A Beauty Journal by Radiani
  • About
    • About Me
    • Disclaimer
    • Terms of Service
    • Privacy Policy
    • Download Portfolio & Collaboration TnC
  • The Journal
    • Beauty
      • Brand
        • Abib
        • Adara
        • Airnderm
        • Avoskin
        • Azalea
        • Azarine
        • Azloe
        • Bali Alus
        • barenbliss
        • Base
        • Bless
        • Brunbrun
        • Buttonscarves
        • Byunest
        • Capella
        • Catrice
        • City Color
        • Colorrose
        • Cosrx
        • Dear Me Beauty
        • eBright Skin
        • Eileen Grace
        • Ellips
        • ElsheSkin
        • Emina
        • Focallure
        • Freeman
        • Fruitlab
        • Garnier
        • Hada Labo
        • Herborist
        • Innisfree
        • Jellys
        • Kleveru
        • L'oreal
        • Lacoco
        • La Tulipe
        • Lovana
        • Love Beauty and Planet
        • LT Pro
        • Madame Gie
        • Makarizo
        • Make Over
        • Maybelline
        • Mine Perfumery
        • Miniso
        • Mother of Pearl
        • Mutouch
        • Nacific
        • Nadfaskin
        • Nameera
        • Naturals by Watson
        • Nivea
        • Noera by Reisha
        • Numa-Skin
        • Nutrishe
        • Oh My Glam
        • Omniskin
        • Onix Fragrance
        • Organic Lombok
        • Palmolive
        • Physiogel
        • Pinkberry
        • Piw Piw
        • Pixi
        • Pixy
        • Pond's
        • Premiere Beaute
        • Pyunkang Yul
        • Raecca
        • RANS Beauty
        • Red-A
        • Reglow
        • Re.set the Skin
        • Rintik Skincare
        • Rojukiss
        • Saafar Beaute
        • Safi
        • Scarlett Whitening
        • Silky Girl
        • SKII
        • Skin Dewi
        • Skinfood
        • So Natural
        • Some by Mi
        • Somethinc
        • St. Ives
        • Sugarpot
        • Surface+
        • Syuga
        • Teratu Beauty
        • The Body Shop
        • The Ordinary
        • Three
        • Total Care
        • Tresemme
        • Vaseline
        • Viva
        • Votre Peau
        • Vitalis
        • Wardah
        • Wild Habit
        • Y.O.U
      • Make-Up
        • Blush On
        • Cushion
        • Eyebrow Pencil
        • Eyebrow Pomade
        • Eyeliner
        • Eyeshadow
        • Foundation
        • Lip Balm
        • Lip Cream
        • Lip Gloss
        • Lipstick
        • Mascara
        • Primer
        • Setting Spray
      • Personal Care
        • Face Care
          • Cleansing Balm
          • Cleansing Oil
          • Emulsion
          • Essence
          • Eye Serum
          • Face Mist
          • Face Oil
          • Face Scrub
          • Face Wash
          • Mask-Clay
          • Mask-Hydrating
          • Mask-Peel Off
          • Micellar Water
          • Moisturizer
          • Rose Water
          • Serum
          • Sheetmask
          • Sleeping Mask
          • Sunscreen
          • Spot Cream
          • Toner-Exfoliating
          • Toner-Hydrating
          • Tonic
        • Body Care
          • Armpit Care
          • Body Lotion
          • Body Mask
          • Body Scrub
          • Body Serum
          • Body Wash
          • Deodorant
          • Shower Gel
          • Shower Oil
          • Shower Scrub
          • Stretch Mark Oil
          • Stretch Mark Cream
          • Sunblock
          • Waxing
        • Foot Care
          • Foot Spray
        • Hair Care
          • Hair Creambath
          • Hair Fragrance
          • Hair Vitamin
          • Shampoo
        • Lip Care
          • Lip Serum
        • Mouth Care
          • Mouth Wash
        • Scent
          • Eau de Parfum
          • Eau de Royale
          • Eau de Toilette
          • Extrait de Parfum
      • Tool
        • Shower Puff
    • Business
      • Tents
    • Fashion
    • Travel
      • Hotel
  • socioplate.co

Pertama, aku cuma mau bilang kalau gampang tergoda sama sesuatu yang baru apalagi belum pernah kita miliki itu wajar, manusiawi. Ga hanya berlaku dalam dunia per-skincare-an, ngeliat cewe/cowo baju cakep dipajang di toko aja bawaannya pengen ngeliatin trus megang-megang, berujung ingin memiliki. Etapi jangan mentang-mentang dibilang wajar terus nganggep perilaku seperti ini bisa dimaklumi selamanya, engga. Jangan. Sifat mudah tergoda memang karakteristik dasar manusia, tapi kan bisa ditekan ya beb itulah gunanya iman.

Mudah tergiur skincare yang belum kita miliki disebabkan oleh beberapa alasan, di antaranya terpengaruh sosial media, terpengaruh teman, keseringan liat online shop, kurang memperhatikan kandungan skincare yang sudah dimiliki, kurang memperhatikan kondisi kulit sendiri, dan yang paling parah kepo ingin mencoba produk baru. Untuk pembahasan lebih lengkap tentang alasan-alasannya, bisa baca di artikel yang ini: Alasan Kita Kalap Membeli Banyak Produk Skincare.

