A Beauty Journal by Radiani
  • About
    • About Me
    • Disclaimer
    • Terms of Service
    • Privacy Policy
    • Download Portfolio & Collaboration TnC
  • The Journal
    • Beauty
      • Brand
        • Abib
        • Adara
        • Airnderm
        • Avoskin
        • Azalea
        • Azarine
        • Azloe
        • Bali Alus
        • barenbliss
        • Base
        • Bless
        • Brunbrun
        • Buttonscarves
        • Byunest
        • Capella
        • Catrice
        • City Color
        • Colorrose
        • Cosrx
        • Dear Me Beauty
        • eBright Skin
        • Eileen Grace
        • Ellips
        • ElsheSkin
        • Emina
        • Focallure
        • Freeman
        • Fruitlab
        • Garnier
        • Hada Labo
        • Herborist
        • Innisfree
        • Jellys
        • Kleveru
        • L'oreal
        • Lacoco
        • La Tulipe
        • Lovana
        • Love Beauty and Planet
        • LT Pro
        • Madame Gie
        • Makarizo
        • Make Over
        • Maybelline
        • Mine Perfumery
        • Miniso
        • Mother of Pearl
        • Mutouch
        • Nacific
        • Nadfaskin
        • Nameera
        • Naturals by Watson
        • Nivea
        • Noera by Reisha
        • Numa-Skin
        • Nutrishe
        • Oh My Glam
        • Omniskin
        • Onix Fragrance
        • Organic Lombok
        • Palmolive
        • Physiogel
        • Pinkberry
        • Piw Piw
        • Pixi
        • Pixy
        • Pond's
        • Premiere Beaute
        • Pyunkang Yul
        • Raecca
        • RANS Beauty
        • Red-A
        • Reglow
        • Re.set the Skin
        • Rintik Skincare
        • Rojukiss
        • Saafar Beaute
        • Safi
        • Scarlett Whitening
        • Silky Girl
        • SKII
        • Skin Dewi
        • Skinfood
        • So Natural
        • Some by Mi
        • Somethinc
        • St. Ives
        • Sugarpot
        • Surface+
        • Syuga
        • Teratu Beauty
        • The Body Shop
        • The Ordinary
        • Three
        • Total Care
        • Tresemme
        • Vaseline
        • Viva
        • Votre Peau
        • Vitalis
        • Wardah
        • Wild Habit
        • Y.O.U
      • Make-Up
        • Blush On
        • Cushion
        • Eyebrow Pencil
        • Eyebrow Pomade
        • Eyeliner
        • Eyeshadow
        • Foundation
        • Lip Balm
        • Lip Cream
        • Lip Gloss
        • Lipstick
        • Mascara
        • Primer
        • Setting Spray
      • Personal Care
        • Face Care
          • Cleansing Balm
          • Cleansing Oil
          • Emulsion
          • Essence
          • Eye Serum
          • Face Mist
          • Face Oil
          • Face Scrub
          • Face Wash
          • Mask-Clay
          • Mask-Hydrating
          • Mask-Peel Off
          • Micellar Water
          • Moisturizer
          • Rose Water
          • Serum
          • Sheetmask
          • Sleeping Mask
          • Sunscreen
          • Spot Cream
          • Toner-Exfoliating
          • Toner-Hydrating
          • Tonic
        • Body Care
          • Armpit Care
          • Body Lotion
          • Body Mask
          • Body Scrub
          • Body Serum
          • Body Wash
          • Deodorant
          • Shower Gel
          • Shower Oil
          • Shower Scrub
          • Stretch Mark Oil
          • Stretch Mark Cream
          • Sunblock
          • Waxing
        • Foot Care
          • Foot Spray
        • Hair Care
          • Hair Creambath
          • Hair Fragrance
          • Hair Vitamin
          • Shampoo
        • Lip Care
          • Lip Serum
        • Mouth Care
          • Mouth Wash
        • Scent
          • Eau de Parfum
          • Eau de Royale
          • Eau de Toilette
          • Extrait de Parfum
      • Tool
        • Shower Puff
    • Business
      • Tents
    • Fashion
    • Travel
      • Hotel
  • socioplate.co

Seperti biasa, selalu ada cerita sebelum aku membahas sebuah produk. Karena dari cerita itulah aku akhirnya menggunakan produk itu, hehe. Jadi biasanya kamu keramas berapa hari sekali? Kalo aku kan normalnya keramas tuh 2 hari sekali, tapi semenjak di rumah terus intensitas keramas berubah jadi setiap hari. Selain karena hawanya yang panas juga kalo di rumah tuh jadi makin sering bersih-bersih. Ya nyapu, ngepel, ngelap-ngelap sofa, beres-beres lemari kamar, nah udahannya tuh kan yang keringetan ga cuma badan aja tapi juga kulit kepala. Rambut juga jadi lepek. Ditambah lagi aku emang gampang keringetan, baru lima belas menitan nyapu aja udah hmm kayanya nanti harus ganti kaos biar ga bau keringet. Itu baru nyapu, belum ngepel, gimana mau mandi tanpa keramas? Yang ada rambut jadi lepek dan ga enak aja dipegang. Jadilah akhirnya setiap hari keramas biar seger juga.


kemasan sachet 60gr


Nah dari keseringan keramas ini ternyata bikin rambut aku kering, kasar, dan ngembang ga beraturan. Beda banget ga kayak dulu pas keramasnya masih 2 hari sekali. Dengan kondisi rambut yang awut-awutan biarpun udah disisir tentu mempengaruhi mood aku seharian dong. Akhirnya aku iseng tanya ke temenku tentang rambut yang kering karena tiap hari dikeramasin, dia nyaranin untuk pakai creambath-creambath-an dan masker rambut. Dan ooohh aku baru inget ada yang namanya creambath dan masker rambut, padahal pas zaman masih kuliah aku sering banget pakai itu. Ga mikir panjang lagi lah sampai akhirnya aku nyari kedua hair care itu. Kali ini aku bahas creambath-nya dulu ya, untuk masker rambutnya insya Allah ada di artikel mendatang.

