Baru mau pake skincare tapi bingung mulai dari mana? Cukup ingat CMP: Cleansing - Moisturizing - Protecting 💡

Hah gimana tuh? Gini~

Langkah Skincare-an untuk Pemula (Cleansing - Moisturizing - Protecting)

Langkah Skincare-an untuk Pemula (Cleansing - Moisturizing - Protecting)

STEP 1: Cleansing

Langkah Skincare-an untuk Pemula (Cleansing)

Bersihin muka pakai cleanser. Biar lebih maksimal, lakukan double cleansing. Tahap membersihkan muka ini penting banget buat ngangkat kotoran dan sel kulit mati pada kulit. Biar apa? Ya betul, biar kulit bersih demi menuju awet muda~

STEP 2: Moisturizing

Langkah Skincare-an untuk Pemula (Moisturizing)

Pakai produk pelembap apapun sesuai dengan kebutuhan kulit.

STEP 3: Protecting

Langkah Skincare-an untuk Pemula (Protecting)

Pakai sunscreen! Terserah apapun sunscreennya, sesuaikan dengan tipe kulit, setidaknya gunakan yang ada spf 30nya. Sunscreen berperan penting untuk melindungi kulit dari paparan bahaya sinar matahari. Biar awet muda ✨

Tiga langkah di atas penting banget, gaboleh dilewatkan untuk pengguna skincare apalagi pemula.

🗣️🗣️🗣️ Trus toner, essence, serum, ampoule, booster, dll dll itu gimana?

🙋 GA USAH DULUUU~ rutinin 3 step di atas (CMP), kalo udah rajin skincarean-nya dan cocok, bolehlaah mulai cobain produk skincare yang macem-macem 😉

🗣️🗣️🗣️ Produk skincare-nya harus sama kayak yang di foto itu ga?

🙋 GA HARUUS, itu produk yang saat ini aku pakai aja. Anggep aja contoohh.

Udah.

Jadi, skincare-an tuh ga ribet kaan 😁

Ada masanya aku clueless banget mau pake skincare drugstore yang mana karena kuatir kulitku ga cocok sama produknya, bukannya jadi glowing malah jerawat nambah dan makin parah.

Makanya sekitar 4 tahun lalu, tiap mau beli skincare tuh mikirnya luama banget bisa sampe 6 bulan karena baca-baca review dulu, bandingin review satu dengan yang lainnya, nontonin youtubenya skincare gurus, pokoknya cari tau sampe ngelothok sebelum memutuskan untuk beli atau ga.

5 Jenis Produk Skincare untuk Perawatan Masalah Jerawatku

Setelah sekian tahun hobi coba-coba skincare, ternyata secara ga langsung aku nemuin pola tersendiri untuk merawat kulitku yang acne-prone, dehidrasi, dan berminyak. Bukan hanya perkara satu produk ini bakal cocok atau ga di kulitku tapi lebih ke rangkaian skincare yang bagaimana yang perlu diaplikasikan di kulitku.

Saat ini ada 5 jenis produk skincare yang wajib ada untuk merawat kulitku:

1. Hydrating Products

Hydrating Products

Bisa meliputi hydrating toner, essence, hydrating serum, atau hydrating mask. Kulit berjerawat juga tetap butuh hidrasi.

2. To-boost-skin-regeneration Products

To-boost-skin-regeneration Products

Bentuknya bisa toner/serum eksfoliasi (yang ada BHA-nya) dan toner/serum retinol. Manfaatnya di kulit berjerawat: membantu mengempeskan juga mengeringkan jerawat meski ga pakai serum jerawat. Tapi ini untuk kasus jerawat ringan, kalau jerawatnya udah parah banget kudu dipakein acne serum juga.

3. Vitamin C Product

Vitamin C Product

Produk vitamin c membantu meredakan jerawat. Biasanya aku pake pas pagi hari karena malemnya fokus pake produk eksfo/retinol. Sebenernya bisa sih barengan pake vit c sama eksfo atau retinol, cuman aku belum berani :D

4. Moisturizing Product

Moisturizing Product

Semua tipe kulit wajib pakai moisturizer sih biar kulit tetep lembap. Di kulitku sendiri, aku lebih suka tekstur pelembap yang rich dan tetep aman di kulit berjerawat.

5. Protecting Product

Protecting Product

Alias sunscreen. Ini penting banget untuk kulit acne-prone biar jerawat ga makin meradang dan menimbulkan kemerahan atau calon-calon jerawat baru.