Sekali dua kali boleh lah ya, bandel dikit gitu jangan terlalu keras sama diri sendiri. Tapi kalo diulangi terus-terusan ya ga baik itu namanya, bisa merugikan diri sendiri. Kamu bisa aja ga sadar tau-tau produk skincare yang kamu miliki itu udah kadaluarsa, trus karena kamu keseringan nyoba skincare tanpa memerhatikan kondisi kulit bisa terjadi break out di wajah, susah nabung, dan ga bisa nahan nafsu belanja barang lainnya. Baca: Selain Bokek, Ini yang Akan Terjadi Kalau Kita Kalap Jajan Skincare Melulu.

Trus solusinya apa nih mba? Nah, aku ada beberapa solusi untuk menangkal dan mengobati kebiasaan pengen ini-itu banyak sekali giliran mau check out belanjaan malah galau.

1. Perhatikan Kondisi Kulit Sendiri

Sekarang kamu ngaca, liatin muka kamu. Iya, cantik. Iya, ganteng. Perhatikan wajah kamu itu kenapa, ada masalah apa sampe kamu pengen beli produk abcd. Oke, ada jerawat, bekas jerawat, garis halus, kusam, dan pori-pori gede. Dari situ, kamu cari tahu deh kandungan apa yang bisa menanggulangi permasalahan kulit kamu. Jadi kalo nanti kamu beli produk skincare patokannya yang ada kandungan itu aja yang sesuai sama kebutuhan kulit kamu.

Atau kalau kamu ada waktu, coba pergi ke klinik kecantikan minta di-scan wajah. Di situ nanti wajah kamu akan difoto menggunakan sebuah alat yang dapat mendeteksi jenis kulit dan permasalahan kulit kamu. Kamu bisa diskusi dengan dokternya, kandungan produk apa yang sebaiknya digunakan untuk kulit kamu yang seperti itu. Biasanya sih diarahin ke produk klinik tersebut wkwk, tapi ga mesti deng. Kalo dokternya pengertian pasti bakal dijelasin kok. Tapi kalo ga dijelasin dan udah terlanjur beli krim dokternya, gimana? Nah, kalau di kemasan produknya disebutin kandungannya apa, kamu bisa cari tahu dari situ.

Ini adalah serum jerawat yang aku dapatkan dari klinik kecantikan Muntira.

Kalo ga dijelasin dan udah terlanjur beli krim dokternya tapi di kemasannya ga ada keterangan apa-apa selain krim A krim B atau krim pagi krim malam aja gimana? Hhhh, lebih baik balik lagi ke klinik deh.


2. Rajin Browsing Kandungan Skincare

Ambil satu produk skincare yang kamu punya, baca kandungan utama yang ada pada produk tersebut. Kemudian, cari tahu dengan lengkap dan detail kandungan produk tersebut satu persatu.

 Baca: Review: Some by Mi AHA-BHA-PHA 30 Days Miracle Toner

Inget-inget ya masing-masing kandungan yang ada di produk skincare kamu itu gunanya untuk apa aja. Nanti kalo ada produk baru yang punya claim mirip dengan produk yang kamu punya, cek dulu tuh produk kandugannya apa. Kalau sama, ya gausah dibeli. Tapi tetep pengen beli buat perbandingan? Yah serah u dah hidup-hidup u.


3. Menonaktifkan Notifikasi Aplikasi 'Penggoda'

Kamu bisa loh matiin notifikasi instagram, marketplace, atau aplikasi lain yang di dalamnya ada jualan skincare biar jarimu ga tergelincir stalking dagangan macem-macem.



Kecuali kamu pedagang ya jangan dimatiin, kasian calon pembelinya kelamaan nunggu respon kamu.


4. Nonton Review Skincare Sebatas untuk Pengetahuan

Kalau saat ini kamu sedang dalam kondisi susah untuk mengontrol nafsu belanja, lebih baik tahan dulu untuk tidak menonton video review skincare yang biasa ada di Youtube. Ga cuma Youtube sih, di instagram juga ga kalah banyak review yang hadir dalam bentuk video maupun tulisan. Kuatirnya kalo tetep cari-cari review, kamunya malah makin tergugah untuk beli macem-macem. Atau kalo udah terlanjur nonton, coba ubah pikiran kamu ketika sedang nonton atau membaca review: skincare yang dibahas bukan untuk dibeli semuanya, namun hanya sebagai pengetahuan kita saja. Pengetahuan tentang produk apa saja yang baru rilis biar ga ketinggalan info, kandungan apa saja yang ada pada suatu produk yang sedang dibahas dan manfaatnya, atau apa aja deh banyak kok yang bisa kita dapatkan dari pembicaraan seseorang. Kalau kita jeli.


5. Bikin Skincare Budget

Berapa budget khusus untuk skincare ini tergantung masing-masing orang yah, kita ga bisa nyamain standar orang lain ke diri kita atau sebaliknya. Ada yang budgetnya sebulan 50% dari penghasilan, ada yang cuma 5%, dan sebagainya.