Produk hair creambath yang aku pakai ini Makarizo Hair Energy Fibertherapy Hair & Scalp Creambath – Royal Jelly Extract, karena ini yang udah biasa aku pakai beberapa tahun lalu. Yuk kita bahas lebih dalam produk ini.

 

A.      KEMASAN

Dari kemasan, produk ini tersedia dalam dua ukuran. Ukuran saset 60 gram yang saat ini sedang aku pakai dan ukuran jar 500 gram.

kemasan sachet 60gr

kemasan jar 500gr. sumber: shopee

Karena aku belinya yang saset, jadi aku bahasnya yang saset ya wkwk. Kenapa ga beli yang jar? Hmm, aku agak trauma sih biasanya kalo beli perawatan rambut yang kemasannya gede selalu nyisaaa, berujung dibuang pas udah kadaluarsa padahal isinya masih banyak. Ga pengen terulang lagi aja jadi belinya yang ukuran mini.

Dari variannya sendiri, Makarizo hair energy ini ada yang mengandung esktrak royal jelly dan kiwi. Saat ini aku pakenya yang megandung ekstrak royal jelly. Kemasan plastiknya didominasi oleh warna orange, di bagian depan ada keterangan kandungan royal jelly extract-nya dan manfaat produk creambath ini.

Lalu di bagian belakang kemasannya, kita bisa lihat ada claim produk, penjelasan kandungan produk, cara pemakaian produk, dan detail kandungan yang ada pada Makarizo Hair Energy Fibertherapy Hair & Scalp Creambath – Royal Jelly Extract.

 

B.      TEKSTUR DAN AROMA

Kalo kata orang Jawa, teksturnya tuh ‘klinyit-klinyit’ kayak lendir tapi lebih kenyal. Kalo diusek-usek pake air, tangan kita jadi lembut kayak sutera.

Aromanya manis, segar, dan tahan lama. Aku inget waktu lagi antre masuk kelas pagi (dulu pas masih kuliah) ada wangi creambath ini tapi siapa yaa soalnya yang aku liat tuh pake jilbab semua. Nah, sekenceng itu wanginya, tapi ga nusuk hidung. Iya, saking khasnya aku sampe apal aroma hair creambath ini wkwkwk.

 

C.      KANDUNGAN PRODUK

Kandungan utama produk ini adalah asam amino keratin dan Kombinasi Royal Jelly dan Omega dari Minyak Nabati Passiflora. Apa itu?

1. Asam Amino Keratin: unsur vital dalam pembentukan keratin sebagai protein utama yang mendorong keterpaduan struktur rambut agar lebih berkilau, tetap sehat dan kuat. Menurut info yang didapat dari halodoc, asam amino memiliki manfaat untuk mencegah rambut rontok. “Kerontokan rambut tidak hanya bisa dicegah oleh produk kecantikan saja, lho. Masalah rambut ini juga bisa dicegah dengan asam amino. Ya, salah satu manfaat asam amino adalah mencegah rambut rontok sekaligus menjaga kesehatan kulit dan kuku. Menurut penelitian dari Clinical and Experimental Dermatology, kerontokan rambut cukup erat kaitannya dengan kekurangan zat besi dan asupan lisin yang tidak optimal. Nah, lisin merupakan salah satu dari banyaknya jenis asam amino.”

2. Kombinasi Royal Jelly dan Omega dari Minyak Nabati Passiflora melembabkan rambut kering dan kasar agar halus kembali. Sesuai untuk menangani masalah rambut mengembang tidak beraturan.

 

D.      CLAIM PRODUK

“Makarizo Hair Energy Fibertherapy Hair & Scalp Creambath merupakan formula yang meresap ke dalam dan memanjakan rambut, membantu memperbaiki dari pusat akar sehingga batang rambut pun tambah hidup dan sehat kembali.”

 

E.       CARA PAKAI

“Setelah keramas, oleskan krim pada rambut dan kulit kepala selama 2-5 menit. Bilas hingga bersih. Peringatan! Hindari kontak dengan mata. Jika terkena mata, segera bilas dengan air. Tidak boleh digunakan pada anak di bawah usia 3 tahun.”

 

 

F.  PENGALAMAN MENGGUNAKAN MAKARIZO HAIR ENERGY – HAIR & SCALP CREAMBATH

Seneng. Soalnya rambut aku yang kering, kasar, dan awut-awutan jadi halus dan lembut sejak pertama kali pemakaian. Berangkat dari kebiasaan baru aku yang suka keramas setiap hari, penggunaan produk masker rambut ini sangat membantu. Untuk pemakaian biasanya aku selang-seling sih sama conditioner, atau kalo rambut udah mulai berasa kasar ya tinggal pakai creambath ini aja setelah keramas. Ada tiga macam kombinasi saat mengguanakan produk creambath yang biasa aku lakukan.

1.   Shampoo + creambath

Ini langkah cepat kalo mau rambutnya halus. Abis keramas trus dilanjutin pakai hair creambath. Pas udah kering, rambut jadi halus tapi mayan ngembang karena creambath-nya bikin massa rambutku jadi ringan.

2.       Shampoo + conditioner + creambath

Kalo ini langkah yang agak niat. Abis keramas, lanjut conditioner, lalu olesin makarizo creambath.  Hasilnya sedikit lebih bagus dari poin di atas, rambut jadi lebih halus dan agak berat.

3.       Shampoo + conditioner + creambath + masker rambut

Wah kalo ini sih treatment rambut terniat yang pernah aku lakukan hahaha. Rambut jelas jadi lembuuttt banget, agak ngembang dikit, tapi puurrrfect.

