A Beauty Journal by Radiani
  • About
    • About Me
    • Disclaimer
    • Terms of Service
    • Privacy Policy
    • Download Portfolio & Collaboration TnC
  • The Journal
    • Beauty
      • Brand
        • Abib
        • Adara
        • Airnderm
        • Avoskin
        • Azalea
        • Azarine
        • Azloe
        • Bali Alus
        • barenbliss
        • Base
        • Bless
        • Brunbrun
        • Buttonscarves
        • Byunest
        • Capella
        • Catrice
        • City Color
        • Colorrose
        • Cosrx
        • Dear Me Beauty
        • eBright Skin
        • Eileen Grace
        • Ellips
        • ElsheSkin
        • Emina
        • Focallure
        • Freeman
        • Fruitlab
        • Garnier
        • Hada Labo
        • Herborist
        • Innisfree
        • Jellys
        • Kleveru
        • L'oreal
        • Lacoco
        • La Tulipe
        • Lovana
        • Love Beauty and Planet
        • LT Pro
        • Madame Gie
        • Makarizo
        • Make Over
        • Maybelline
        • Mine Perfumery
        • Miniso
        • Mother of Pearl
        • Mutouch
        • Nacific
        • Nadfaskin
        • Nameera
        • Naturals by Watson
        • Nivea
        • Noera by Reisha
        • Numa-Skin
        • Nutrishe
        • Oh My Glam
        • Omniskin
        • Onix Fragrance
        • Organic Lombok
        • Palmolive
        • Physiogel
        • Pinkberry
        • Piw Piw
        • Pixi
        • Pixy
        • Pond's
        • Premiere Beaute
        • Pyunkang Yul
        • Raecca
        • RANS Beauty
        • Red-A
        • Reglow
        • Re.set the Skin
        • Rintik Skincare
        • Rojukiss
        • Saafar Beaute
        • Safi
        • Scarlett Whitening
        • Silky Girl
        • SKII
        • Skin Dewi
        • Skinfood
        • So Natural
        • Some by Mi
        • Somethinc
        • St. Ives
        • Sugarpot
        • Surface+
        • Syuga
        • Teratu Beauty
        • The Body Shop
        • The Ordinary
        • Three
        • Total Care
        • Tresemme
        • Vaseline
        • Viva
        • Votre Peau
        • Vitalis
        • Wardah
        • Wild Habit
        • Y.O.U
      • Make-Up
        • Blush On
        • Cushion
        • Eyebrow Pencil
        • Eyebrow Pomade
        • Eyeliner
        • Eyeshadow
        • Foundation
        • Lip Balm
        • Lip Cream
        • Lip Gloss
        • Lipstick
        • Mascara
        • Primer
        • Setting Spray
      • Personal Care
        • Face Care
          • Cleansing Balm
          • Cleansing Oil
          • Emulsion
          • Essence
          • Eye Serum
          • Face Mist
          • Face Oil
          • Face Scrub
          • Face Wash
          • Mask-Clay
          • Mask-Hydrating
          • Mask-Peel Off
          • Micellar Water
          • Moisturizer
          • Rose Water
          • Serum
          • Sheetmask
          • Sleeping Mask
          • Sunscreen
          • Spot Cream
          • Toner-Exfoliating
          • Toner-Hydrating
          • Tonic
        • Body Care
          • Armpit Care
          • Body Lotion
          • Body Mask
          • Body Scrub
          • Body Serum
          • Body Wash
          • Deodorant
          • Shower Gel
          • Shower Oil
          • Shower Scrub
          • Stretch Mark Oil
          • Stretch Mark Cream
          • Sunblock
          • Waxing
        • Foot Care
          • Foot Spray
        • Hair Care
          • Hair Creambath
          • Hair Fragrance
          • Hair Vitamin
          • Shampoo
        • Lip Care
          • Lip Serum
        • Mouth Care
          • Mouth Wash
        • Scent
          • Eau de Parfum
          • Eau de Royale
          • Eau de Toilette
          • Extrait de Parfum
      • Tool
        • Shower Puff
    • Business
      • Tents
    • Fashion
    • Travel
      • Hotel
  • socioplate.co

Di dua postingan artikel sebelumnya, ini dan ini, aku sempat bahas soal stretch mark yang sebenarnya normal terjadi akibat peregangan kulit di masa kehamilan, saat mengalami peningkatan berat badan yang signifikan, atau ketika terjadi pertambahan massa otot setelah latihan berat di gym.

Rintik Skincare Stretch Mark Oil
Rintik Skincare Stretch Mark Oil

Meskipun begitu, terlebih untuk sebagian besar wanita, kehadiran stretch mark bisa menjadi penyebab masalah kepercayaan diri karena tampilan kulit tidak semulus sebelumnya. Apalagi kita sebagai perempuan juga ingin tampil maksimal baik untuk diri sendiri maupun di hadapan pasangan, kan?

Stretch Mark Removal: Kalau sudah terlanjur punya stretch mark, bisa dihilangin ga?

Apabila sudah muncul stretch mark di beberapa area kulit, kira-kira adakah bahan alami atau teknologi untuk menghilangkan stretchmark? Menurut artikel kesehatan yang ditulis oleh Blyss Splane, seorang perawat di Georgia, stretch mark tidak bisa dihilangkan baik dengan teknologi laser sekalipun. Stretch mark adalah fenomena yang terjadi secara permanen pada lapisan kulit yang lebih dalam di bawah epidermis, sehingga tidak ada metode peremajaan seperti laser yang dapat menghilangkannya. Artikel tersebut juga sudah disupervisi oleh David Strosberg, seorang dokter spesialis bedah vaskular dan endovaskular yang juga menjabat sebagai asisten profesor bedah di divisi yang sama di Rumah Sakit Yale-New Haven, USA.

Baca juga: Review: Kleveru Sunflower Seed Oil (Solusi Melembabkan Kulit Kering Akibat Keseringan Begadang)

Masih di halaman yang sama, Splane menyampaikan bahwa laser hanya bisa mengurangi tampilan stretch mark dengan memecah jaringan parut yang membentuknya (stretch mark). Selanjutnya, laser bekerja dengan cara merangsang produksi kolagen dan elastin pada lapisan dermis, tempat stretch mark terbentuk sehingga tekstur kulit menjadi lebih lembut dan rata.

Menyamarkan guratan stretch mark menggunakan laser juga hanya akan efektif pada stretch mark yang masih belum matang, yaitu yang warnanya masih merah. Kalau warnanya udah putih (lebih matang), bisa pakai laser fraksional tapi lagi lagi hasilnya tidak bisa sama seperti perawatan laser yang dilakukan pada stretch mark yang belum matang.