Kalo kamu punya pola rangkaian skincare "khusus" seperti apa? 😃

Dulu, waktu aku jerawatan parah non-stop selama 4 tahun, efek yang aku rasakan adalah pori-pori jadi melar banget. Lebih gede dari yang sekarang. Pori-pori terbuka dan besar ini bikin kulitku keliatan kurang kenceng karena lapisan kulit yang “bolong-bolong” menyebabkan kulit jadi mengkerut, kering, dan terlihat ada garis halusnya.

3 Cara Efektif Menggunakan Skincare Hidrasi di Kulit Berjerawat

Untuk memperbaiki kondisi tersebut, aku menyisipkan beberapa skincare hidrasi yang sekiranya dapat “mengisi” kekeringan kulitku meski jerawat masih suka bermunculan. Aku masih menerapkannya hingga saat ini. Saat menambahkan skincare hidrasi, aku menerapkan 3 cara khusus supaya kulitku tetap terhidrasi, garis halus pelan-pelan tersamarkan, dan pastinya tidak memperparah jerawat. Tiga cara berikut bisa kamu jadikan referensi untuk ke depannya. Tidak semua tips di sini harus kamu coba, bisa disesuaikan dengan kondisi kulitmu masing-masing, yah!

1. Sisipkan 1-2 Produk Hidrasi Terlebih Dahulu ke Dalam Skincare Routine

1. Sisipkan 1-2 Produk Hidrasi Terlebih Dahulu ke Dalam Skincare Routine

Misalnya, sisipkan toner hidrasi ke dalam skincare routine jerawat kamu. Apabila jerawat sudah mereda dan kondisi kulit stabil, mulai tambahkan serum atau moisturizer. Selama pemakaian produk hidrasi, perlu diperhatikan yah ada reaksi negatif atau tidak. Kalau ada, mending stop dulu. Balik ke acne series full kayak sebelumnya.

2. Barengi dengan Penggunaan Produk Eksfoliasi atau Retinol

2. Barengi dengan Penggunaan Produk Eksfoliasi atau Retinol

Produk eksfoliasi dan retinol berfungsi untuk membersihkan pori-pori dan berperan untuk mendorong proses regenerasi kulit. Mengingat kasus kulit mengkerut tadi, emang ga cukup kalau ngandelin skincare hidrasi aja. Perlu dibarengin sama produk eksfoliasi atau retinol (pakainya salah satu dulu). Kedua produk ini juga mantep banget buat nyembuhin jerawat. Kalau belum berani pakai, ya ga usah dulu. Ga perlu dipaksain.

3. Jalani Prosesnya

3. Jalani Prosesnya

Kalau udah pakai skincare hidrasi, produk eksfoliasi, retinol, garis halus langsung bisa ilang, ga? Enggak. Bisa langsung bikin kulit kenceng, ga? Enggak. Bisa langsung bikin kulit keliatan muda, ga? Enggaaaakkk. Wkwk.

Kalau ngarepin hasil cepet, ga bakal dapet. Yang ada malah kecewa dan mager buat nerusin. Aku sendiri butuh waktu setidaknya 2 tahun sampe bisa ngelihat hasilnya secara signifikan. So, jalani aja prosesnya. Jadiin itu sebagai kebiasaan. Ok? Ok.

Contoh Produk Skincare Hidrasi

Trus, contoh produk hydrating skincare tuh apa aja? Ada banyak banget sekarang di pasaran, aku ambil contoh produk Wardah yang seri Hydra Rose. Mulai dari face wash sampai moisturizernya, aku merasakan teskturnya sangat menghidrasi kulitku.

Wardah Hydra Rose

1. Gel to Foam Cleanser: facial wash dengan tekstur gel bening yang super lembut, busa yang dihasilkan halus lembut dan tidak banyak.

2. Petal Infused Water: toner hidrasi dengan tekstur watery dan ada rose petalnya juga di dalam botol, saat digunakan terasa ringan, hidrasinya dapet bangeett!

Wardah Hydra Rose

3. Micro Gel Serum: serum hidrasi dengan tekstur gel bening kental, sangat menghidrasi kulit. Pada awal pemakaian, aku merasakan ada sensasi sedikit panas saat menggunakan serum ini.

4. Dewy Aqua Day Gel: moisturizer pagi dengan tekstur cukup ringan, mudah meresap, sesaat setelah diratakan menghasilkan finish dewy dan sedikit basah.