Sebagai gambaran aku mau ceritain cara aku bikin budget untuk skincare. Jadi gini, cielah. Sebelum memutuskan bayar apa aja dan beli apa aja termasuk skincare, tentukan nominal uang yang akan ditabung. Selanjutnya, pastikan kebutuhan urgent yang urgent banget terpenuhi dulu (yang kalo ga dipenuhi, roda kehidupan ga bisa jalan. Misal: uang bensin, uang makan biar kamu ga lemes kelaperan, uang berobat kucing.. MISAL YA MISAL, uang pulsa, uang iuran asuransi kalo kamu ikut asuransi mandiri), abis itu baru skincare. Nah caranya, bikin list skincare apa aja yang akan kamu beli: daftar skincare utama yang mau abis (restock), skincare yang sekiranya perlu kamu beli karena butuh (need), dan skincare yang kamu inginkan (want). Kalo total semuanya masuk budget, gas! Kalo melebihi budget, coba kurangi dulu itu skincare yang masuk kategori want, beli nanti-nanti aja. Kalau masih offside budget-nya, antara kamu cari alternatif produk lain yang lebih murah atau ngambil dikiiiiiiitt aja dari jatah uang yang rencananya akan kamu tabung. Mudah bukan?


6. Make Yourself Busy

Kurang lebih sama kayak cara kita ngelupain seseorang yang udah berbulan-berbulan bahkan bertahun-tahun menemani hari-hari kita. Halah. Alihkan perhatian ke hal lain yang bikin kita lupa sama dia. Alihkan perhatian ke hal lain yang bikin kita lupa sama skincare apa aja yang pengen dibeli. Bisa fokus sama tugas kuliah atau kerjaan.

Dah. Solusi yang aku tulis ini ga ngadi-ngadi ya guise, keenam poin itu udah aku jalani sendiri juga dan lumayan berhasil untuk ga keseringan bela-beli skincare terus. Kamu punya pengalaman yang sama juga kayak aku? Atau, ada solusi lain yang bisa ditambahkan? Let me know :)


“Gapapa deh bokek bentar yang penting muka glowing”

“Yaudah besok makan di warteg bodo amat yang penting muka kinclong”

Gitu gak? Aku yakin pasti ada di antara kalian yang suka ngorbanin kebutuhan penting lainnya demi skincare. Kalau makan aja kudu diirit-irit tapi skincare jor-joran, takutnya tuh muka glowing tapi badan kamu kurang gizi kan ga lucu. Yang lain bisa travelling ke sana-ke mari, kamunya ga ada duit karena duitnya nemplok di muka semua. Yaah, kasian kamunya sendiri nanti kurang refreshing. 



Makan seadanya dan kurang jalan-jalan merupakan salah dua dari wujud terkikisnya uang demii atau karenaaa ga bisa nahan jajan skincare. Bahasa sopannya, kamu bokek. Ya kalo prinsipnya ‘gapapa bokek bentar’ sih serah u yak tapi tau ga sih beb kalo kebiasaan ga bisa ngerem nafsu belanja tuh bisa merembet ke akibat yang lain. Dengan kata lain, semakin kamu belanja mulu, semakin beranak-pinak dampak lainnya selain bokek.

Emang apaan sik yang bakal terjadi? Nih. 

1. Tidak Sadar Ada Produk yang Kadaluarsa

Hal ini bisa terjadi saat kita terlalu banyak menimbun skincare sampai lupa memerhatikan tanggal kadaluarsa masing-masing produk. Mau tidak mau produk kadaluarsa ini harus kita buang, ya masa mau tetep dipakai? Memang akan muncul perasaan sayang, nyesek, nyesel kenapa ga diabisin dulu ya? Tapi mau gimana pun kalo udah kadaluarsa ya jangan dipakai lagi; buang. Kalau kemasannya bagus, bolehlah isinya dibuang, kemasannya bisa didaur ulang.

2. Break out di wajah

Tergoda menggunakan skincare yang lagi hype atau maksain pake skincare mahal padahal ga cocok di kulit? Biar apa? Beberapa review dari produk yang sedang tren mengatakan kalau pakai produk A, kulit akan mengalami purging sementara dan akan membaik beberapa saat setelahnya, bisa bikin kulit jadi glowing. Pertanyaannya, siapkah kamu dengan purging itu? Yakinkah kamu kalau itu hanya efek dari cara kerja suatu produk yang katanya purging atau mengeluarkan racun-racun dari kulit wajah? Gimana kalau ternyata itu bukan purging tapi memang kulit kamu aja yang ga bisa menerima ingredients produk tersebut? Alih-alih jadi mulus, malah muka bisa jerawatan parah (break out) dan harus ditangani serius oleh dokter. Tentu kamu akan mengalami perjalanan panjang dalam masa penyembuhan ini.

3. Susah Nabung

Ya karena bokek tadi, bokek mulu gimana mau nabung. Ada duit dikit, semuanya dibeliin skincare. Niatnya sih investasi di wajah biar awet muda, tapi lupa sama investasi lain buat masa depan yang ga kalah pentingnya. Lebih parah lagi kalo kamu kalap beli skincare trus buat hidup sehari-harinya sampai pinjam sana-sini. Jangan ya guys, jangan.

4. Tidak Bisa Menahan Nafsu Belanja Lainnya

Apabila kebiasaan membeli skincare hanya karena lapar mata, takutnya nih akan berimbas pada kebiasaan konsumtif lainnya alias belanja mulu hadeh. Yang tadinya cuma boros di skincare, bisa merembet ke baju, makanan, perabotan, dan aksesoris.

Bener ga? Bener dong.