Stretch mark hanya bisa dicegah dan dipudarkan

Seiring dengan berkembangnya alat dan teknologi, semakin mungkin kita melakukan perawatan untuk mencegah dan memudarkan stretch di berbagai klinik kecantikan yang menawarkan layanan tersebut. Kalau ditanya harga, bisa mulai dari Rp700.000 sampai Rp5.000.000 sekali sesi. Sementara untuk mendapatkan hasil yang optimal, kira-kira butuh berapa kali sesi? Tentu, kita perlu mengonsultasikannya kembali dengan dokter di klinik, menyesuaikan juga dengan tingkat keparahan stretch mark yang kita miliki. Kalau sudah, siap-siap budgetnya, ya! :D

Buat kita yang masih mencari alternatif perawatan stretch mark selain laser karena kepentok budget atau sesimpel belum ada urgensi untuk melakukan treatment laser, masih bisa ambil napas panjang nih. Kita punya kesempatan untuk riset perawatan seperti apa yang bisa mencegah juga menyamarkan stretchmark. Misalnya, kalau perawatannya mau pakai produk skincare, kita perlu cari tahu dulu kandungan apa saja yang sudah benar-benar terbukti dapat memperbaiki guratan kulit tersebut; bukan hanya berpatokan sama apa yang sedang viral.

Seperti pada pembahasan di sini, aku masukin produk skincare dengan kandungan bahan-bahan natural yang sudah dipercaya selama ribuan tahun lamanya untuk masalah stretch mark. Jika muncul pertanyaan seperti "apakah untuk memudarkan stretch mark harus menggunakan natural ingredients?", sebenarnya kita memiliki kebebasan untuk memilih apakah mau menggunakan kandungan natural atau vegan atau lainnya. Sebelum lanjut, kita cari tau dulu yuk perbedan antara natural dan vegan.

Natural vs Vegan

Natural

Berdasarkan jurnal A Guide to Informed Skincare: The Meaning of Clean, Natural, Organic, Vegan, and Cruelty-Free, produk dengan bahan natural artinya bebas dari kandungan yang dianggap tidak aman berdasarkan standard perusahaan. Misalnya, daftar "Made Without" di Ulta (beauty retail di US -- kayak di Indonesia ada Beautyhaulindo, Female Daily Studio, atau My Skin But Better) melarang paraben, ftalat, dan pelepas formaldehid. Whole Foods juga memiliki daftar lebih dari 100 bahan yang dilarang dalam lini kecantikan bersih mereka, termasuk salah satu favorit banyak dermatolog, jelly petrolatum. Environmental Working Group yang berkontribusi pada tren clean beauty yang diikuti oleh perusahaan kosmetik juga mempertahankan daftar bahan yang tidak dapat diterima dan memberikan skor bahaya pada bahan kosmetik.

Secara umum, produk dengan natural ingredients berasal langsung dari alam tanpa pemrosesan kimia berat. Produk ini tidak selalu vegan karena bisa saja mengandung beeswax (lilin lebah) atau lanolin (lemak domba).

Kandungan alami atau natural juga sudah lebih lama digunakan, seperti Oryza sativa Bran Oil (Minyak Dedak Padi) sudah digunakan dalam pengobatan traditional untuk menjaga kelembapan kulit dan mengurangi bekas luka termasuk stretch mark sejak 2000 SM (Mesir Kuno dan Tiongkok). Selain itu ada juga Sunflower Oil (Minyak Bunga Matahari) yang sudah sejak abad ke-16 di Eropa digunakan untuk perawatan kulit.

Vegan

Masih menurut jurnal yang sama, produk vegan artinya dia tidak mengandung bahan atau hasil turunan hewan. Bahan-bahan yang umumnya dikecualikan dalam produk vegan antara lain lanolin, madu, lilin lebah, kolagen, albumen, karmin, kolesterol, dan gelatin. 

Contoh bahan vegan meliputi minyak kelapa, minyak zaitun, shea butter, dan ekstrak tumbuhan lainnya. Vegan juga berarti produk tersebut bebas dari uji coba pada hewan.

Dibandingkan natural ingredients, istilah vegan baru mulai berkembang pesat sejak akhir abad ke-20. Meskipun banyak kandungan vegan yang juga alami tetapi tidak semua bahan vegan memiliki efek yang sama dengan bahan alami atau natural yang sudah teruji sekian lama.

Baca juga: Apakah Beauty Blog Masih Relevan di Tahun 2021?

Skincare Terbaik untuk Stretchmark?

Balik ke artikel aku tadi yang membahas produk perawatan stretchmark dengan kandungan natural di dalamnya. Rintik merupakan salah satu brand lokal yang mengeluarkan produk stretch mark oil di Indonesia dan memilih menggunakan bahan alami pada produk Stretch Mark Oil-nya untuk natural stretch mark remedies karena sudah terbukti khasiatnya sejak ribuan tahun lalu. Simpelnya, kita cari alternative lain untuk perawatan stretch mark selain laser tapi jangan coba-coba juga. Gitu.

Rintik Skincare Stretch Mark Oil
Rintik Skincare Stretch Mark Oil

Berikut aku jabarkan kembali kandungan di dalam produk Rintik Skincare Stretch Mark Oil:

Aqua, Butylene Glycol, Glycerin, Phenoxyethanol, PEG-40, Oryza Sativa Bran Oil, Sunflower Oil, Vitis Vinifera Seed Oil, Lemon Extract, Parfum, Disodium EDTA, Astragalus Membranaceus Root Extract, Hydrolyzed Codonopsis Pilosula Root Extract, Malus Domestica Fruit Cell Culture Extract, Phospholipids, Potassium Sorbate, Sodium Benzoate, Collagen, Xanthan Gum.

Yang aku kasih warna ungu itu kandungan yang berasal dari bahan-bahan natural. Kandungan non-alami lainnya berfungsi untuk mendukung performa dari keseluruhan ingredients seperti untuk meningkatkan bahan aktif, meningkatkan stabilitas produk, dan untuk kebutuhan formulasi produk agar terasa nyaman saat digunakan di kulit. Kita bahas satu-satu bahan alaminya yaa~

1. Oryza Sativa Bran Oil (Minyak Dedak Padi)

Memiliki kandungan antioksidan, vitamin E dan fatty acid (omega 3, 6 dan 9) yang bermantaat untuk melembapkan, menghaluskan kulit, menjaga elastisitas kulit seningga kulit menjadi kencang dan dapat mencegah perubahan warna kulit. Kandungan ini sudah digunakan dalam pengobatan tradisional untuk menjaga kelembapan kulit dan mengurangi bekas luka, termasuk stretch mark di Mesir Kuno dan Tiongkok sejak 2000 SM.

2. Sunflower Oil (Minyak Bunga Matahari)

Minyak alami dari biji bunga matahari yang kaya akan asam lemak esensial dan vitamin E, berguna untuk menjaga kelembapan kulit. Sunflower oil digunakan oleh masyarakat asli Amerika dan kemudian oleh penjajah Eropa untuk perawatan kulit sekitar abad ke-16 di Eropa.

3. Vitis Vinifera Seed Oil (Minyak Biji Anggur)

Kaya akan antioksidan bernama proanthoeyanidin. yang mampu meratakan warna kulit, jika digunakan secara konsisten dapat menstimulasi produksi kolagen schingga kulit totap lembab, halus, dan kenyal. Sejak zaman Romawi (200 SM), masyarakat Romawi sudah menggunakan grape seed oil untuk merawat kulit.

4. Lemon Extract (Ekstrak Lemon)

Ekstrak lemon mengandung asam, vitamin C dan anticksidan yang tinggi. Lemon dapat menjadi pencerah alami dan mampu menghancurkan kotoran dan sel kulit mati pada kulit. Sekitar 2000 SM di Mesir, lemon sudah digunakan dalam pengobatan tradisional untuk mencerahkan kulit dan memudarkan noda hitam.