5. Moisture Rich Night Gel: moisturizer malam dengan tekstur gel yang lebih kental dari day gel-nya. Finishnya bikin kulit lembap bangeeetttt, terhidrasi, halus, dan lembut.

Wardah Hydra Rose

Setelah menggunakan kelima produk Wardah Hydra Rose Series ini, aku paling suka sama serum dan moisturizernya! Kalo kamu?

Oiyaa, aku pengen tau juga dong kamu lagi pakai produk hydrating skincare apa? <3

Memiliki gaya hidup kurang sehat seperti minim tidur, kurang minum air putih (tim kopi mana tim kopi), hobi makan makanan pedas dan berlemak seperti seblak level 15, ternyata ga hanya berimbas ke mood aja loh tapi juga ke kondisi fisik. Selain merasa badanku jadi agak berat, aku juga lebih gampang kena maag sampai 3x seminggu huhu. Tidak hanya itu, tenggorokan gatal dan bibir kering pecah-pecah pun kerap menghampiri. Setelah mencari tahu lebih dalam, apa yang aku rasakan ini termasuk ke dalam gejala panas dalam.

Apa itu Panas Dalam?

Panas dalam sendiri bukanlah sebuah penyakit tapi merupakan kumpulan gejala dari berbagai penyakit. Gejala yang muncul berkaitan dengan peradangan di tubuh. Jadi misalkan kita lagi ngalamin panas dalam, itu tuh sinyal kalau ada yang ga beres di dalam tubuh kita. Simpelnya kudu balik ke gaya hidup sehat, gitu.

Gejala Panas Dalam dan Penyebabnya

Gejala panas dalam yang dirasakan setiap orang bisa berbeda-beda, tergantung gaya hidup dan kondisi yang dijalani. Keluhan panas dalam dapat berupa bibir kering dan pecah-pecah, sakit gigi, sariawan, badan pegal, tenggorokan gatal, tenggorokan sakit saat menelan, tenggorokan terasa kering atau panas, diare, dan ada sensasi terbakar di dada.

Sementara penyebab panas dalam pun beragam, di antaranya: polusi udara seperti asap rokok dan debu jalanan yang dapat menyebabkan iritasi pada mulut dan tenggorokan, radang tenggorokan, naiknya asam lambung, dan gangguan pencernaan.

Cara Mengatasi Panas Dalam

Beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk mengatasi panas dalam adalah dengan menjalani gaya hidup sehat seperti berolahraga teratur untuk daya tahan tubuh, makan makanan bergizi seimbang (hindari terlalu sering makan gorengan), tidur cukup, minum air putih yang cukup agar badan terhidrasi, dan hindari polusi berlebih seperti asap rokok.

Selain mengaplikasikan cara tersebut, aku juga mengonsumsi minuman dari Adem Sari yang merupakan minuman penyegar dengan ekstrak jeruk nipis, pulosari, dan kayu manis. Manfaat Adem Sari secara umum dapat meredakan gejala panas dalam seperti sariawan, sakit tenggorokan, dan susah buang air besar.

Apa saja sih produk minuman Adem Sari sebagai solusi panas dalam? Berikut aku ulas semua varian produknya, kebetulan aku sempet beli buat stok di kulkas. Simak khasiat Adem Sari pada masing-masing produknya, yah~

1. Adem Sari Air Mineral (600ml)

Air Sejuk Adem Sari berasal dari pegunungan yang tinggi mineral, bermanfaat untuk menyeimbangkan kadar mineral dan tingkat keasaman tubuh sehingga membantu mencegah panas dalam, menghilangkan haus, dan membuat badan terasa lebih sejuk.

Di dalam Air Sejuk terdapat kandungan:

1. Mineral Potassium atau Kalium (K) & Sodium atau Natrium (Na) tinggi, berfungsi untuk menjaga keseimbangan tubuh dan mencegah radang pencernaan
2. Mineral Calcium (Ca) & Magnesium (Mg) tinggi, berfunsgi untuk menjaga dan memperbaiki sel tubuh serta menjaga kulit agar tetap halus.
3. pH 6.8 sesuai dengan rekomendasi Enviromental Protection Agency (EPA) di Amerika Serikat (pH air minum yang baik antara 6,5 dan 8,5)

Rasanya seperti air minum dalam kemasan pada umumnya tapi air mineral ini meninggalkan rasa sejuk ketika air sudah turun dari tenggorokan menuju dada.