Karena pada dasarnya rambut aku memang mudah mengembang, udah disisir berkali-kali masih ada ngembang apalagi kena kipas ya babayy. Akhirnya aku akalin pake catokan biar rambutnya bisa anteng dikit dan mudah diatur. Hampir setiap hari aku nyatok rambut padahal juga ga ke mana-mana wkwk, emang suka aja kalo ngaca trus rambut rapi. Mencatok rambut apalagi setiap hari memang semakin mempengaruhi rambut menjadi kering, tapi kalo ga pake catokan aku udah kayak apaan cobaaa bawaannya pengen balik tidur aja hahaha. Ketika rambut mulai terasa kering, biasanya abis keramas aku ga lupa pakai creambath ini juga. Yang aku perhatiin dari Makarizo creambath ini sih dia bisa membantu melemaskan dan melembutkan rambut yang dicatok, ga bikin  rambut jadi kaku gitu loh.

 

G.     HARGA

Untuk kemasan saset 60 gram harganya Rp 17.000 dan untuk kemasan jar 500 gram harganya Rp 99.000. Eh itu harga yang aku lihat di Boston ya, mungkin kamu bisa dapetin dengan harga yang lebih murah kalau beli di online shop.

 

H.      SASARAN KONSUMEN

Makarizo Hair Energy Fibertherapy Hair & Scalp Creambath – Royal Jelly Extract ditujukan untuk mereka yang memiliki rambut kering dan kasar. Semua kalangan bisa pakai, yang ga boleh pakai cuma anak usia di bawah 3 tahun.

 

I.        KESIMPULAN

Sepertinya Makarizo creambath ini bakal masuk hair care rutin aku deh setelah sekian lama cuma pakai shampoo sama conditioner doang wkwk.

Pros:

+ sangat melembutkan

+ membuat rambut menjadi jauh lebih lemas

+ membantu rambut menjadi lebih mudah diatur sebelum dan sesudah dicatok

+ membantu mengempeskan rambut yang mengembang

+ wanginya enak

+ harga terjangkau

 Cons:

- Tidak sepenuhnya membuat rambut mudah diatur. Kalo pada dasarnya rambut mudah mengembang, Makarizo creambath ini istilahnya hanya 'ngerem' biar ga terlalu ngembang. Kalo mau rambutnya jadi lebih teratur maksimal sih pakai catokan rambut hihihi.

Repurchase? Iya. Sangat aku rekomendasikan buat kamu yang rambutnya kering dan kasar, apalagi hobi catokan kayak aku.

Kamu udah pakai produk hair care ini juga? Gimana menurut kalian?

  

REFERENSI

Handayani, dr. Verury Verona. Manfaat Besar Asam Amino yang Perlu Diketahui. February 25, 2020. https://www.halodoc.com/lima-manfaat-besar-asam-amino-yang-perlu-diketahui. Accessed on June 08, 2020.

Pertama kali kenalan sama yang namanya lulur tuh waktu masih esempe-esema karena sering liat ada lulur di kamar mandi punya ibunda tercinta, tapi scrub-nya keras banget bikin sakit di kulit. Waktu masih umur belasan kan mana ngerti aku lulur-luluran, taunya apa yang dipake sama ibu ya itu yang terbaik, ga usah coba-coba yang lain. Sampe akhirnya beberapa tahun kemudian ibu aku pake lulur Herborist yang scrub-nya lembut dan kalo digosok ke kulit kayak ada daki-daki yang rontok. Sampai sekarang kalo nyari lulur ya lulur Herborist lagi Herborist lagi, apalagi yang varian beras tuh hmmm aromanya manis menenangkan kayak yang make. Ehm, oke lanjut.




A.      KEMASAN

Lulur ini tersedia dalam dua ukuran, ukuran besar 200gr dan ukuran kecil 100gr. Lulur yang biasa aku pakai ini yang ukuran 100gr biar ringkas kalo dibawa-bawa.


Lulur dikemas dalam jar bulat seperti di foto, ada keterangan varian Beras di bagian atas (tutup). Di bagian body jarnya ada penjelasan tentang cara pemakaian dan bahan-bahan yang terdapat di dalamnya. Warna kemasan Herborist – Lulur Traditional Bali ini khas sekali, di bagian pinggir tutupnya ada lingkaran warna coklatnya, dan ada warna hijau segar yang mendominasi kemasan produk ini. Nah kalo mau nandain varian beras yang mana, inget aja beras kan warnanya putih, jadi cari aja yang ada warna putih-hijau di tutupnya.


B.      TEKSTUR DAN AROMA

Lulur ini teksturnya lembut, berwarna putih, ada butiran-butiran scrub coklatnya. Tenang, scrub-nya ga bikin sakit di kulit kok.


Karena ini varian beras, tentu lulur ini ada aroma berasnya. Tapi jangan bayangin aroma beras yang lagi dicuci ya, agak beda soalnya. Yang ini ada manis-manisnya. Siap-siap aja setelah luluran, ga hanya kamar mandi aja yang bau beras, tapi badan kamu juga bakal kecium aroma spa tradisionalnya. Bau yang menempel di badan terasa tahan lama sampai beberapa jam. Kenapa aku review yang varian beras? Karena ini lulur dengan aroma yang paling aku suka dan kalo ke supermarket pasti nyari yang aroma beras ini. Enak banget dan menenangkan.

 

C.      KANDUNGAN PRODUK

Kandungan utama lulur ini adalah esktrak beras, pati jagung, dan vitamin E. Ada juga kandungan yang terakhir disebutin alias bahan dengan presentase paling sedikit yang menarik perhatian aku: Kojic Acid. Kamu sering kan liat sabun kojic atau perawatan yang ada kojic-kojicnya, nah di sini aku mau bahas juga apa itu Kojic Acid kok bisa ada di lulur ini. Jujur ini kalo aku baru baca loh hahaha.