Kalau di artikel sebelumnya kita membahas alasan kenapa orang bisa kalap membeli banyak produk skincare padahal ga benar-benar butuh, kali ini kita akan membahas hal yang masih berhubungan dengan perilaku tersebut tapi dengan kasus yang berbeda. Kasusnya, gimana kalau kita membeli banyak produk skincare karena memang butuh? Sebentar, iya iya kalian pasti mikir kalau skincare yang benar-benar kita butuhkan itu ga banyak, lebay aja kalau harus banyak.

Merasa Bersalah Karena Beli Banyak Produk Skincare, Padahal Butuh. Harus Gimana?
Merasa Bersalah Karena Beli Banyak Produk Skincare, Padahal Butuh. Harus Gimana?

Gini, pernah ga kalian sedang dalam masa pencarian skincare yang tepat untuk kulit yang memiliki banyak masalah? Misal pakai produk A, ga cocok. Beralih ke produk B, eh ternyata cocok tapi setelah itu ga ngaruh apa-apa ke kulit. Pindah lagi ke produk C, cocok. Ketemu produk D, lebih cocok lagi. Ini contoh kecil kenapa kita jadi beli banyak produk skincare. Loh tapi kan seharusnya kalo udah cocok sama produk C ga perlu nyobain yang lain kan jadinya malah jadi beli produk D? Iya, tapi bisa jadi kandungan yang ada pada produk D ini proses penyembuhan masalah di kulit kita itu lebih cepat daripada produk C. Atau, bisa jadi produk D ini lebih stabil digunakan bersamaan dengan produk-produk skincare rutin lain yang biasa kita gunakan. Engga bikin muka jadi rewel gitu loh. Itu baru satu jenis produk, kalau banyak gimana? Manteb.

Selain produk yang kita beli jadi banyak alias uang yang keluar jadi banyak juga dan skincare yang cocok sama kita itu harganya agak tinggi, sering menjadi dilema bagi kita sendiri. Apakah kita harus pakai produk yang efeknya biasa-biasa saja di kulit kita, atau beli yang bagus sekalian tapi kok harganya mihil? Sebenarnya ini hal yang cukup sensitif untuk dibahas tapi pertanyaan ini selalu muncul di kepala aku. Mungkin di kepala kalian juga. Mungkin, timbul bisikan-bisikan dari diri sendiri atau selentingan dari orang lain, seperti: "yaelah skincare doang ribet amat sih", "daripada beli mahal-mahal mending duitnya buat bikin usaha", atau "dasar boros!".

Sebelum isi kepala kita yang liar ini berbicara semauanya, sebaiknya kita tenangkan diri dulu. Bisa melalui meditasi, berkomunikasi dengan diri sendiri. Lakukan ini dalam keadaan batin yang tenang dan kalem. Tenang dalam artian setelah mendengar opini dari orang lain, kita bisa memilah mana opini yang boleh kita iyakan, mana opini sebaiknya tidak perlu kita pedulikan. Karena pada dasarnya, opini orang lain adalah sesuatu yang tidak dapat kita kontrol. Kalau yang aku dengar dari Peace Sea Podcast sih ada istilah 95% vs 5%. 95% itu adalah jatah kita untuk fokus terhadap diri sendiri, sementara porsi kita untuk mengurusi sesuatu di luar kontrol diri kita itu hanya 5%. Eh kok malah jadi bahas ke mana-mana ya hahaha. Ya sudah anggap aja itu intermezzo, tapi perlu juga diterapkan dalam hal ini.

Orang lain tidak mengerti apa yang sebenarnya kita rasakan, jadi fokus saja terhadap diri sendiri. Di sini aku jadikan diriku sendiri sebagai contoh ya. Aku pernah berpikir untuk menggunakan produk skincare seadanya demi bisa nabung untuk dana simpanan masa depan. Tidak ada tujuan khusus untuk apa uang tersebut, hanya untuk memudahkan jika terjadi sesuatu di kemudian hari. Tapiii, minusnya adalah muka aku yang jadi korban. Dua sampai tiga tahun lalu merupakan tahun yang cukup chaos buat aku. Saat itu aku kembali merantau untuk bekerja, kerjaan juga sering lembur, dan efeknya jam tidur sangat kurang. Ditambah lagi aku sempat ga cocok sama air di daerah yang aku tinggali. Jadilah aku seorang yang hadeh. Kulit kusam, kering, jerawat kembali subur, dan kantung mata udah bisa buat ngantungin jajanan arisan. Beberapa bulan setelah engga ngerantau lagi, mulai deh berpikir ulang. Kalau aku memaksakan untuk pakai skincare seadanya padahal bisa pakai yang lebih baik, kupikir itu bukan keputusan yang salah dan kulit aku saat itu memang butuh perhatian lebih. Pernah juga berpikir kalau skincare itu kebutuhan tersier, jadi ga perlu yang urgent banget kayak kita beli beras atau air galon. Makin ke sini, makin menyadari bahwa kebutuhan masing-masing orang itu berbeda. Untuk orang yang kulit mukanya sudah bagus dan tidak memiliki masalah, skincare bisa jadi masuk ke dalam kebutuhan tersier atau malah masuk urutan kesepuluh bahkan lebih. Namun, bagi mereka yang kulit mukanya jerawatan parah, pasti produk yang bisa ngobatin jerawat bakal jadi prioritas.