2. Adem Sari Ching Ku Minuman Penyejuk (350ml)

Komposisi: air gula, fruktosa, maltodeskrim, konsentrat jus apel, madu, trinatrium sitrat, perisa alami jeruk nipis, konsentrat jus lemon (0,1%), pengatur keasaman (asam sitrat, asal malat) vitamin C, ekstrak rumput gandum, ekstrak cincau (0,0075%), ekstrak krisantemum (0,0021%).

3. Adem Sari Ching Ku Teh Hijau Madu Lemon Tea (350ml)

Adem Sari Madu Lemon Tea dengan kandungan teh dan herbal yang memberikan sensasi menyegarkan, ringan, dan adem. Cocok diminum saat cuaca panas; makan makanan panas, pedas, dan berminyak. Rasa madu dan teh hijaunya sangat menonjol.

Komposisi: air, gula, fruktosa, madu (0,7%), konsentrat jus lemon (0,3%), daun teh hijau (0,3%), ekstrak teh hijau, ekstrak teh oolong, pengatur keasaman (asam sitrat, asam malat), vitamin C, perisa alami jeruk nipis, ekstrak teh hitam, ekstrak cincau, ekstrak krisantemum, perisa sintetik jeruk lemon.

4. Adem Sari Ching Ku Sparkling (320ml)

Minuman Sparkling Herbal Lemon dibuat dengan 3 herbal yang memberi sensasi menyegarkan, ringan, dan adem. Jenis minumannya soda, ada khas rasa air lemon tapi ga kecut.

Komposisi: air berkarbonat, air, gula, jus lemon (0,25%), perisa sintentik jeruk lemon, pengatur keasaman (asam sitrat, asam malat), vitamin C, ekstrak rumput gandum, pengawet kalium sorbat, ekstrak cincau (0,0075%), ekstrak krisantemum (0,0021%).

5. Adem Sari Ching Ku Lemon (320ml)

Minuman berperisa lemon yang dibuat dengan 3 ekstrak herbal yang menyegarkan. Cocok diminum saat cuaca panas; makan makanan panas, pedas, dan berminyak. Rasanya ada campuran madu dan jeruk nipis.

Komposisi: air, gula, fruktosa, madu, konsentrat jus lemon (0,25%), konsentrat jus apel, perisa alami jeruk nipis, pengatur keasaman (asam sitrat, asam malat) vitamin C, ekstrak rumput gandum, esktrak cincau (0,0075%), ekstrak krisantemum (0,0021%).

6. Adem Sari Ching Ku Herbal Tea (325ml)

Adem Sari Herbal Tea dengan kandungan teh dan herbal yang menyegarkan, ringan, dan adem. Rasanya di lidah tuh manis, sejuk, ada kecutnya tapi hampir tidak terasa.

Komposisi: air, gula halus, ekstrak teh hijau (0,4%), konsentrat sari buah lemon (0,1%), perisa sintetik (lemon madu, lemon, fresh lemon, teh hitam), mengandung pemanis sorbitol, antioksidan tokoferol, natrium klorida, pengaturan keasaman (Trinatrium sitrat, asam sitrat), pengawet natrium benzoat, penstabil fosfat, vitamin C, ekstrak krisantemum (0,02%), perisa alami, sekuestran Kalsium dinatrium etilen diamin tetra asetat.

7. Adem Sari Minuman Penyejuk (5 sachets @7gr)

Merupakan minuman penyegar yang mengandung Ekstrak Citrus Aurantifolia Fructus, Ekstrak Alyxia stellata ret. Cortex, Ekstrak Cinamommum burmanni BI cortex, dan Vitamin C untuk panas dalam, sakit tenggorokan, sariawan, bibir pecah-pecah, dan susah buang air besar. Selain itu, Adem Sari Sensacools Sparkling Sachet ini berguna untuk meningkatkan day atahan tubuh juga meredakan gejala flu dan bersin-bersin.

Untuk orang dewasa, konsumsi 1 bungkus 2-3 kali sehari. Sementara untuk anak-anak, boleh diminum 1/2 bungkus 2-3 kali sehari.

Cara penyajian: tuang Adem Sari, tambahkan es batu, lalu tambahkan air dingin supaya kesegaran soda bertahan lebih sama. Bisa juga diminum tanpa es. Rasanya tentu segar dan ada senasi soda yang membuat tenggorokan terasa sejuk.