1. Pati Jagung (Zea mays Starch)

Manfaat pati jagung bagi kulit di antaranya membantu melembutkan kulit yang kering, meredakan ruam yang disebabkan oleh biang keringat, mengurangi sengatan matahari dan menghentikan pengelupasan kulit yang menyakitkan, meredakan gatal-gatal kulit yang disebabkan oleh herpes zoster, dan sebagai campuran untuk scrub wajah yang efektif menghilangkan sel kulit mati (jika dicampurkan dengan gliserin satu sendok makan dan rum seperempat sendok teh).

2. Ekstrak Beras (Oryza sativa Starch)

Menurut jurnal Rice-Traditional Medicinal Plant in India, para ahli medis mengatakan bahwa bubuk beras dapat digunakan untuk menyembuhkan beberapa penyakit kulit. Selain itu beras juga memiliki khasiat untuk mencerahkan kulit, menghilangkan flek hitam, anti penuaan dini, dan menghilangkan sel kulit mati. 

3. Vitamin E

Peran utama vitamin E dalam kulit adalah untuk mencegah kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas dan spesies oksigen reaktif. Selain itu, penggunaan vitamin E dapat mencegah kerusakan akibat paparan sinar UV dan mengurangi keriput. 

4. Kojic Acid

Asam Kojic adalah zat yang diproduksi oleh jamur, memiliki kemampuan untuk menghambat aktivitas tirosinase dalam sintesis melanin.

  

D.      CLAIM PRODUK

Lulur ini memiliki claim dapat melembutkan dan melindungi kulit dari sinar matahari.



E.       CARA PAKAI


“Balurkan merata pada seluruh badan dalam kondisi kering, pijat dengan lembut lalu bilas tanpa perlu menggunakan sabun”


Jadi pakai lulurnya dalam keadaan kulit kering ya biar gampang digosoknya. Setelah dibilas pakai air, ga perlu pakai sabun nanti kulitnya yang udah mulus malah jadi kering kena sabun.

 

F.      PENGALAMAN MENGGUNAKAN HERBORIST – LULUR TRADITIONAL BALI VARIAN BERAS

Yang aku suka dari lulur ini tuh scrub-nya yang ga bikin sakit saat digosok ke kulit, juga ada sensasi daki rontoknya juga. Tapi sepertinya yang rontok itu bukan sepenuhnya daki kita, tapi efek dari lulurnya yang digosok ke kulit aja.


Nah setelah lulur dibilas, kulit rasanya halus banget, lembut, licin, kulit jadi kelihatan lebih bersih dan kelihatan lebih cerah dikiiiiittt aja mungkin karena efek bersihnya juga. Wangi lulurnya pun bertahan sampai beberapa jam setelahnya. Dengan penggunaan rutin, kulitku yang kering mulai terasa lembut.

Bisa mutihin kulit ga? Kalo mutihin engga, tapi mencerahkan ya. Kulitku kan aslinya sawo matang, pakai lulur ini tetap kelihatan aslinya (sawo matang) tapi di versi lebih cerah dan segar.

 

G.     HARGA

Aduh murah banget semua bisa belii. Untuk ukuran 100gr harganya Rp 15ribuan, sementara untuk ukuran 200gr harganya 20rban aja. Bisa dibeli di mana pun, di hypermart, di indomaret.. eh kalo di daerahku sih varian beras suka kosong, guys. Toko online juga sudah banyak yang jual lulur ini, selain murah juga mudah didapat ya hmmm.

 

H.      SASARAN KONSUMEN

Lulur ini bisa dipakai semua kalangan. Dari anak sekolah, mahasiswa, karyawan, sampai bos-bos juga bisa. Untuk yang nyari lulur murah tapi bagus, lulur ini sangat masuk rekomendasi.

 

I.        KESIMPULAN

Lulur ini enak dipake, empuk saat digosok ke kulit, dan yang pentingnya scrub-nya ga bikin kulit terasa kegaruk. Wanginya enak pol untuk varian beras ini, tahan beberapa jam setelah penggunaan. Harganya murah, mudah didapat di mana aja.


Coba yang udah pake boleh kasih komen di bawah :3



REFERENSI
Best Present Guide. Inilah 7 Khasiat Masker Beras untuk Kecantikan Kulit Wajah Anda Lengkap dengan 5 Resep Masker Beras yang Bisa Digunakan. May 26, 2020. https://bp-guide.id/AXEZQ69X. Accessed on June 02, 2020.
Cosmetics & Toiletries. Naturally Improving Sensorial Attributes with Corn Starch. November 12. 2013. https://www.cosmeticsandtoiletries.com/formulating/function/feelenhancer/Naturally-Improving-Sensorial-Attributes-with-Corn-Starch.html. Accessed on June 02, 2020.
Delta Food Industries FZC. Uses of Cornstarch – From the Kitchen and Beyond. https://deltafood.ae/cornstarch-from-kitchen-and-beyond/. Accessed on June 02, 2020.
Michels Ph. D., Alexander J. Vitamin E and Skin Health. 2012. https://lpi.oregonstate.edu/mic/health-disease/skin-health/vitamin-E. Accessed on June 03, 2020.
Saeedi, Majid, Masoumeh Eslamifar, Khadijeh Khezri. Kojid Acid Application in Cosmetic and Pharmaceutical Preparations. In Biomedicine & Pharmacotherapy. January 08, 2019. https://www.researchgate.net/profile/Masoumeh_Eslmifar/publication/330181181_Kojic_acid_applications_in_cosmetic_and_pharmaceutical_preparations/links/5c34ccf8458515a4c716400e/Kojic-acid-applications-in-cosmetic-and-pharmaceutical-preparations.pdf?origin=publication_detail. Accessed on June 03, 2020.
Umadevi, M., et all. Rice-Traditional Medicinal Plant in India. In Journal of Pharmacognosy and Phytochemistry. Page 11. https://pdfs.semanticscholar.org/3815/cb540f2fd21a73a18bdd96e76c91961c29ae.pdf. Accessed on June 02, 2020.