5. Astragalus Membranaceus Root Extract (Ekstrak Akar Astragalus)

Mengandung antioksidan yang tinggi yang dapat melindungi sel dari kerusakan serta merangsang pembentukan kolagen dan protein yang banyak diteruskan di kulit. Kandungan ini juga sudah lebih dari 2000 tahun yang lalu digunakan dalam pengobatan tradional untuk meningkatkan kesehatan kulit di Tiongkok.

6. Hydrolyzed Codonopsis Pilosula Root Extract (Ekstrak Akar Codonopsis Pilosula)

Bahan alami satu ini telah digunakan dalam pengobatan tradisional untuk meningkatkan kesehatan dan regenerasi kulit sejak 2000 tahun yang lalu di Tiongkok.

7. Malus Domestica Fruit Cell Culture Extract (Stem Cell Infused Ekstrak Sel Kultur Buah Apel)

Formula unik dari stem cell ini diperoleh dari tanaman Apel langka yang berasal dari Swiss. Stem cell ini mampu merawat dan memperbaiki jaringan kulit, mengaktifkan regenerasi stem cell kulit, dan meningkatkan vitalitas serta umur dari stem cell kulit.

Pada produk Stretch Mark Oil dari Rintik Skincare, stem cell infused ini diformulasikan dari USA dan telah teruji klinis dapat membantu memperbaiki tekstur kulit juga menyamarkan stretch mark atau peregangan kulit sehingga kulit kembali halus dan mulus. Selain itu, formulanya membantu meningkatkan produksi kolagen agar elastisitas kulit tetap terjaga, mencegah perubahan warna, dan mengurangi rasa gatal di area kulit yang mengalami peregangan.

Teknologi formulasi ini memang baru populer sejak tahun 2000an dan digunakan dalam produk perawatan kulit modern.

8. Collagen

Collagen pada produk ini dihasilkan dari perpaduan alami rice bran, grapeseed, dan lemon extract kaya akan kandungan collagen yang dapat merangsang pembentukan collagen lebih cepat, membantu mempercepat proses regenerasi sel kulit baru serta membuat permukaan kulit jadi lebih halus.

9. Phospholipids

Phospholipids digunakan sejak awal tahun 1990 untuk meningkatkan penetrasi bahan aktif.

Baca juga: Review Some by Mi - AHA BHA PHA 30 Days Miracle Cream Setelah 7 Bulan Pemakaian


Rintik Skincare Stretch Mark Oil, Best Oil for Sretch Mark

Rintik Skincare Stretch Mark Oil
Rintik Skincare Stretch Mark Oil

Rintik Skincare Stretch Mark Oil bisa kita gunakan untuk mencegah dan mengurangi tampilan stretch mark sebagai alternatif treatment laser. Selain menggunakan natural ingredients seperti yang sudah kita bahas di atas, produk ini juga sudah mengantongi izin Halal Indonesia dengan ID34110012581991023 juga BPOM NA18210110800 (BPOM certified stretch mark oil).

Fungsi utama Stretch Mark Oil ini adalah untuk memperbaiki tekstur kulit, menyamarkan peregangan kulit, meningkatkan produksi kolagen agar elastisitas kulit tetap terjaga, halus, lembap serta untuk regenerasi sel kulit baru. Dia juga memiliki klaim aman digunakan oleh ibu hamil sejak awal trimester dan ibu menyusui.

Rintik Skincare Stretch Mark Oil
Rintik Skincare Stretch Mark Oil

Tekstur, Warna, dan Aroma

Tekstur: meskipun namanya oil, tapi teksturnya sama sekali ngga lengket seperti tekstur minyak di bayangan kita. Saat teksturnya dituang ke tangan, rasanya lebih mirip serum dengan tekstur agak kental tapi ga begitu pekat. Dan kalau diratakan ke kulit baru muncul jati diri minyaknya yang lembut tapi masih terasa lembut seperti gel. Teksturnya juga mudah meresap ke kulit tanpa meninggalkan rasa lengket sama sekali.

Warna: Putih keruh

Aroma: Aku kurang paham ini aroma apa, namun yang aku rasakan dia punya wangi yang begitu menenangkan.


Cara Memakai Produk Rintik Skincare Stretch Mark Oil

Rintik Skincare Stretch Mark Oil
Rintik Skincare Stretch Mark Oil

Tuangkan 2-4 tetes stretch mark oil lalu oleskan secara merata pada area perut, payudara, pinggul, dan paha. Untuk hasil maksimal, pijat lembut secara cepat selama 5-10 menit dengan gerakan lurus. Lakukan secara rutin di pagi dan malam hari.

Aku sendiri fokus memakai produk ini di area paha karena ga sadar ada stretch mark yang warnanya udah putih, haha. Selama beberapa hari pemakaian aku merasa kulitku jadi lebih lembap dan halus aja, untuk progress stretch mark-nya sendiri belum terlihat secara signifikan. Akan aku update lagi artikel ini saat udah keliatan progressnya.

Baca juga: Beli Lipstick tapi Salah Shade? Eh Tunggu, Jangan Dibuang Dulu!

Pregnancy stretchmark: secara umum, kapan sebaiknya menggunakan produk untuk mencegah dan mengatasi stretch mark pada saat kehamilan?

Perubahan hormon dimulai sejak awal kehamilan sehingga lebih rentan terhadap stretch mark. Karena itu, sangat dianjurkan untuk mulai menggunakan produk anti stretch mark sedini mungkin, idealnya sejak trimester pertama kehamilan. Hal ini dimaksudkan agar mencegah dan mengurangi stretch mark di kemudian hari.

Aku belum hamil, boleh ga pakai stretch mark oil?

Boleh. Dari kandungan natural di atas kan ada manfaat lainnya juga seperti untuk melembapkan kulit, meregenerasi sel kulit~ jadi itung-itung kita lagi bagusin kult aja sambil berusaha mencegah munculnya stretch mark pas hamil nanti, hehe.

Apakah bisa dipakai untuk mengatasi selulit juga?

Meskipun tujuan utamanya untuk mengurangi tampilan stretch mark, stretch mark oil juga bisa membantu mengatasi permasalahan selulit karena sama-sama berkaitan dengan elastisitas dan struktur kulit. Hasilnya juga bisa bervariasi tergantung jenis kulit dan tingkat keparahan selulit. Untuk pembahasan lebih panjang mengenai selulit bisa main ke artikel aku yang ini.

Apakah bisa dipakai untuk DIY bekas luka juga?

Berdasarkan manfaat kandungan Rice Bran oil yang sudah digunakan untuk mengurangi bekas luka sejak 2000 SM di Mesir Kuno dan Tiongkok, yes.

Baca juga: Pixi Retinol Tonic dan The Ordinary AHA 30% + BHA 2% Peeling Solution, Produk Skincare Terfavorit 2020 (sampai Sekarang juga Masih Jadi Favorit!)

 

Pemudar Stretchmark Rintik Skincare Stretch Mark Oil Ganti Packaging!

Sebelumnya, Rintik Stretch Mark Oil punya kemasan botol coklat kayak gini.