Perhatian: mengandung fenilalanin, tidak boleh dikonsumsi oleh penderita phenylketonuria dan wanita hamil dengan kadar fenilalanin tinggi.

Itulah 7 varian produk yang sudah aku coba. Kalau sedang ada gejala panas dalam emang yang dicari Adem Sari, cepat ademnya. Rasanya pun sejuk di tenggorokan sampai turun ke dada. Untuk informasi lebih lengkapnya, kamu bisa kepoin website Adem Sari atau laman produk Adem Sari. Kamu sendiri udah cobain yang mana aja?

Baca juga:
Haircare & Skincare Empties per-Desember 2021: Wardah, Votre Peau, Scarlett, Elsheskin, Nadfaskin, Fruitlab, & Bless
Wardah Exclusive Flawless Cover Cushion - Shade 02 Honey Beige, Tahan Lama Hingga 10 Jam? [Review]
Innisfree - Perfect UV Protection Cream [long lasting for oily skin] SPF 50+ PA++++, Sunscreen untuk Kulit Berminyak [Review]

Sumber:

https://hellosehat.com/tht/tenggorokan/panas-dalam/

Hayo siapa yang selama ini menganggap kalau body serum dan body lotion itu sama? Ternyata beda, guys~

Dari segi tekstur

Dilihat dari teksturnya, body serum biasanya lebih ringan dan cair dibanding body lotion. Aku ambil contoh pada produk Mutouch Revitalizing Body Serum Spray, dia teksturnya ringan banget dan berhubung teksturnya spray jadinya cenderung cair. Tekstur seperti ini lebih mudah meresap ke kulit dibandingan body lotion.

Sementara itu, body lotion memiliki tekstur yang lebih padat dan kental. Daya serapnya membutuhkan waktu lebih lama. Contohnya pada Mutouch Goat's Milk Body Lotion. Meskipun teksturnya terbilang ringan dan mudah diratakan, tapi tetap terasa lebih kental dibandingkan body serum.

Baca juga: Referensi Moisturizer untuk Bekas Jerawat dari Scarlett: Brightly Ever After Creams [Review]

Dari segi fungsi

Karena teksturnya yang super ringan dan mudah meresap ke dalam kulit, body serum ditujukan untuk kulit super kering. Buat kamu yang kulitnya kering banget nih, pernah ga sih pakai body lotion tapi teksturnya kayak ngambang di permukaan kulit, udah diratain tapi rasanya basah aja dan kurang menyatu sama kulit? Nah itu jadi pe-er tersendiri buat kita pemilik kulit kering untuk mencari body lotion yang teksturnya lebih sesuai dengan kebutuhan kita (mengingat tekstur body lotion itu beda-beda, ya). Atau kalau bingung pakai yang mana boleh cari body serum dulu. Finish body serum ini macem-macem tergantung tekstur produk mana yang sedang dipakai, kalau aku pakai Mutouch ini rasanya kulit lebih terhidrasi dan halus.

Sementara body lotion lebih ditujukan untuk kulit normal cenderung kering. Teksturnya yang cukup kental memiliki kemampuan untuk melembapkan kulit.

Trus kalau kulitnya normal aja dan udah halus, ga boleh pakai body serum dan body lotion? Boleh doongg, jangan sampai ga pakai nanti kulitnya malah jadi keliatan kurang terawat, huhu. Pakai keduanya boleh banget untuk perawatan biar kulitnya makin cantik!

Baca juga: Biar Kulit Makin Lembap, Tambahkan Step Pra-moisturizer pakai eBright Skin Bio Hydro Moisture Booster! [Review]

Apakah bisa dipakai bersamaan?

Bisa-bisa aja. Aku sendiri suka pakai dua-duanya, body serum dulu baru body lotion. Body serum membantu kulitku untuk terasa lebih terhidrasi, halus, dan menyiapkan kondisi kulit agar siap ditimpa body lotion. Dengan begitu, aku merasa tekstur body lotion jadi lebih mudah menempel di kulit. Akan tetapi, ga selamanya aku pakai dua urutan ini, kalau mau lebih praktis bisa cari alternatif body lotion lain yang teksturnya lebih ringan supaya cepat meresap dan lebih dry skin-friendly.