Pertama, aku cuma mau bilang kalau gampang tergoda sama sesuatu yang baru apalagi belum pernah kita miliki itu wajar, manusiawi. Ga hanya berlaku dalam dunia per-skincare-an, ngeliat cewe/cowo baju cakep dipajang di toko aja bawaannya pengen ngeliatin trus megang-megang, berujung ingin memiliki. Etapi jangan mentang-mentang dibilang wajar terus nganggep perilaku seperti ini bisa dimaklumi selamanya, engga. Jangan. Sifat mudah tergoda memang karakteristik dasar manusia, tapi kan bisa ditekan ya beb itulah gunanya iman.

Mudah tergiur skincare yang belum kita miliki disebabkan oleh beberapa alasan, di antaranya terpengaruh sosial media, terpengaruh teman, keseringan liat online shop, kurang memperhatikan kandungan skincare yang sudah dimiliki, kurang memperhatikan kondisi kulit sendiri, dan yang paling parah kepo ingin mencoba produk baru. Untuk pembahasan lebih lengkap tentang alasan-alasannya, bisa baca di artikel yang ini: Alasan Kita Kalap Membeli Banyak Produk Skincare.

Sekali dua kali boleh lah ya, bandel dikit gitu jangan terlalu keras sama diri sendiri. Tapi kalo diulangi terus-terusan ya ga baik itu namanya, bisa merugikan diri sendiri. Kamu bisa aja ga sadar tau-tau produk skincare yang kamu miliki itu udah kadaluarsa, trus karena kamu keseringan nyoba skincare tanpa memerhatikan kondisi kulit bisa terjadi break out di wajah, susah nabung, dan ga bisa nahan nafsu belanja barang lainnya. Baca: Selain Bokek, Ini yang Akan Terjadi Kalau Kita Kalap Jajan Skincare Melulu.

Trus solusinya apa nih mba? Nah, aku ada beberapa solusi untuk menangkal dan mengobati kebiasaan pengen ini-itu banyak sekali giliran mau check out belanjaan malah galau.

1. Perhatikan Kondisi Kulit Sendiri

Sekarang kamu ngaca, liatin muka kamu. Iya, cantik. Iya, ganteng. Perhatikan wajah kamu itu kenapa, ada masalah apa sampe kamu pengen beli produk abcd. Oke, ada jerawat, bekas jerawat, garis halus, kusam, dan pori-pori gede. Dari situ, kamu cari tahu deh kandungan apa yang bisa menanggulangi permasalahan kulit kamu. Jadi kalo nanti kamu beli produk skincare patokannya yang ada kandungan itu aja yang sesuai sama kebutuhan kulit kamu.

Atau kalau kamu ada waktu, coba pergi ke klinik kecantikan minta di-scan wajah. Di situ nanti wajah kamu akan difoto menggunakan sebuah alat yang dapat mendeteksi jenis kulit dan permasalahan kulit kamu. Kamu bisa diskusi dengan dokternya, kandungan produk apa yang sebaiknya digunakan untuk kulit kamu yang seperti itu. Biasanya sih diarahin ke produk klinik tersebut wkwk, tapi ga mesti deng. Kalo dokternya pengertian pasti bakal dijelasin kok. Tapi kalo ga dijelasin dan udah terlanjur beli krim dokternya, gimana? Nah, kalau di kemasan produknya disebutin kandungannya apa, kamu bisa cari tahu dari situ.

Ini adalah serum jerawat yang aku dapatkan dari klinik kecantikan Muntira.

Kalo ga dijelasin dan udah terlanjur beli krim dokternya tapi di kemasannya ga ada keterangan apa-apa selain krim A krim B atau krim pagi krim malam aja gimana? Hhhh, lebih baik balik lagi ke klinik deh.


2. Rajin Browsing Kandungan Skincare

Ambil satu produk skincare yang kamu punya, baca kandungan utama yang ada pada produk tersebut. Kemudian, cari tahu dengan lengkap dan detail kandungan produk tersebut satu persatu.

 Baca: Review: Some by Mi AHA-BHA-PHA 30 Days Miracle Toner

Inget-inget ya masing-masing kandungan yang ada di produk skincare kamu itu gunanya untuk apa aja. Nanti kalo ada produk baru yang punya claim mirip dengan produk yang kamu punya, cek dulu tuh produk kandugannya apa. Kalau sama, ya gausah dibeli. Tapi tetep pengen beli buat perbandingan? Yah serah u dah hidup-hidup u.


3. Menonaktifkan Notifikasi Aplikasi 'Penggoda'

Kamu bisa loh matiin notifikasi instagram, marketplace, atau aplikasi lain yang di dalamnya ada jualan skincare biar jarimu ga tergelincir stalking dagangan macem-macem.



Kecuali kamu pedagang ya jangan dimatiin, kasian calon pembelinya kelamaan nunggu respon kamu.


4. Nonton Review Skincare Sebatas untuk Pengetahuan

Kalau saat ini kamu sedang dalam kondisi susah untuk mengontrol nafsu belanja, lebih baik tahan dulu untuk tidak menonton video review skincare yang biasa ada di Youtube. Ga cuma Youtube sih, di instagram juga ga kalah banyak review yang hadir dalam bentuk video maupun tulisan. Kuatirnya kalo tetep cari-cari review, kamunya malah makin tergugah untuk beli macem-macem. Atau kalo udah terlanjur nonton, coba ubah pikiran kamu ketika sedang nonton atau membaca review: skincare yang dibahas bukan untuk dibeli semuanya, namun hanya sebagai pengetahuan kita saja. Pengetahuan tentang produk apa saja yang baru rilis biar ga ketinggalan info, kandungan apa saja yang ada pada suatu produk yang sedang dibahas dan manfaatnya, atau apa aja deh banyak kok yang bisa kita dapatkan dari pembicaraan seseorang. Kalau kita jeli.