Rintik Skincare Stretch Mark Oil
Rintik Skincare Stretch Mark Oil

Trus, semenjak Desember 2023 ganti baju jadi warna ijoo! Menurutku, kemasan barunya terlihat lebih cute dan eyecatching dari kejauhan.

Rintik Skincare Stretch Mark Oil
Rintik Skincare Stretch Mark Oil

Rintik Skincare Stretch Mark Oil
Rintik Skincare Stretch Mark Oil

Selain itu warnanya juga samaan kayak produk Stretch Mark Cream-nya. Info penting juga, kalau mau hasil yang maksimal, bisa combine Stretch Mark Oil dengan Stretch Mark Cream-nya Rintik Skincare.

Oya untuk info lebih lanjut bisa cek akun sosial media Rintik Skincare:

  • TikTok: @RintikSkincareIndonesia, @StretchmarkOilRintik
  • Shopee: Rintik Skincare Official
  • Instagram: @Rintik.Skincare

Buat kamu yang sudah pernah pakai produknya Rintik Skincare, coba share pengalaman kamu di kolom komentar dong :D


Sources

Articles and Reviews
Verywell Health. (n.d.). Can a Laser Really Get Rid of My Stretch Marks?
Yadav, T. K. T., et al. (2023). A Guide to Informed Skincare: The Meaning of Clean, Natural, Organic, Vegan, and Cruelty-Free.

Scientific Journals
Bouarab, N. M., Lemaire, S., & Zoubiri, A. (2020). Grape seed oil: A review of its chemical composition and health benefits. Food Science and Human Wellness, 9(2), 117-128.
de Jager, P. D. H. J., van der Valk, P., & Wichers, H. J. (2015). Phospholipids as skin penetration enhancers: A review. Journal of Controlled Release, 210, 105-116. 
Deighton, J. E., & Dyer, J. (2016). The role of citrus fruits in promoting health and wellness. Nutrients, 8(12), 745.
El-Bakry, K. F., Hassan, S. S., & Abo El-enein, S. A. (2019). The role of sunflower oil in cosmetic formulations. Journal of Cosmetic Science, 70(2), 105-118.
Lee, K. C. K., Yoon, J. H., & Kim, H. Y. (2021). Codonopsis pilosula: An overview of its traditional uses and pharmacological effects. Journal of Ethnopharmacology, 274, 114086.
Robson, C. L. G., Kaczmarek, M., & Visscher, M. O. (2013). Apple extracts in skin care products: An overview. International Journal of Cosmetic Science, 35(5), 510-515.
Yadav, T. K. T., Dhananjay, S., & Kumar, V. (2019). Rice bran oil: A review on its health benefits. European Journal of Nutrition & Food Safety, 18(2), 1-12.
Yang, J. J., Liu, L., & Wu, S. (2015). Astragalus membranaceus: A review of its ethnopharmacology, pharmacology, and toxicology. Journal of Ethnopharmacology, 175, 290-307.

Additional Resource
Teane. (n.d.). Quand commencer la crème anti-vergeture?

Menyadari diri sendiri yang gampang keringetan dan kalau ketiak udah ikut basah jadi rentan bau ketek itu bikin aku lebih berhati-hati sebelum bicara kalau ketemu orang yang sama tapi dia ga sadar. Atau udah sadar tapi belum aware untuk merawat diri. Karena aku udah paham akan kekuranganku itu, aku selalu bawa produk deodorant dan parfum di tas meski sebelum berangkat udah oles-oles deo sama semprot parfum dulu.

Lovana Brightening Deodorant Serum

Aku jadi inget sama temen kerjaku dulu yang kalau habis tugas di lapangan lalu masuk ke ruangan pasti bau keteknya ke mana-mana. Baunya ga sampai memenuhi seisi ruangan juga sih tapi kan kami lumayan sering butuh interaksi ya, jadinya agak bimbang gitu mau ngomong takut dia tersinggung tapi kalau ga ngomong ga akan mengubah keadaan. Sebenernya saat itu aku lebih ke banyak mikirnya sih mau pakai alasan apa untuk ngajak dia pakai parfum atau deodoran langsung pas lagi bau ketek. Kan ga mungkin tiba-tiba bilang "eh kamu bau ketek, pake deodorant nih cepet". Meskipun bisa, tapi aku tuh soft-hearted girl hahaha ga tega. Atau kayak yang sempat viral di TikTok, secara anonim ngasih sticky notes isinya ngasih tau kalau temennya bau badan dan nyuruh pakai deodorant. Bisa juga, tapi pasti akan jadi kegaduhan di kantor dan bisa dilacak lewat cctv siapa yang nempelin sticky notes ini. Kalau ketauan itu aku? Ga siap akutu~

Parahnya, aku baru kepikiran cara untuk "nyuruh" secara halus temen aku pakai deodoran pas aku udah resign :). Kalau saat ini aku ketemu orangnya lagi dan dia masih bau ketek, pasti cara ini bakal aku pakai karena triknya tuh nyaru banget dan ga akan bikin target tersinggung.

Bilang gini, "Eh tau kan kalau aku gampang bau ketek trus kemarin aku coba deodorant ini trus ketek aku ga bau seharian masa. Mau cobain ga? Ini aku dibonusin satu lagi sama sellernya, kalo mau ambil aja."

Ceritanya di sini kita beliin dia deodorant ya tapi supaya ga tersinggung, bilang aja itu bonus dan kita emang niat ngasih itu ke temen. Minusnya, produk deo-nya akan tetap diterima tapi ga langsung dipakai, di sini kita kudu muter otak lagi biar dia cepetan make tapi dengan nada becanda :)).

Dari sini, kalau ada temen kita yang bau badan atau bau ketiak ga perlu dikucilkan karena buat apa juga kan, justru lebih baik dirangkul gimana caranya biar mereka ga begitu lagi.

Baca juga: Referensi Serum Retinol yang Gentle di Kulit

Sebenernya, penyebab bau ketiak atau bau badan itu apa, sih?

Selama ini kita atau orang lain ngasih tau kita kalau penyebab bau badan itu adalah keringat, padahal aslinya keringat itu nggak berbau. Keringat bisa jadi bau karena bercampur dengan bakteri alami yang hidup di kulit. Keringat yang dihasillkan dari kelenjar apokrin ini kan mengandung protein, nah pas protein ini ketemu sama bakteri, bakteri akan memecah protein yang menyebabkan bau engga enak atau orang bilangnya bau keringet, bau ketiak, atau bau badan.

Cara mengatasi bau ketiak

Aku punya dua cara, yaitu cara ribet dan cara simpel. Cara ribet: lakukan perawatan ketiak seperti perawatan pada wajah~ mulai dari pakai masker, exfo toner, hydrating toner, essence, serum, sampai moisturizer. Cara ini aku keep untuk sendiri aja untuk maintain supaya aroma ketiak tetap baik-baik aja kalau lupa pakai deodorant. Kalau untuk ngajak temen yang bau ketiak tadi untuk ngelakuin step ini tentu sangat ngga efisien ya haha, yang ada malah dia males duluan. Cara simpel: pakai deodorant. Tapi ngga semua deodorant punya kemampuan untuk nahan keringat, mencegah, dan mengatasi bau dalam waktu yang lama.