Ga usah skincare deh, ambil contoh aja: handphone. Kalau kita kebanyakan dengerin orang lain apalagi yang frekuensinya tidak sama dengan kita, bisa aja saran yang kita dapatkan adalah "udalah beli handphone apa saja yang penting handphone. Yang bisa buat bales chat wasap, bisa telpon, kamera, internet. Udah." Tapi tunggu dulu, handphone ini untuk siapa? Handphone yang digunakan oleh pengusaha online shop yang sering dipakai untuk foto-foto produk, tentu akan berbeda dengan handphone yang digunakan oleh kakek-nenek yang misalkan saja hanya untuk kebutuhan komunikasi biasa. Handphone dengan kamera yang bagus dan jernih dengan resolusi tinggi tentu akan dipilih oleh si pengusaha olshop ini biarpun harganya agak mahal karena dianggap investasi.

 

Begitu juga dengan skincare. Coba dengarkan diri kita, dengarkan kulit kita maunya apa. Kalau sepertinya kulit kita butuh produk lain yang kualitasnya lebih bagus, turuti saja. Jika ternyata jerawat kita bisa sembuh dengan produk lain yang lebih mahal, ya sudah gapapa. Kalau ternyata setelah diliat lagi kok jadi beli banyak skincare ya? Kok sayang ya? Anggap saja ini perjalanan menemukan produk skincare yang cocok untuk kulit kita. Tapi perjalanan itu sampai kapan ya? Sampai diri kita secara sadar merasa cukup. Yang harus dihindari itu kalau kita memang sengaja membeli banyak produk skincare karena kepengen aja atau sok-sok butuh. Perlu diingat, tetap sediakan budget untuk membeli skincare. Dana darurat atau gampangannya duit yang nyisa itu harus ada. Jangan sampai keuangan kita minus gara-gara pengen muka kita mulus.

So? Dengerin diri sendiri, pahami benar-benar kebutuhan kulit diri sendiri. Merawat diri termasuk bentuk syukur kita karena udah dikasih kulit sama Tuhan, emang jatahnya aja kulit kita rada rewel jadi harus ekstra juga ngerawatnya.

Misalkan kita punya kulit badak yang kalau ga dirawat rutin tetep baik-baik aja, pakai skincare apapun juga cocok-cocok aja, we would like to be more happier and happier because we should not have to buy much skincare product and spend more money on it. 

Kamu punya cerita yang mirip tentang ini juga? Share sini J

 

Pernah ga sih dari kalian yang kalo beli produk skincare tuh ga di-list dulu mau beli apa aja tau-tau udah penuh aja keranjang belanjaan? Kalaupun udah dicatet mau beli apa, pasti suka tergoda beli produk lain. Ujung-ujungnya tetep aja beli banyak. Produk yang dibeli belum tentu dipakai beneran sampai habis, eh keburu kadaluarsa. Tentu efek sampingnya selain nyesek itu ya keuangan kita yang semakin menipis, bahaya juga kalo jadi kebiasaan ke depannya.

Alasan Kita Kalap Membeli Banyak Produk Skincare
Alasan Kita Kalap Membeli Banyak Produk Skincare

Membeli produk skincare berdasarkan keinginan (bukan berdasarkan kebutuhan) memiliki banyak sebab, antara lain:

1. Terpengaruh Sosial Media

Udalah instagram yang di-follow kebanyakan beauty influencer, beranda youtube isinya beauty vlogger, belum lagi kalo ada iklan di youtube isinya produk kecantikan. Kalau udah begini, kayaknya semua produk skincare yang mereka review tuh pengen kita beli.

2. Terpengaruh Teman

Punya temen yang kulitnya bagus tuh seneng ya, kita jadi suka ngeliatin mukanya dan nanyain pake skincare apa. Atau mungkin punya teman yang baru sembuh dari jerawat, mukanya bagusan dari sebelumnya, mukanya tambah glowing, kita jadi pengen tahu mereka pakai produk apa. Ini nih kalo orang yang imannya ga kuat, semua produk yang mereka sebutin bakal dicatet trus dibeli semua.

3. Keseringan Liat-liat Online Shop

Lagi buka instagram trus muncul online shop jualan produk skincare yang belum pernah kita pakai tuh rasanya kepo yaa, nih produk bisa apa, harganya berapa, kalau kita pakai produk ini muka kita bisa jadi gimana, lama-lama malah stalking akunnya berujung kepengen beli ini-itu. Begitu juga dengan berbagai macam marketplaces yang suka ngasih notifikasi ke handphone kita entah itu diskon, gratis ongkir, bikin kita tertarik untuk buka aplikasinya trus.. ya balik lagi liat-liat skincare trus masukin semuanya ke keranjang. Eh, di-check out ga akhirnya?

Alasan Kita Kalap Membeli Banyak Produk Skincare
Alasan Kita Kalap Membeli Banyak Produk Skincare


4. Kurang Memerhatikan Kandungan Skincare yang Sudah Dimiliki

Kebanyakan dari kita membeli produk skincare berdasarkan manfaat yang disampaikan oleh beauty influencer aja, bukan berdasarkan kandungan utama produknya. Misal, beauty influencer A bilang kalau setelah memakai skincare ‘anu’ kulit terasa lembab dan kerutan berkurang. Trus kamu beli deh tuh produk 'anu'. Di lain waktu ada influencer lain yang bilang pakai skincare ‘ini’ wajah jadi keliatan lebih cerah dan bercahaya. Lalu kamu beli juga produk yang disebutin tadi. Padahaaal bisa aja kedua produk itu memiliki kandungan yang sama, lebih-lebih malah skincare yang kamu miliki punya kandungan tersebut. Jadinya beli dobel-dobel deh. 