5. Bikin Skincare Budget

Berapa budget khusus untuk skincare ini tergantung masing-masing orang yah, kita ga bisa nyamain standar orang lain ke diri kita atau sebaliknya. Ada yang budgetnya sebulan 50% dari penghasilan, ada yang cuma 5%, dan sebagainya.

Sebagai gambaran aku mau ceritain cara aku bikin budget untuk skincare. Jadi gini, cielah. Sebelum memutuskan bayar apa aja dan beli apa aja termasuk skincare, tentukan nominal uang yang akan ditabung. Selanjutnya, pastikan kebutuhan urgent yang urgent banget terpenuhi dulu (yang kalo ga dipenuhi, roda kehidupan ga bisa jalan. Misal: uang bensin, uang makan biar kamu ga lemes kelaperan, uang berobat kucing.. MISAL YA MISAL, uang pulsa, uang iuran asuransi kalo kamu ikut asuransi mandiri), abis itu baru skincare. Nah caranya, bikin list skincare apa aja yang akan kamu beli: daftar skincare utama yang mau abis (restock), skincare yang sekiranya perlu kamu beli karena butuh (need), dan skincare yang kamu inginkan (want). Kalo total semuanya masuk budget, gas! Kalo melebihi budget, coba kurangi dulu itu skincare yang masuk kategori want, beli nanti-nanti aja. Kalau masih offside budget-nya, antara kamu cari alternatif produk lain yang lebih murah atau ngambil dikiiiiiiitt aja dari jatah uang yang rencananya akan kamu tabung. Mudah bukan?


6. Make Yourself Busy

Kurang lebih sama kayak cara kita ngelupain seseorang yang udah berbulan-berbulan bahkan bertahun-tahun menemani hari-hari kita. Halah. Alihkan perhatian ke hal lain yang bikin kita lupa sama dia. Alihkan perhatian ke hal lain yang bikin kita lupa sama skincare apa aja yang pengen dibeli. Bisa fokus sama tugas kuliah atau kerjaan.

Dah. Solusi yang aku tulis ini ga ngadi-ngadi ya guise, keenam poin itu udah aku jalani sendiri juga dan lumayan berhasil untuk ga keseringan bela-beli skincare terus. Kamu punya pengalaman yang sama juga kayak aku? Atau, ada solusi lain yang bisa ditambahkan? Let me know :)


“Gapapa deh bokek bentar yang penting muka glowing”

“Yaudah besok makan di warteg bodo amat yang penting muka kinclong”

Gitu gak? Aku yakin pasti ada di antara kalian yang suka ngorbanin kebutuhan penting lainnya demi skincare. Kalau makan aja kudu diirit-irit tapi skincare jor-joran, takutnya tuh muka glowing tapi badan kamu kurang gizi kan ga lucu. Yang lain bisa travelling ke sana-ke mari, kamunya ga ada duit karena duitnya nemplok di muka semua. Yaah, kasian kamunya sendiri nanti kurang refreshing. 



Makan seadanya dan kurang jalan-jalan merupakan salah dua dari wujud terkikisnya uang demii atau karenaaa ga bisa nahan jajan skincare. Bahasa sopannya, kamu bokek. Ya kalo prinsipnya ‘gapapa bokek bentar’ sih serah u yak tapi tau ga sih beb kalo kebiasaan ga bisa ngerem nafsu belanja tuh bisa merembet ke akibat yang lain. Dengan kata lain, semakin kamu belanja mulu, semakin beranak-pinak dampak lainnya selain bokek.

Emang apaan sik yang bakal terjadi? Nih. 

1. Tidak Sadar Ada Produk yang Kadaluarsa

Hal ini bisa terjadi saat kita terlalu banyak menimbun skincare sampai lupa memerhatikan tanggal kadaluarsa masing-masing produk. Mau tidak mau produk kadaluarsa ini harus kita buang, ya masa mau tetep dipakai? Memang akan muncul perasaan sayang, nyesek, nyesel kenapa ga diabisin dulu ya? Tapi mau gimana pun kalo udah kadaluarsa ya jangan dipakai lagi; buang. Kalau kemasannya bagus, bolehlah isinya dibuang, kemasannya bisa didaur ulang.

2. Break out di wajah

Tergoda menggunakan skincare yang lagi hype atau maksain pake skincare mahal padahal ga cocok di kulit? Biar apa? Beberapa review dari produk yang sedang tren mengatakan kalau pakai produk A, kulit akan mengalami purging sementara dan akan membaik beberapa saat setelahnya, bisa bikin kulit jadi glowing. Pertanyaannya, siapkah kamu dengan purging itu? Yakinkah kamu kalau itu hanya efek dari cara kerja suatu produk yang katanya purging atau mengeluarkan racun-racun dari kulit wajah? Gimana kalau ternyata itu bukan purging tapi memang kulit kamu aja yang ga bisa menerima ingredients produk tersebut? Alih-alih jadi mulus, malah muka bisa jerawatan parah (break out) dan harus ditangani serius oleh dokter. Tentu kamu akan mengalami perjalanan panjang dalam masa penyembuhan ini.

3. Susah Nabung

Ya karena bokek tadi, bokek mulu gimana mau nabung. Ada duit dikit, semuanya dibeliin skincare. Niatnya sih investasi di wajah biar awet muda, tapi lupa sama investasi lain buat masa depan yang ga kalah pentingnya. Lebih parah lagi kalo kamu kalap beli skincare trus buat hidup sehari-harinya sampai pinjam sana-sini. Jangan ya guys, jangan.

4. Tidak Bisa Menahan Nafsu Belanja Lainnya

Apabila kebiasaan membeli skincare hanya karena lapar mata, takutnya nih akan berimbas pada kebiasaan konsumtif lainnya alias belanja mulu hadeh. Yang tadinya cuma boros di skincare, bisa merembet ke baju, makanan, perabotan, dan aksesoris.