Dua tahun lalu, aku pernah cerita di Instagram kalau aku memutuskan untuk beralih dari deo roll on ke armpit cream (sama-sama deodorant sih cuma beda kemasan dan tekstur aja) karena beberapa produk deo roll on yang aku beli di supermarket ga ada yang bisa mencegah bau ketiak atau baru dipake bentar abis itu bau ketiaknya muncul lagi. Ini terkesan nyalahin bentuk kemasannya ya haha tapi berdasarkan pengalaman yang udah udah emang bikin trauma meski aku yakin ga semua deo roll in di supermarket kayak gitu. Yah, namanya juga pengalaman pribadi ya~

Tapi kali ini aku menemukan kembali produk deodorant roll on (ada di shopee) yang ternyata bisa meredam bau ketiak pas lagi parah-parahnya dan awet sampai seharian lebih! Kamu udah pernah pakai Lovana Brightening Deodorant Serum, belum? Cerita pengalaman pemakaianku ada di bagian Review. Sebelumnya, kita bahas terlebih dahulu tentang produk ini, yuk!

Baca juga: Miniso Scent Diffuser Sweet Vanilla


Lovana Brightening Deodorant Serum

Lovana merupakan brand kecantikan lokal Indonesia yang koleksi produknya enggak melulu toner, serum, masker seperti produk basic lainnya melainkan juga ada deodoran, minyak kemiri, bedak bayi, shampoo, dan banyak koleksi perawatan spesifik lainnya.

Lovana Brightening Deodorant Serum

Salah satu produk Lovana yang kita bahas saat ini adalah Brightening Deodorant Serum-nya yang dapat mencerahkan kulit ketiak sekaligus merawat dan melindunginya dari efek aktivitas sehari-hari. Dengan aroma yang lembut, mencegah bau badan dan keringat berlebih yang akan menambah rasa percaya dirimu selalu. Mudah dipakai, tidak lengket, dan tidak menimbulkan noda pada baju. Produk buatan PT Inticosmetic Lestari ini sudah memiliki label halal dan terdaftar di BPOM NA18220900372. Kita bisa dapetin produk ini seharga Rp52.000 di sini.

Pertama kali liat kemasan tube-nya, aku kira dia semacam armpit cream gitu loh bukan yang deodorant roll on. Packaging tubenya berukuran 50ml berwarna putih dengan tekstur glossy dan tutupnya yang berwarna biru. Dan di bagian tulisan produknya ada teksturnya saat diraba.

Lovana Brightening Deodorant Serum

Selama pemakaian, aplikator roll on-nya bekerja dengan baik dan ga ada macet-macet. Kemasan dengan aplikator roll on di dalamnya ini menurutku efektif banget untuk dikasih ke temen yang bau ketek tadi soalnya tinggal oles-oles aja.


Tekstur, Warna, Aroma

Tekstur: saat diaplikasikan ke kulit tangan, teksturnya terasa ringan, kulit terasa adem dan terhidrasi, mudah meresap ke kulit, dan finishnya kering. Saat digunakan di ketiak, hasil akhirnya juga kering namun cenderung membutuhkan waktu untuk meresap, terutama saat ketiak dilipat. Dia tidak meninggalkan residu yang setelah beberapa saat pemakaian teksturnya berubah menjadi kasar, pilling, dan fall out. Akan tetapi, jika dilihat dengan detail, dia meninggalkan bercak putih pada kulit ketiak yang terlihat samar dan tidak mengganggu penampilan. Yang paling penting, dia ga lengket dan tetap nyaman digunakan.

Warna: milky

Aroma: wangi deodorant ini mengingatkan aku sama aroma produk face oil berbahan dasar sunflower oil yang pernah aku pakai beberapa tahun lalu. Aku yakin ini aroma sunflower oil tapi lebih powdery.

Baca juga: Ada Yang  Beda dari Scarlett Fragrance Brightening Body Lotion Tube! [Review Varian Charming dan Jolly]


Kandungan Produk

Kandungan Lengkap:

Aqua, Aluminum Chlorohydrate, Cyclotetrasiloxane, Cyclopentasiloxane, Niacinamide, Aluminum Zirconium Tetrachlorohydrex Gly, Cetyl Alcohol, Glycerin, Glyceryl Stearate, PEG-75 Stearate, Ceteth-20, Steareth-20, Allantoin, Helianthus Annuus (Sunflower) Seed Oil, Simmondsia Chinensis (Jojoba) Seed Oil, PEG-15/PPG-70 Glyceryl Ether/IPDI/DMPA Crosspolymer, Glutathione, Acrylamidopropyltrimonium Chloride/Acrylates Copolymer, DMDM Hydantoin, Fragrance, Menthol, Tocopheryl Acetate, Tetrasodium EDTA.

Lovana Brightening Deodorant Serum

Kandungan Utama:

Berikut informasi kandungan utama beserta manfaatnya yang bisa kita dapatkan melalui packaging produk lovana Brightening Deodorant Serum.

Niacinamide: mencerahkan kulit ketiak
Gluthatione: antioksidan yang membantu mencerahkan dan menjaga elastisitas kulit
Sunflower oil: melembapkan, mencerahkan, dan membantu mengurasi iritasi pada kulit ketiak.
Jojoba Oil: menjaga kelembapan kulit ketiak
Vitamin E: menutrisi kulit ketiak dan membantu menjaga kulit ketiak dari iritasi akibat pencukuran
Allantoin: membantu menenangkan dan menyejukkan kulit

Lovana Brightening Deodorant Serum

Let's do some research!

Niacinamide

Menurut artikel Review: Perawatan Kulit dengan Niacinamide Sebagai Bahan Aktif di jurnal Lansau: Jurnal Ilmu Kefarmasian, Niacinamide memiliki kemampuan untuk mengatasi hyperpigmetasi dengan menurunkan melanosome dari melanosit menuju ke keratinosit di sekitarnya (Hakozaki, 2002). Artinya, kalau transfer melanosom dari melanosit menurun maka yang terjadi adalah penurunan pigmentasi pada kulit sehingga area kulit terlihat lebih terang. Tingkat keterangannya ini juga tergantung dari seberapa parah hyperpigmentasi yang terjadi sebelumnya.

Sekarang kita kaitkan sama kasus ketiak yang menghitam. Sebabnya apa sih ketiak bisa item? Aku yakin banyak di antara kita yang hobi nyukur atau nyabutin bulu ketiak secara berkala karena sesimpel merasa gatal kalau bulu ketiaknya lebat (eh ini aku ding hehe). Dari aktivitas mencukur dan mencabut bulu yang terus berulang itulah yang dapat membuat kulit mengalami iritasi dan dan memicu produksi melanosit (penghasil pigmen) secara berlebihan.

Dari hasil satu studi menunjukkan bahwa pelembap Niacinamide 5% memberikan 35-68% penghambatan transfer melanosom dari melanosit ke keratinosit (Hakozaki et al., 2002).

Niacinamide juga bersifat antioksidan dapat menghambat proses oksidatif seperti oksidasi protein. Kita pasti sering baca kandungan produk yang berperan sebagai antioksidan itu bisa menangkal radikal bebas sehingga tanda-tanda penuaan di wajah seperti bintik-bintik hitam atau hyperpigmentasi dan kerutan bisa terminimalisir. Nah, kalau radikal bebas di ketiak itu gimana ceritanya?