5. Kurang Memerhatikan Kondisi Kulit Sendiri

Misal saat ini kulit kamu sedang memiliki masalah jerawat dan kulit kusam, tapi kamu lebih fokus ke kulit kusam kamu. Kamu pusing gimana caranya biar muka keliatan lebih cerah dan glowing. Jadilah kamu malah beli skincare yang mengandung vitamin c biar kulit wajah cerah padahal yang seharusnya lebih dulu ditangani itu ya jerawatnya dulu baru yang lain. Kuatirnya muka malah jadi break out.

6. Kepo Ingin Mencoba Produk Baru

Ini adalah salah satu alasan yang sulit didebat, apalagi duitnya ada ya tinggal beli. Tapi percayalah, kekepoan ini hanyalah sebuah fase yang sedang dialami, lama-lama juga cape sendiri.

7. Self-reward

Udah cape kerja, sering lembur, kadang pas ketemu hari libur suka pengen ke mana gitu trus refleks masuk Guardian wkwkwk. Ambil skincare ini, skincare itu, apa aja deh yang bikin kita seneng. Itung-itung sebagai self-reward, hadiah untuk diri sendiri yang udah mau berjuang. Gapapa menghibur diri sesekali. Tapi guys, kalo "sesekali"-nya ini dimaklumin seminggu sekali atau keseringan, yaaa.. bokeknya bakal jadi berkali-kali ahahah. Btw aku sempet kayak gini sih tapi ga seminggu sekali juga. >.<

Kira-kira alasan apa lagi yang bikin kamu kalap jajan produk beauty?

Satu hal yang ingin aku sampaikan: bopeng di pipi aku perlahan hilang pakai serum ini. Sampai sekarang aku udah beranjak ke botol kedua, dari botol pertama abis aja aku udah merasakan progress positive di kulit muka aku. Memang untuk menghilangkan bopeng itu butuh waktu, pelan-pelan, kayak ga berasa, tapi kalo dibandingkan antara tekstur pipi dulu yang rame sama bopeng sebelum pakai serum sama tekstur pipi yang sekarang tuh keliatan banget.

Some by Mi Snail Truecica Miracle Repair Serum
Some by Mi Snail Truecica Miracle Repair Serum

Bopeng di pipi aku tercipta (halah tercipta) karena dulu sekitar tahun 2013 sampai 2017 itu muka aku sedang jerawatan parah. Nah karena durasi jerawatan yang lama dan efek facial juga, makanya bekas jerawat berupa bopeng itu wassalam Ya Allah. Aku inget banget sampe stress kalo pakai foundation pasti keliatan banget tekstur pipiku yang ga rata kayak permukaan bulan wkwk. Caraku saat itu untuk ngilangin bopeng adalah bolak-balik ke klinik untuk treatment peeling, RF (Radio Frequency), trus apalah itu yang mukanya kayak ditempelin ujung setrikaan panas banget sampe nangis aku. Do they work? Ya gimana, mau dibilang ga ngefek juga kan treatment-nya paling ga sebulan sekali, maksudnya itu masih proses tapi itungannya lama banget. Mau dibilang ngefek, tapi efeknya malah bagusan aku pakai serum ini. Oya, aku tahu Some by Mi Snail Truecica Miracle Repair Serum ini dari vlognya Suhay Saliiimm, waktu dia nyebutin bisa ngilangin bopeng mataku langsung melek is that what I need? Ya orang kalo udah frustasi sama bopeng gimana sih bok?

Oke kalem, kita bahas pelan-pelan produk holy grail aku satu ini.

 

A. KEMASAN

Pokoknya kalo kamu ngeliat produk Some by Mi warna merah ukuran bantet, nah itu dia Truecica Miracle Repair Serum. Etapi sekarang Some by Mi juga ngeluarin seri lain namanya Red Tea Tree yang botolnya warna merah juga, nah hati-hati salah ambil tuh.

Kemasan Some by Mi Snail Truecica Miracle Repair Serum berupa botol plastik transparan, ada pump-nya juga buat ngebantu kita ngambil isinya biar tetep steril. Trus di bagian depan ada keterangan merk dan nama produk Some by Mi Snail Truecica Miracle Repair Serum.

 

B. TEKSTUR DAN AROMA


Some by Mi Snail Truecica Miracle Repair Serum
Some by Mi Snail Truecica Miracle Repair Serum

Teksturnya cair, kental, dan warnanya bening. Biarpun teksturnya kental, biasanya cukup dengan satu pump aja udah bisa dipake semuka.


C. KANDUNGAN PRODUK


Some by Mi Snail Truecica Miracle Repair Serum
Some by Mi Snail Truecica Miracle Repair Serum

“Jika siput memiliki bekas luka di kulitnya atau luka yang menghancurkan cangkangnya, siput memiliki kekuatan magis untuk memulihkan dan menyembuhkan lukanya sendiir. Siput telah ada di planet ini lebih dari 600 juta tahun dan kita meminjam kekuatan itu pada serum ini untuk membantu penyembuhan luka pada kulit sensitif.”

Produk ini mengandung snail truecica 890.000 ppm, serum ini meminjam kekuatan siput hitam yang dapat menyembuhkan dan memperbaiki kulit yang rusak. Snail truecica ada kombinasi dari black snail mucin dan trucica.B lack snail berfungsi untuk regenerasi kulit, memperbaiki kulit yang rusak, dan memberi ketahanan pada kulit. Sementara truecica: berfungsi untuk melembutkan kulit, memperbaiki kulit, dan sebagai pelindung kulit. Snail truecica membantu menghapus noda pada kulit.