Bener ga? Bener dong.

Kalau di artikel sebelumnya kita membahas alasan kenapa orang bisa kalap membeli banyak produk skincare padahal ga benar-benar butuh, kali ini kita akan membahas hal yang masih berhubungan dengan perilaku tersebut tapi dengan kasus yang berbeda. Kasusnya, gimana kalau kita membeli banyak produk skincare karena memang butuh? Sebentar, iya iya kalian pasti mikir kalau skincare yang benar-benar kita butuhkan itu ga banyak, lebay aja kalau harus banyak.

Merasa Bersalah Karena Beli Banyak Produk Skincare, Padahal Butuh. Harus Gimana?
Merasa Bersalah Karena Beli Banyak Produk Skincare, Padahal Butuh. Harus Gimana?

Gini, pernah ga kalian sedang dalam masa pencarian skincare yang tepat untuk kulit yang memiliki banyak masalah? Misal pakai produk A, ga cocok. Beralih ke produk B, eh ternyata cocok tapi setelah itu ga ngaruh apa-apa ke kulit. Pindah lagi ke produk C, cocok. Ketemu produk D, lebih cocok lagi. Ini contoh kecil kenapa kita jadi beli banyak produk skincare. Loh tapi kan seharusnya kalo udah cocok sama produk C ga perlu nyobain yang lain kan jadinya malah jadi beli produk D? Iya, tapi bisa jadi kandungan yang ada pada produk D ini proses penyembuhan masalah di kulit kita itu lebih cepat daripada produk C. Atau, bisa jadi produk D ini lebih stabil digunakan bersamaan dengan produk-produk skincare rutin lain yang biasa kita gunakan. Engga bikin muka jadi rewel gitu loh. Itu baru satu jenis produk, kalau banyak gimana? Manteb.

Selain produk yang kita beli jadi banyak alias uang yang keluar jadi banyak juga dan skincare yang cocok sama kita itu harganya agak tinggi, sering menjadi dilema bagi kita sendiri. Apakah kita harus pakai produk yang efeknya biasa-biasa saja di kulit kita, atau beli yang bagus sekalian tapi kok harganya mihil? Sebenarnya ini hal yang cukup sensitif untuk dibahas tapi pertanyaan ini selalu muncul di kepala aku. Mungkin di kepala kalian juga. Mungkin, timbul bisikan-bisikan dari diri sendiri atau selentingan dari orang lain, seperti: "yaelah skincare doang ribet amat sih", "daripada beli mahal-mahal mending duitnya buat bikin usaha", atau "dasar boros!".

Sebelum isi kepala kita yang liar ini berbicara semauanya, sebaiknya kita tenangkan diri dulu. Bisa melalui meditasi, berkomunikasi dengan diri sendiri. Lakukan ini dalam keadaan batin yang tenang dan kalem. Tenang dalam artian setelah mendengar opini dari orang lain, kita bisa memilah mana opini yang boleh kita iyakan, mana opini sebaiknya tidak perlu kita pedulikan. Karena pada dasarnya, opini orang lain adalah sesuatu yang tidak dapat kita kontrol. Kalau yang aku dengar dari Peace Sea Podcast sih ada istilah 95% vs 5%. 95% itu adalah jatah kita untuk fokus terhadap diri sendiri, sementara porsi kita untuk mengurusi sesuatu di luar kontrol diri kita itu hanya 5%. Eh kok malah jadi bahas ke mana-mana ya hahaha. Ya sudah anggap aja itu intermezzo, tapi perlu juga diterapkan dalam hal ini.

Orang lain tidak mengerti apa yang sebenarnya kita rasakan, jadi fokus saja terhadap diri sendiri. Di sini aku jadikan diriku sendiri sebagai contoh ya. Aku pernah berpikir untuk menggunakan produk skincare seadanya demi bisa nabung untuk dana simpanan masa depan. Tidak ada tujuan khusus untuk apa uang tersebut, hanya untuk memudahkan jika terjadi sesuatu di kemudian hari. Tapiii, minusnya adalah muka aku yang jadi korban. Dua sampai tiga tahun lalu merupakan tahun yang cukup chaos buat aku. Saat itu aku kembali merantau untuk bekerja, kerjaan juga sering lembur, dan efeknya jam tidur sangat kurang. Ditambah lagi aku sempat ga cocok sama air di daerah yang aku tinggali. Jadilah aku seorang yang hadeh. Kulit kusam, kering, jerawat kembali subur, dan kantung mata udah bisa buat ngantungin jajanan arisan. Beberapa bulan setelah engga ngerantau lagi, mulai deh berpikir ulang. Kalau aku memaksakan untuk pakai skincare seadanya padahal bisa pakai yang lebih baik, kupikir itu bukan keputusan yang salah dan kulit aku saat itu memang butuh perhatian lebih. Pernah juga berpikir kalau skincare itu kebutuhan tersier, jadi ga perlu yang urgent banget kayak kita beli beras atau air galon. Makin ke sini, makin menyadari bahwa kebutuhan masing-masing orang itu berbeda. Untuk orang yang kulit mukanya sudah bagus dan tidak memiliki masalah, skincare bisa jadi masuk ke dalam kebutuhan tersier atau malah masuk urutan kesepuluh bahkan lebih. Namun, bagi mereka yang kulit mukanya jerawatan parah, pasti produk yang bisa ngobatin jerawat bakal jadi prioritas.

Ga usah skincare deh, ambil contoh aja: handphone. Kalau kita kebanyakan dengerin orang lain apalagi yang frekuensinya tidak sama dengan kita, bisa aja saran yang kita dapatkan adalah "udalah beli handphone apa saja yang penting handphone. Yang bisa buat bales chat wasap, bisa telpon, kamera, internet. Udah." Tapi tunggu dulu, handphone ini untuk siapa? Handphone yang digunakan oleh pengusaha online shop yang sering dipakai untuk foto-foto produk, tentu akan berbeda dengan handphone yang digunakan oleh kakek-nenek yang misalkan saja hanya untuk kebutuhan komunikasi biasa. Handphone dengan kamera yang bagus dan jernih dengan resolusi tinggi tentu akan dipilih oleh si pengusaha olshop ini biarpun harganya agak mahal karena dianggap investasi.