Baca juga: My Favorite Product Photography Properties

Radikal bebas pada ketiak itu bisa terjadi saat ketiak kita berkeringat atau sering disebut dengan basah ketek. Keringat yang muncul dari kelenjar keringat (apokrin) mengandung banyak protein dan lemak yang kemudian terpapar oksigen di udara memicu proses oksidasi yang dapat memunculkan pigmen warna hitam di ketiak.

Masih di jurnal yang sama, ada studi melalui randomized, double-blind, split-face, placebo- controlled, uji klinis pada 50 orang wanita berkulit putih menggunakan Niacinamide 5% dan pembawa yang digunakan 2 kali sehari selama 12 minggu. Hasil menunjukkan bahwa terjadi perbaikan yang signifikan terhadap garis halus, kerutan, hiperpigmentasi, kemerahan, kekuningan serta elastisitas kulit (p<0,05) (Bissett et al., 2004).

Ambil contoh simpel lainnya tapi bukan ketiak deh~ Kita pasti punya satu produk toner atau serum yang waktu dibuka pertama kali warna teksturnya bening tapi setelah dipakai beberapa kali dan didiemin lama sampai berminggu-minggu atau berbulan-bulan trus warna cairannya berubah jadi menguning, kuning, atau jadi gelap? Nah itu dia oxidized karena formulasinya sudah terpapar sama udara dari luar.

Lovana Brightening Deodorant Serum

Glutathione

Berdasarkan artikel The clinical effect of glutathione on skin color and other related skin conditions: A systematic review dari Journal of Cosmetic Dermatology, efek mencerahkan kulit dari glutathione dapat dijelaskan melalui beberapa mekanisme:

  1. Glutathione menonaktifkan tyrosinase (enzim utama yang berperan dalam proses pembentukan melanin) dan mengurangi produksi dopaquinone (berkurangnya pembentukan melanin/pigmen kulit gelap).
  2. Glutathione mencegah stimulasi aktivitas tyronase (agar pigmen kulit hitam tidak terbentuk) dengan menetralisir radikal bebas berkat sifat antioksidannya. Dan karena perannya sebagai antioksidan inilah yang membantu kolagen dan elastin dari kerusakan oksidatif (karena kan radikal bebas bisa merusak kolagen dan elastin) sehingga elastisitas kulit tetap terjaga.
  3. Glutathione berinteraksi dengan dopaquinone dan diubah menjadi glutathionyldopa, yang menghasilkan produksi phaeomelanin (pigmen terang).

Sunflower Oil

"Sunflower oil has been shown to have moisturizing and anti-inflammatory properties. Its high linoleic content causes reduction of TNF-alpha which plays a major part in the pathogenesis of psoriasis. It has also been shown to have no adverse skin reactions." -- Journal of Medicine, UST 2021

Menurut jurnal tersebut, sunflower oil atau minyak bunga matahari memiliki sifat melembapkan dan anti-inflamasi. Sunflower oil punya kandungan asam linoleat yang tinggi yang dapat meredakan peradangan atau iritasi pada kulit. Minyak ini juga telah terbukti tidak menyebabkan reaksi negative pada kulit.

Jojoba Oil

Fungsi Jojoba Oil yang dapat melembapkan kulit juga terdapat pada jurnal Polymers (2021): berkat kemampuannya yang tinggi untuk melembapkan kulit, sifatnya sebagai antioksidan, kemampuannya untuk menembus kulit, dan kemampuannya untuk melarutkan obat yang tidak larut, minyak jojoba telah diteliti sebagai bahan tambahan dalam berbagai bentuk sediaan obat. (Review Jojoba Oil: An Updated Comprehensive Review on Chemistry, Pharmaceutical Uses, and Toxicity page 11)

Vitamin E

Vitamin E memiliki kemampuan untuk menutrisi kulit yang artinya memberikan nutrisi esensial ke sel-sel kulit kita. Menurut Journal Pone (2021), Vitamin E memiliki sifat antioksidan yang sangat baik untuk melawan radikal bebas dan sifat anti-inflamasinya yang membantu menenangkan dan mengurangi kemerahan juga iritasi pada kulit.

Buat kita yang sering nyukur dan nyabutin bulu ketiak, kandungan ini bisa meminimalisir iritasi yang muncul dan kemungkinan ketiak menjadi tambah hitam.

Allantoin

Menurut jurnal International Journal of Current Microbiology and Applied Science (2014), cream pencerah yang dijual di Nigeria itu kan mengandung hydroquinones dan allantoin; hydroquinone fungsinya untuk mencerahkan kulit dan berperan sebagai eksfoliator sel kulit mati di lapisan epidermis kulit, sementara allantoin di sini gunanya untuk mengurangi efek iritasi seperti kemerahan atau luka bakar yang disebebkan oleh hydroquinone pada kulit dan membantu menenangkan kulit karena dia punya sifat yang melembapkan (emolien).

Lovana Brightening Deodorant Serum

Lalu, kandungan mana di produk Lovana Brightening Deodorant Serum yang berfungsi untuk mengatasi bau ketiak?

Dari daftar kandungan lengkap yang disebutkan di atas, berikut ingredients yang dapat mengatasi bau ketiak beserta penjelasan ilmiahnya:

Aluminum Chlorohydrate

Seperti disampaikan pada jurnal Naturakos (2009),

Aluminum chlorohydrate biasa digunakan dalam deodorant dan antiperspirant serta flokulan pada pemurnian air.

Artinya, dia punya kemampuan untuk mengikat partikel kotoran dalam air sehingga lebih mudah untuk dihilangkan. Dia menjaga ketiak agar tetap kering dan bersih dari bau.

Aluminium chlorohydrate digunakan dalam antiperspirant dan pada treatment hyperhidrosis yaitu kondisi yang ditandai oleh meningkatnya keringat, secara tidak normal lebih dari yang diperlukan untuk pengaturan suhu tubuh.

Di sini, aluminum chlorohydrate berfungsi untuk mengatasi masalah keringat yang berlebihan dan menjaga ketiak tetap kering.

Aluminum Zirconium Tetrachlorohydrex Gly

Aluminium zirconium tetrachlorohydrex gly memiliki dua fungsi utama dalam mengatasi bau ketiak, yaitu dengan menyumbat pori-pori. Artinya, ion aluminium dan zirconium yang terkandung di ingredient ini membentuk gel untuk menyumbat pori-pori ketiak sehingga keringat yang biasanya keluar tidak bisa dikeluarkan (meski tidak sepenuhnya). Keringat yang masih bisa keluar dari pori-pori yang tidak tersumbat inilah yang kemudian diserap oleh aluminum ini dengan sifatnya yang higroskopik yaitu menyerap kelembapan atau dalam hal ini menyerap keringat.

Intinya, ingredient ini menjaga ketiak tetap kering dari keringat soalnya kalau keringat sudah keluar, dia otomatis akan bercampur dengan bakteri alami kulit yang bisa menyebabkan bau ketiak.