Lalu kenapa yang digunakan itu siput hitam? Karena siput hitam memiliki kekuatan regeneratif penyembuhan kulit paling kuat.

 

D. CLAIM PRODUK

Di kemasannya tertulis, “Black snail truecica complex will revitalize your skin”. Produk ini memiliki claim dapat memperbaiki kondisi kulit.


E. CARA PAKAI

Tuangkan serum sebanyak satu pump (biasanya satu pump aja udah banyak, kalau mau lebih gapapa tergantung kebutuhan kamu) pada telapak tangan, lalu usapkan ke seluruh wajah. Pijat perlahan sampai serum benar-benar meresap. Gunakan 2x sehari pada pagi dan malam hari.

Karena ini serum, berarti stepnya ada di tengah-tengah rangkaian skincare kamu. Gunakan serum ini setelah menggunakan essence, kalo kamu ga pake essence berarti pakainya setelah toner. Jangan lupa pakai pelembab sebagai penutup.

 

F. PENGALAMAN MEMAKAI SOME BY MI SNAIL TRUECICA SERUM

Kalo dihitung-dihitung, kurang satu bulan lagi udah setahun aku pakai serum ini. Coba kita lihat dengan saksama keadaan bopeng di pipi aku sebelum memakai serum snail truecica.


BEFORE:



Ini foto diambil bulan Juli 2017 (seharusnya aku kasih foto di tahun 2019, tapi foto-foto itu ada di laptop yang rusak dan belum ke-backup datanya yawis lah ya). Tapi keadaan bopeng di tahun 2019 tidak jauh berbeda dengan bopeng di tahun 2017. Di foto itu aku pakai bedak, kebayang dong kalo ga pakai bedak atau lagi pakai foundation kayak gimana jeglongannya. Kulit aku waktu itu banyak bopeng, gradakan, kering, kasar, keliatan garis halus, kusam, dan pori-pori gede kelihatan banget.


AFTER:


Foto diambil di bulan April 2020 dalam keadaan tidak memakai bedak, mentok cuma pakai sunscreen. Setelah sembilan bulan pemakaian dan ngabisin satu botol serum, bopeng tidak serta merta hilang tapi kelihatan progressnya. Kalau di foto sebelumnya kulit aku keliatan gradakan, nah setelah pakai serum ini muka aku agak mulusan memang. Bisa dibilang ngurangin lecek juga sih wkwk.

Perubahan signifikan yang aku perhatikan di sini itu bopengnya ya. Untuk kemerahan bekas jerawat yang sudah lama memang agak susah pudarnya, tapi serum ini bisa membantu menghilangkan noda bekas jerawat yang umurnya belum lama. Misal abis jerawatan trus kamu gencer pakai serum ini ya lumayan cepet ilangnya.

Efek instan yang aku suka dari serum ini adalah kalo dipakai di muka tuh enak, bikin muka berasa kenyal, kenceng, mulus. Paginya kelihatan bagus aja mukanya kayak baju abis disetrika. Tapi kalo besoknya males pakai serum ini ya balik lagi mukanya berasa kayak turun hahaha. Jadi biar mukanya  beneran jadi kenyal, kenceng, dan mulusan ya rajin-rajin pakainya setiap hari. Yang paling penting adalah sabar. Bisa dilihat di foto after yaaa, muka aku keliatan mulusan ga begitu gradakan kan *kedipin mata*.

 

G. BELI DI MANA?

Kamu bisa dapetin produk ini di bglow (shopee) seharga Rp 175.000. Turun harga guys ternyata, soalmya aku dulu beli masih Rp 210.000. Ataau kamu bisa beli ini di dailybeautykudus.


Online shop yang sebutin ini beneran tempat aku beli produk ini ya, bukan endorsement. Tapi kalo mau ada endorsement silakaaan hehe.

 

H. SASARAN KONSUMEN

Produk ini ditujukan untuk konsumen yang memiliki masalah kulit yang kompleks, terlebih bekas jerawat berupa bopeng, kulit kusam, dan keriput yang tidak begitu dalam.


 

I. KESIMPULAN

Kalau botol kedua ini abis, aku mau repurchase lagi. Jadi gini,

Pros:

+ Ada progress di kulit

Sebelum pemakaian: kulit kusam, bopeng kelihatan banget, ada banyak kemerahan bekas jerawat, pori-pori terbuka kelihatan sangat jelas.

Setelah pemakaian hampir setahun: muka agak cerahan, bopeng memudar tapi belum 100% hilang, kemerahan bekas jerawat memudar, pori-pori masih terbuka masih terlihat namun tersamarkan.

+ Cepat kering di muka

+ Membuat kulit terasa kenyal, kencang, lembut, cerah, dan “benar”

+ Kalo dipake di malam hari, pas bangun tidur jadi cakepan

+ Irit. Satu pump bisa dipake ke seluruh muka. Kecuali kalo mukanya banyak.

Cons:

- Agak lama buat ngilangin bopeng yang udah ada sejak lama

- Susah ngilangin bekas jerawat yang udah lama

 

Udah ya, udah malem. Ini aku mau lanjut skinkeran bentar trus lanjut bobok biar sahurnya ga telat. Sekarang udah jam satu pagi hahaha gimana kulit mau mulus kalo begadang mulu aku yaaa huhu. Jangan ditiru!