 

Begitu juga dengan skincare. Coba dengarkan diri kita, dengarkan kulit kita maunya apa. Kalau sepertinya kulit kita butuh produk lain yang kualitasnya lebih bagus, turuti saja. Jika ternyata jerawat kita bisa sembuh dengan produk lain yang lebih mahal, ya sudah gapapa. Kalau ternyata setelah diliat lagi kok jadi beli banyak skincare ya? Kok sayang ya? Anggap saja ini perjalanan menemukan produk skincare yang cocok untuk kulit kita. Tapi perjalanan itu sampai kapan ya? Sampai diri kita secara sadar merasa cukup. Yang harus dihindari itu kalau kita memang sengaja membeli banyak produk skincare karena kepengen aja atau sok-sok butuh. Perlu diingat, tetap sediakan budget untuk membeli skincare. Dana darurat atau gampangannya duit yang nyisa itu harus ada. Jangan sampai keuangan kita minus gara-gara pengen muka kita mulus.

So? Dengerin diri sendiri, pahami benar-benar kebutuhan kulit diri sendiri. Merawat diri termasuk bentuk syukur kita karena udah dikasih kulit sama Tuhan, emang jatahnya aja kulit kita rada rewel jadi harus ekstra juga ngerawatnya.

Misalkan kita punya kulit badak yang kalau ga dirawat rutin tetep baik-baik aja, pakai skincare apapun juga cocok-cocok aja, we would like to be more happier and happier because we should not have to buy much skincare product and spend more money on it. 

Kamu punya cerita yang mirip tentang ini juga? Share sini J

 

Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda

BLOG ARCHIVE

  • ▼  2025 (4)
    • ▼  Januari (4)
      • Dead Matte Lip Cream yang Waterproof dan Transferp...
      • 2025: Say Bye to Bau Ketek! Tips Biar Ketek Ga Bau...
      • Produk skincare pertama yang aku pakai setelah lep...
      • Empties Januari 2025: Iniskin Floral Bloom Eau de ...
  • ►  2024 (24)
    • ►  Desember (5)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (3)
    • ►  Agustus (2)
    • ►  Juli (2)
    • ►  Juni (3)
    • ►  April (2)
    • ►  Maret (4)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2023 (56)
    • ►  Desember (5)
    • ►  November (5)
    • ►  Oktober (6)
    • ►  September (3)
    • ►  Agustus (3)
    • ►  Juli (6)
    • ►  Juni (4)
    • ►  April (10)
    • ►  Maret (10)
    • ►  Februari (3)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2022 (31)
    • ►  Desember (6)
    • ►  November (2)
    • ►  Oktober (3)
    • ►  September (2)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Juni (5)
    • ►  Mei (2)
    • ►  April (2)
    • ►  Maret (3)
    • ►  Februari (2)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2021 (54)
    • ►  Desember (6)
    • ►  November (3)
    • ►  Oktober (3)
    • ►  September (8)
    • ►  Agustus (3)
    • ►  Juli (3)
    • ►  Juni (5)
    • ►  Mei (2)
    • ►  April (3)
    • ►  Maret (5)
    • ►  Februari (7)
    • ►  Januari (6)
  • ►  2020 (50)
    • ►  Desember (4)
    • ►  November (6)
    • ►  Oktober (5)
    • ►  September (5)
    • ►  Agustus (10)
    • ►  Juni (7)
    • ►  Mei (6)
    • ►  April (4)
    • ►  Maret (3)

POPULAR THIS WEEK

  • 2 Minggu Cobain 3 Produk Wardah Perfect Bright Series yang Bantu Nipisin Bekas Jerawatku [Review]
  • Review Wardah Crystal Secret
  • Ini Dia Serum Pencerah Wajah Terbaik, Rahasia Cantik Wendy Red Velvet! [Review]
  • Review Serum Retinol dan Niacinamide dari eBright Skin!
  • Review: ST. Ives – Gentle Smoothing Oatmeal Scrub & Mask
  • Bundle Makeup Pinkflash Under Rp 300 Ribu Dapet 10 Jenis Produk! Ada Apa Aja, Ya?
  • Review Base Relief Hydration & Barrier Calming Serum, Serum Vegan untuk Memperbaiki Skin Barrier
  • Udah Coba Avoskin Miraculous Refining Toner? Toner Eksfoliasi Harian yang Bisa Bantu Atasi Maskne-ku! [Review]
  • Chicken Skin di Ketiak Jadi Lebih Halus Pakai Rintik Skincare No Bump Lotion? [Review]
  • Review Re.set the Skin

FRIENDS

MEMBER OF

beautynesiar
Hijabers Beauty Blogger & Vlogger
Blogger Perempuan
Jakarta Beauty Blogger

SOCO VOUCHER CODE: SBN03E209

SOCO VOUCHER CODE: SBN03E209

BLOG STATS

ABOUT ME

Kudus, Indonesia based beauty blogger.

Hi, I’m Dian! You can find me on social media and my blog, where I share my experiences with beauty products and how they work on my post-acne skin. My journey with acne was tough, but it’s what led me here. Back then, beauty bloggers helped me discover the right products, and now I feel like it’s my turn to give back.

Through fun and relatable reviews, I’m here to help you find the best products for your skin type. Let’s navigate the world of beauty together! Let’s get in touch for any inquiries: radianikulsum@gmail.com

radianikulsum

EmbedSocial Instagram widget

Copyright © A Beauty Journal by Radiani. Designed by OddThemes