Niacinamide

Niacinamide punya sifat anti-inflamasi dan anti-mikroba yang dapat membantu mengurangi bakteri penyebab bau. Keringat yang dihasilkan dari kelenjar keringat (apokrin) kan ada kandungan proteinnya tuh~ nah kalau protein ini ketemu sama bakteri yang ada di kulit, bakteri akan memecah protein itu dan menyebabkan bau tidak sedap alias bau ketek.

Menthol

Aroma menthol yang segar dapat berfungsi untuk menutupi bau ketiak.

Baca juga: Referensi Body Scrub di Bawah Rp 100.000

 

Cara Pemakaian

Gunakan setiap habis mandi, setelah aktivitas rutin atau sehabis melakukan pencukuran. Aku sendiri biasanya pakai setelah mandi apalagi pas mau keluar rumah dan sebelum tidur biar pas bangun ga ada bau ketek.

Lovana Brightening Deodorant Serum

Review

Berdasarkan deskripsi yang tertera pada kemasan produk ini, lovana Brightening Deodorat Serum,

Mencerahkan kulit ketiak sekaligus merawat dan melindunginya dari efek aktivitas sehari-hari. Dengan aroma yang lembut, mencegah bau badan dan keringat berlebih yang akan akan menambah rasa percaya dirimu selalu. Mudah dipakai, tidak lengket, dan tidak menimbulkan noda pada baju.

aku ambil lima (5) manfaat yang disampaikan di atas yaitu mencerahkan kulit ketiak, mencegah bau badan, mudah dipakai, tidak lengket, dan tidak menimbulkan noda pada baju yang akan aku bahas sesuai pengalaman pribadi selama 1 minggu pemakaian.

  1. Mencerahkan kulit ketiak: karena pemakaian baru satu minggu lamanya, aku belum bisa melihat perbedaan secara signifikan warna kulit ketiak. Akan aku update lagi nanti saat sudah merasakan perbedaannya.
  2. Mencegah bau badan: betul. Aku bisa bilang performanya dalam mencegah dan menghilangkan bau ketiak sangat manjur apalagi di kondisi kulit aku yang gampang keringetan terlebih di bagian ketiak. Kalau ketiak udah basah biasanya kecium sendiri bau-bau ngga enak. Selama satu minggu pemakaian ini aku variasiin cara makenya:
    • Waktu pertama kali pakai lovana Brightening Deodorant Serum ini, aku pakai saat ketiak lagi bau dan keringetan (mengingat cuaca yang lagi super panas ini), sebelumnya aku sengaja ga pakai deodorant lain dulu. Hasilnya, sekali pakai langsung ngilangin bau nggak sedap dari ketek aku haha dan berganti sama aroma sunflower dari deodoran ini. Mungkin karena baru banget dipake kali ya jadi semerbak wanginya tuh kecium banget untuk ukuran deodoran roll on. Aku ngga heran sama deodorant yang langsung bisa ngilangin bau dalam sekali pemakaian karena deodoranku (armpit cream) sebelumnya juga seperti itu. Bedanya, produk ini tuh wanginya paling semerbak di antara produk deodorant lain yang pernah aku gunakan.
    • Selanjutnya, aku pakai waktu mau keluar rumah di siang bolong naik ojol, ke supermarket 2-3 jam, lalu pulang naik ojol lagi. Again, karena aku gampang banget keringetan, jadi biasanya tiap abis dari luar tuh pasti antara ketek basah atau ada jejak ketek sempet basah waktu lagi kepanasan ditandai dengan munculnya bulu ketiak baru. Kamu gini juga ga, misalnya semalem abis nyabutin bulu ketiak trus besoknya waktu kepanasan tiba-tiba bulu ketiak udah panjang lagi? Nah, seperti itu gambarannya. Kemarin sampai rumah sih ketiak ngga sampai basah keringetan, cuma berasa lengket aja karena kepanasan. Dan yang paling ga bisa bohong, bulu ketiak tetap tumbuh tapi dikit bangeeett, ngga separah sebelumnya. Selain itu, aku juga ngga merasa ketek jadi bau, yang ada hanya sayup-sayup aroma sunflower oil dari deodorant.
    • Sampai rumah itu aku ga pakai deo lagi. Karena emang pengen ngetes si deo ini, akhirnya aku ganti pakai kaos yang enggak menyerap keringat jadi kalau ketek bau dikit aja langsung terdeteksi. Beberapa jam kemudian, yang ada hanya aroma sunflower oil tipis-tipis kecampur sama wangi kulit yang keringetan, agak semerbak aneh gitu ya aromanya haha tapi yang pasti bukan bau ketek. Sampai pas mau tidur pun aku masih ga pakai deodorant karena sama sekali ngga bau.
    • Ga sampai di situ, aku lanjutin sampai keesokan harinya ngga pakai deodorant sama sekali, haha. Kebetulan kemarin hari Minggu di rumah aja, abis mandi sengaja ngga pakai deodoran seharian. Malamnya pun masih ngga kecium bau asem ketek, yang ada cuma aroma kulit biasa, aroma sunflowernya juga udah ga ada. Oya, aktivitas yang aku lakukan di rumah ga begitu berat dan kebanyakan indoor.
    • Besoknya aku baru pakai deodoran lagi itupun di siang hari. Di pagi harinya aku ga ngerasa bau ketek setelah lebih dari 24 jam ga pakai deo.
    • Sampai sini, dengan aktivitas anak rumahan yang gampang keringetan, deodorant ini bisa bantu untuk mencegah bau badan selama seharian lebih di dalam ruangan. Kalau aktivitasnya lebih banyak di luar, mungkin perlu pakai deo ini beberapa kali.
  3. Mudah dipakai: betul. Karena ada aplikator roll on-nya, jadi tinggal diolesin aja di ketiak.
  4. Tidak lengket: betul. Meskipun daya serapnya butuh waktu, dia ga bikin kulit ketiak jadi sumuk dan lengket.
  5. Tidak menimbulkan noda pada baju: betul. selama pemakaian aku belum melihat ada noda tertinggal di baju setelah mengguanakan produk ini. 

Baca juga: 6 REKOMENDASI PRODUK TERBAIK DARI SUPLEMEN THREE 

 

Pengalaman pemakaian lainnya

Entah OCD entah apa namanya, aku ga bisa liat ketiak aku numbuh bulu sedikitpun. Jadinya selama 1-2 hari ga pakai deo, aku cabutin bulu ketiak malam harinya. Besok siangnya waktu aku pakai deo lagi di area kulit yang bulu ketiaknya dicabutin itu berasa sedikit cekit-cekit.

Lovana Brightening Deodorant Serum

Akhirnya, ini dedorant roll on pertama yang berhasil nahan bau ketiak aku

Waktu pertama kali liat produk lovana ini juga aku kira dia tuh kayak armpit cream ternyata loh kok roll on haha, antara cemas bakal keulang lagi sama tertantang buat buktiin seberapa lama performanya buat nahan bau ketiak. Eh ternyata setelah dicobain kok bisa sampai 24 jam lebih aku ga bau ketek. Jadilah ini deodoran roll on pertama aku yang bikin ketiakku tetap aman sentosa :D.