Buat kamu yang kulitnya kering kayak aku, seberapa sering kamu pakai body serum? 🤓

(Note: produk yang aku sebutkan di atas bukanlah sponsor atau dalam rangka endorsement, kebetulan aku punya dua body care tersebut untuk dijadikan perbandingan. Luv.)

Baca juga: Ini Dia Serum Pencerah Wajah Terbaik, Rahasia Cantik Wendy Red Velvet! [Review]

Munculnya penuaan pada kulit wajah dapat terjadi karena jaringan kolagen dan elastisitas yang semakin melemah. 

Kondisi ini umumnya terjadi pada setiap orang dengan rentang usia 50 tahun ke atas. Namun, siapa sangka penuaan yang lebih dini dapat dialami oleh sebagian orang sebelum berumur 50 tahun? Kalau sudah begitu, apa saja yang dapat kita lakukan untuk mengatasi penuaan dini?

1. Pilih Produk Skincare yang Tepat

Cara utama yang perlu dilakukan untuk mengatasi penuaan dini adalah penggunaan skincare yang tepat untuk perawatan wajah. 

Kamu bisa menggunakan sabun pencuci wajah yang lembut hingga produk perawatan kulit yang mengandung antioksidan, peptide, dan retinoid. 

Jangan lupa gunakan tabir surya ber-SPF tinggi untuk melindungi kulit dari sinar UVA dan UVB. Untuk mendapatkannya, kamu bisa membeli skincare original secara online melalui e-commerce kecantikan lokal BeautyHaul.

2. Atur Pola Makan Bergizi Seimbang

Cara mengatasi penuaan dini tak hanya dilakukan dengan merawat wajah, mengkonsumsi makanan tertentu juga dapat berpengaruh pada kondisi ini. 

Untuk itu, kamu sangat disarankan untuk mengkonsumsi makanan bergizi yang seimbang. Buah dan sayuran pun menjadi salah satu kunci untuk mencegah masalah ini karena sangat kaya akan kandungan nutrisi dan vitamin.

Kamu bahkan sangat direkomendasikan untuk membatasi minuman beralkohol karena hanya akan membuat kulit dehidrasi dan melebarkan pembuluh darah. 

Mengkonsumsi kafein berlebihan pun dapat menyebabkan masalah yang serupa.

3. Banyak Minum Air Putih

Kondisi penuaan dini dapat terjadi akibat kulit dehidrasi. Untuk itu, cara mengatasi penuaan dini dapat dilakukan dengan mengkonsumsi air putih yang cukup setiap harinya. 

Para ahli kesehatan bahkan banyak menyarankan untuk minum air putih sebanyak 8 gelas atau 2 liter per hari untuk memenuhi kebutuhan cairan dalam tubuh. 

4. Rutin Berolahraga

Kamu juga bisa melakukan olahraga secara rutin untuk mencegah penuaan dini dengan berolahraga minimal 4 kali dalam seminggu mulai dari latihan ringan dan bertingkat setiap harinya. 

Kegiatan ini dijamin bisa membuat kulit kembali sehat dan kencang karena peningkatan detak jantung dan sirkulasi darah dapat membantu distribusi oksigen dan menutrisi kulit.

5. Tidur yang Cukup

Jangan lupa untuk tidur yang cukup agar kulit tetap cantik dan awet muda. Hal ini karena kondisi tidur yang berkualitas dapat membantu proses regenerasi sel tubuh dengan baik. 

Dilansir dari penelitian yang dilakukan oleh Clinical and Experimental Dermatology membuktikan, bahwa pola tidur yang buruk menyebabkan rusaknya skin-barrier dan meningkatkan risiko penuaan dini.

6. Hindari Stress

Selain itu, cara mengatasi penuaan dini dapat dilakukan dengan menghindari stress. Kamu perlu meluangkan waktu sejenak di antara aktivitas padat agar kembali fresh. 

Di sini, kamu bisa mencoba melakukan berbagai aktivitas menyenangkan seperti menekuni hobi, mengunjungi tempat yang menyenangkan pun menghibur diri dengan cara lainnya.

Meskipun munculnya tanda penuaan tidak bisa dihindari, kamu dapat melakukan beberapa tips di atas agar meminimalisir risiko penuaan dini. 

Beberapa cara tersebut bahkan berpengaruh positif terhadap kondisi tubuh. Hal ini karena pemenuhan nutrisi yang tepat sangat membantu kamu untuk tetap tampil energik dalam melewati berbagai aktivitas.