih cerah, dan bercahaya.

 

G.     HASIL PEMAKAIAN

Kalo sebelumnya muka aku keliatan kering dan kasar, efek instan yang aku rasakan setelah memakai masker scrub ini sih kulit aku jadi terasa halus, lembut, kesat, dan terlihat lebih cerah dan segar di muka. Komedo putih di hidung juga jadi gampang keluarnya kalo diteken.

Begitu juga dengan hasil di tanga, yang tadinya kering kasar jadi sedikit halus, lembut, licin kalo kena air, dan juga terasa segar. Body lotion yang aku pakai juga rasanya lebih gampang terserap karena biasanya biarpun aku pakai lotion kulitku masih suka kering. Yang aku rasain selama pemakaian sih Alhamdulillah baik-baik aja, ga ada iritasi.

Hasil nyata yang aku dapat kayanya kurang sesuai sama harapan yang aku mau akan produk ini. Kulit terasa halus iya, lembab iya, muka jadi cerahan iya tapi itu ga bertahan lama, dan dari claim bikin kulit bercahaya sih aku belum bisa buktiin karena aku ga dapet efek itu. Mungkin karena aku makenya juga ga rutin, kadang semingu 2 kali, kadang sampe lupa kalo punya masker ini. Mungkin juga kalo aku makenya rutin efek mencerahkan akan bertahan lama dan kulit bisa beneran jadi glowing.

Untuk efek instan yang didapat sih aku cukup puas, dan ini bisa aku jadikan alternatif lulur kalo aku lagi males luluran. Lah gimana? Iya soalnya kalo pakai masker scrub ini ga perlu pakai tenaga buat ngerontokin scrubnya.

 

H.     HARGA

Skinfood Black Sugar Mask Wash Off bisa kamu temukan baik melalui toko online dan offline dengan range harga Rp 130.000 sampai Rp 160.000. Seingetku dulu aku beli ini di Els Beauty Tembalang dan sempet beli online juga tapi lupa guys toko online-nya apa wkwk. Masker ini lebih mudah didapat di marketplace online ketimbang di toko offline. Untuk kategori scrub/masker/cleanser yang sifatnya ngga stay semalaman atau berjam-jam di muka, buat aku ini lumayan mahal sih. Tapi balik lagi sama manfaat dari black sugar, mungkin harga segitu bisa dibilang worth it dengan kemampuannya sebagai eksfoliator fisik yang tidak ‘menyakiti kulit’.

 

I.        SASARAN KONSUMEN

Masker scrub ini ditujukan untuk kamu yang butuh eksfoliasi fisik dengan scrub yang lembut dan melembabkan.

 

J.        KESIMPULAN

Sejauh ini aku cukup puas menggunakan Skinfood Black Sugar Mask Wash Off dan masih mau lanjut pakai juga.

Pros:

+ kemasannya aman, ga bikin isinya mudah tumpah

+ efek instannya bikin wajah terasa halus, lembut, lembab, kesat, dan terlihat lebih cerah

+ aromanya yang mint manis aku suka

+ ga bikin kulit muka dan kulit badan iritasi

+ cocok dipakai di kulit badan yang sangat kering karena membantu penyerapan body lotion

Cons:

- Teksturnya lengket, ga disarankan untuk maskeran badan di kamar karena akan mudah nempel ke mana-mana maskernya

- Efek kulit bercahaya tidak didapatkan secara instan

- Jarang ditemukan di setiap toko skincare

- Aku sih bakal lebih seneng kalo produk ini mudah didapat misal tiba-tiba ada di indomaret kan dan kemungkinan untuk repurchase bakal tinggi.

 

Udah nih. Jadi gimana apakah kamu ingin mencobanya?

REFERENSI

Kim, Wendy. September 19, 2019. https://www.wishtrend.com/glam/is-black-sugar-good-for-skin-4-reasons-why-you-need-it-for-cleansing/. In Whistrend. Accessed on June 24, 2020.

Skinfood. https://theskinfood.us/pages/about-us. Accessed on June 24, 2020.

Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda

BLOG ARCHIVE

  • ▼  2025 (6)
    • ▼  Mei (2)
      • 15 Skincare Products I’ve Used Since Early 2025. W...
      • 15 Skincare yang Aku Pakai Sejak Awal 2025. Mana y...
    • ►  Januari (4)
  • ►  2024 (24)
    • ►  Desember (5)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (3)
    • ►  Agustus (2)
    • ►  Juli (2)
    • ►  Juni (3)
    • ►  April (2)
    • ►  Maret (4)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2023 (56)
    • ►  Desember (5)
    • ►  November (5)
    • ►  Oktober (6)
    • ►  September (3)
    • ►  Agustus (3)
    • ►  Juli (6)
    • ►  Juni (4)
    • ►  April (10)
    • ►  Maret (10)
    • ►  Februari (3)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2022 (31)
    • ►  Desember (6)
    • ►  November (2)
    • ►  Oktober (3)
    • ►  September (2)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Juni (5)
    • ►  Mei (2)
    • ►  April (2)
    • ►  Maret (3)
    • ►  Februari (2)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2021 (54)
    • ►  Desember (6)
    • ►  November (3)
    • ►  Oktober (3)
    • ►  September (8)
    • ►  Agustus (3)
    • ►  Juli (3)
    • ►  Juni (5)
    • ►  Mei (2)
    • ►  April (3)
    • ►  Maret (5)
    • ►  Februari (7)
    • ►  Januari (6)
  • ►  2020 (50)
    • ►  Desember (4)
    • ►  November (6)
    • ►  Oktober (5)
    • ►  September (5)
    • ►  Agustus (10)
    • ►  Juni (7)
    • ►  Mei (6)
    • ►  April (4)
    • ►  Maret (3)

POPULAR THIS WEEK

  • Review Some by Mi - AHA BHA PHA 30 Days Miracle Cream Setelah 7 Bulan Pemakaian
  • Haluskan Rambut Kering dan Kasar dalam Sekali Pemakaian Makarizo Hair Energy Fibertherapy Hair & Scalp Creambath – Royal Jelly Extract
  • Review Wardah Crystal Secret
  • Review Scarlett Whitening Body Care (Pomegranate Shower Scrub, Romansa Body Scrub, & Freshy Body Lotion)
  • Udah Coba Avoskin Miraculous Refining Toner? Toner Eksfoliasi Harian yang Bisa Bantu Atasi Maskne-ku! [Review]
  • Bye Kulit Kusam! [Pengalaman Memakai Azarine Purifying Deep Cleansing Clay Mask]
  • 15 Skincare Products I’ve Used Since Early 2025. Which Ones Are Really Worth It? | Pros & Cons Review
  • Body Sunscreen dengan Karakter BT21, Aromanya Enak! [Azarine Bodyguard Moisturizer Sunscreen Serum SPF 50 PA++++ Review]
  • 15 Skincare yang Aku Pakai Sejak Awal 2025. Mana yang Worth It? | Pros & Cons
  • Sebulan Pakai Somethinc 2% BHA Salicylic Acid Acne Treatment Serum, Efeknya Gimana, Ya?

FRIENDS

MEMBER OF

beautynesiar
Hijabers Beauty Blogger & Vlogger
Blogger Perempuan
Jakarta Beauty Blogger

SOCO VOUCHER CODE: SBN03E209

SOCO VOUCHER CODE: SBN03E209

BLOG STATS

ABOUT ME

Kudus, Indonesia based beauty blogger.

Hi, I’m Dian! You can find me on social media and my blog, where I share my experiences with beauty products and how they work on my post-acne skin. My journey with acne was tough, but it’s what led me here. Back then, beauty bloggers helped me discover the right products, and now I feel like it’s my turn to give back.

Through fun and relatable reviews, I’m here to help you find the best products for your skin type. Let’s navigate the world of beauty together! Let’s get in touch for any inquiries: radianikulsum@gmail.com

radianikulsum

EmbedSocial Instagram widget

Copyright © A Beauty Journal by Radiani. Designed by OddThemes