Pros and Cons

Pros:

  • Selama 1 minggu pemakaian, deodorant ini bisa mencegah bau ketiak muncul selama lebih dari 24 jam (kondisi di rumah aja, jarang keringetan, 60% kehidupan lebih sering ngadem di kamar). Meski terkesan "yaiyalaah di rumah aja mana bisa bau ketek" but trust me sis, beberapa kali abis mandi pun aku tetep ngerasa kok kayak bau ketek padahal abis mandi???
  • Lumayan bisa ngontrol produksi keringat di ketiak meski abis panas-panas naik ojol.

Cons:

  • Sedikit cekit-cekit dipakai di area kulit ketiak yang abis dicabutin bulunya meski rasa perih yang aku rasakan enggak lama.

Itulah cerita pengalaman aku menggunakan produk deodorant dari lovana. Selain kemampuannya untuk meredam bau ketek yang udah terbukti di aku, kemasan roll on-nya juga praktis buat "nyuruh" temen make deo ini biar ga bau ketek lagi.

Kamu udah pakai deodorant ini juga?

Baca juga: Buat Waxing Bulu Badan: Sugarpot Pure Honey Sugar Waxing Kit VS SOMETHINC Manuka Sugar Wax Home Kit. Pilih Mana?


Source

Journal:
Aspadiah, Vica, et al. (2023). Review: Perawatan Kulit dengan Niacinamide Sebagai Bahan Aktif. Lansau: Jurnal Ilmu Kefarmasian. 1(1). 71-73.
Dilokthornsakul, Witoo, et al. (2019). The clinical effect of glutathione on skin color and other related skin conditions: A systematic review. Journal of Cosmetic Dermatology. 7.
Gad, Heba A., et al. (2021). Review Jojoba Oil: An Updated Comprehensive Review on Chemistry,
Pharmaceutical Uses, and Toxicity. Polymers. 13(1711). 11.
Igile, G.O., et al. (2014). Rapid Method for the Identification and Quantification of Allantoin in
Body Creams and Lotions for regulatory activities. International Journal of Current Microbiology and Applied Science. 3(7). 553.
Ilagan, Franchesca Marie D., et al. (2021). Efficacy and Safety of Sunflower Oil for Mild to Moderate Plaque-type Psoriasis: A Double-blind, Randomized Controlled Trial. Journal of Medicine University of Santo Tomas. 5(2). 756.
Liu, Xiofang. et al. (2021). Serum vitamin E levels and chronicinflammatory skin diseases: A systematic review and meta-analysis. Journal Pone. 10.

Magazine:
Usia, Tepy. "Deodorant Anti-Perspirant." Naturakos, vol. IV, no. 12, 2009, pp. 9-10.
 
Website: 
Handayani, Devina. "Menthol: What Is It, Skin Benefits, Cosmetic Uses & Side Effects". Glooshi. Accessed [Oct 29, 2024]. Available at: https://www.glooshi.com/menthol/ 
Nideco. "Nourrir Sa Peau." Nideco Tips & Advice. Accessed [Oct 29, 2024]. Available at: https://nideco-fr.translate.goog/en/blogs/tips-advices/nourrir-sa-peau?_x_tr_sl=en&_x_tr_tl=id&_x_tr_hl=id&_x_tr_pto=rq
 

Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda

BLOG ARCHIVE

  • ▼  2025 (6)
    • ▼  Mei (2)
      • 15 Skincare Products I’ve Used Since Early 2025. W...
      • 15 Skincare yang Aku Pakai Sejak Awal 2025. Mana y...
    • ►  Januari (4)
  • ►  2024 (24)
    • ►  Desember (5)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (3)
    • ►  Agustus (2)
    • ►  Juli (2)
    • ►  Juni (3)
    • ►  April (2)
    • ►  Maret (4)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2023 (56)
    • ►  Desember (5)
    • ►  November (5)
    • ►  Oktober (6)
    • ►  September (3)
    • ►  Agustus (3)
    • ►  Juli (6)
    • ►  Juni (4)
    • ►  April (10)
    • ►  Maret (10)
    • ►  Februari (3)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2022 (31)
    • ►  Desember (6)
    • ►  November (2)
    • ►  Oktober (3)
    • ►  September (2)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Juni (5)
    • ►  Mei (2)
    • ►  April (2)
    • ►  Maret (3)
    • ►  Februari (2)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2021 (54)
    • ►  Desember (6)
    • ►  November (3)
    • ►  Oktober (3)
    • ►  September (8)
    • ►  Agustus (3)
    • ►  Juli (3)
    • ►  Juni (5)
    • ►  Mei (2)
    • ►  April (3)
    • ►  Maret (5)
    • ►  Februari (7)
    • ►  Januari (6)
  • ►  2020 (50)
    • ►  Desember (4)
    • ►  November (6)
    • ►  Oktober (5)
    • ►  September (5)
    • ►  Agustus (10)
    • ►  Juni (7)
    • ►  Mei (6)
    • ►  April (4)
    • ►  Maret (3)

POPULAR THIS WEEK

  • Review Some by Mi - AHA BHA PHA 30 Days Miracle Cream Setelah 7 Bulan Pemakaian
  • Review Wardah Crystal Secret
  • Haluskan Rambut Kering dan Kasar dalam Sekali Pemakaian Makarizo Hair Energy Fibertherapy Hair & Scalp Creambath – Royal Jelly Extract
  • Review Scarlett Whitening Body Care (Pomegranate Shower Scrub, Romansa Body Scrub, & Freshy Body Lotion)
  • Udah Coba Avoskin Miraculous Refining Toner? Toner Eksfoliasi Harian yang Bisa Bantu Atasi Maskne-ku! [Review]
  • Bye Kulit Kusam! [Pengalaman Memakai Azarine Purifying Deep Cleansing Clay Mask]
  • Review Votre Peau Brightening Essence beserta Manfaatnya yang Mencerahkan, Melembapkan, dan Aman untuk Kulit Berjerawat
  • Body Sunscreen dengan Karakter BT21, Aromanya Enak! [Azarine Bodyguard Moisturizer Sunscreen Serum SPF 50 PA++++ Review]
  • Review: Vaseline Repairing Jelly (Lembabkan Bibir Hingga Siku, Bisa Jadi Base Eyeshadow Juga!)
  • Why I Swear by means of Makarizo Hair Energy Creambath for Managing Dry, Frizzy Hair

FRIENDS

MEMBER OF

beautynesiar
Hijabers Beauty Blogger & Vlogger
Blogger Perempuan
Jakarta Beauty Blogger

SOCO VOUCHER CODE: SBN03E209

SOCO VOUCHER CODE: SBN03E209

BLOG STATS

ABOUT ME

Kudus, Indonesia based beauty blogger.

Hi, I’m Dian! You can find me on social media and my blog, where I share my experiences with beauty products and how they work on my post-acne skin. My journey with acne was tough, but it’s what led me here. Back then, beauty bloggers helped me discover the right products, and now I feel like it’s my turn to give back.

Through fun and relatable reviews, I’m here to help you find the best products for your skin type. Let’s navigate the world of beauty together! Let’s get in touch for any inquiries: radianikulsum@gmail.com

radianikulsum

EmbedSocial Instagram widget

Copyright © A Beauty Journal by Radiani. Designed by OddThemes