 

Eh buat kamu yang udah coba produk ini tulung share pengalamannya juga ya luv, thank you!

 

REFERENSI

https://youtu.be/QQd1lAiLQOc

Sebelumnya, aku mau tarik napas sejenak karena kali ini adalah kali kesekian aku menemukan produk skincare Korea yang cocok lagi di aku. Siapa yang ga kenal brand Some by Mi yang sering banget bikin kita deg-degan sama nama produk yang mereka bikin? Dari nama produknya AHA-BHA-PHA 30 Days Miracle Toner aja nih aku udah excited sama kata-kata 30 Days Miracle-nya. Seampuh apa emangnya sampai bisa ngasih jaminan waktu 30 hari? Emang lagi mencari cinta? Eit eit.

Disclaimer dulu bentar, akutuh memang anaknya suka banget sama produk eksfoliasi apalagi yang bisa dipakai harian kaya toner ini. Sebelum nyoba produk ini pun aku udah pakai toner yang mengandung BHA untuk mengatasi permasalahan jerawat aku. Trus kenapa jadi belok ke AHA-BHA-PHA 30 Days Miracle Toner? Waktu itu aku merasa kurang maksimal aja dengan toner yang aku gunakan, karena tidak terlalu spesifik untuk jerawat. Dengan hadirnya produk ini seakan ada angin segar yang menyapu jerawatku gitu – halah. Singkat cerita, saat ini aku udah mulai menggunakan botol kedua produk AHA-BHA-PHA 30 Days Miracle Toner.

Yuk kita bahas produk ini lebih lanjut.




A. KEMASAN

Kenapa ya kalo produk untuk jerawat pasti kemasannya warna hijau? Seperti toner ini yang dikemas dengan botol warna hijau tua transparan, dibalut dengan kertas putih berisikan keterangan produk. Dari kemasannya, bisa aku bilang kalo produk ini straight to the point memaparkan bahan-bahan utama yang digunakan beserta claim-nya.

Produk ini tersedia dalam ukuran 150 ml. Yah, kalo mau dibawa travelling ke mana-mana kayanya harus dituang ke botol kecil biar ga menuh-menuhin tempat deh.


B. TEKSTUR DAN AROMA

Toner ini cair, berwarna  bening seperti air. Memiliki aroma mint.





C. KANDUNGAN PRODUK

Produk ini mengadung lima bahan utama yaitu AHA, BHA, PHA, Niacinamide, dan Tea Tree.

1. AHA (Alpha-Hydroxy Acid)

Berfungsi untuk pengelupasan kulit dan memberikan perawatan anti-aging. Pada kulit normal, AHA mampu untuk mengurangi kekusaman wajah akibat paparan sinar matahari. Akan tetapi pada kulit kering, penggunaan AHA bisa saja membuat kulit menjadi terlihat lebih bagus, namun setelah beberapa minggu akan menimbulkan efek iritasi pada kulit. Kulit yang kering pada dasarnya membutuhkan produk skincare yang berfungsi melembabkan, apabila tetap ingin memakai produk ekfoliasi, gunakan produk ekfoliasi yang moist seperti hyaluronic acid dan jojoba beads. Penggunaan eksfoliasi pada kulit kering harus lebih jarang dibanding jenis kulit lainnya, yaitu 1-2 kali seminggu.

2. BHA (Beta-Hydroxy Acid)

Berfungsi sebagai antioksidan dan memiliki manfaat anti-aging yang sangat baik. Selain itu, BHA juga berfungsi untuk membersihkan pori-pori, mengontrol minyak, dan mengatasi komedo. Pada kulit berminyak, penggunaan BHA sangatlah bagus karena kandungan BHA tidaklah melembabkan tapi mengeringkan kulit kita. Biarpun begitu, penggunaan BHA pada kulit berminyak tidak boleh berlebihan karena dapat menimbulkan iritasi atau malah bisa menimbulkan minyak yang lebih banyak.

3. PHA (Polyhydroxic Acid)

PHA memberikan efek seperti AHA tetapi dengan kemungkinan iritasi yang lebih sedikit. PHA juga membantu melestarikan kolagen kulit. PHA tidak meningkatkan potensi sensitivitas terhadap sinar matahari.

4. Niacinamide 2%

Niacinamide merupakan kandungan yang sering banget kita temukan di skincare yang mengatasi masalah jerawat. Tau ga sih kalo ternyata Niacinamide ini juga memiliki fungsi lain selain mengurangi timbulnya jerawat, antara lain: mengecilkan pori-pori, memperbaiki tekstur kulit, memperbaiki pertahanan kulit, melembabkan kulit, mengurangi kemarahan pada kulit, berfungsi sebagai anti-aging, anti-keriput, mengurangi pigmentasi berlebih, memproteksi kulit dari sinar matahari, menyembuhkan luka pada kulit, dan anti-inflamasi.

5. Real Teatree 10,000 ppm

Tea Tree memiliki kemampuan untuk mengatasi jerawat, berfungsi sebagai antibakteri, antivirus, dan antiinflamasi.


D. CLAIMS DAN KEY POINTS PRODUK

Claims:

1. Merawat pori-pori kulit

2. Mencerahkan

3. Melembabkan

4. AHA, BHA, PHA bekerja secara efektif sebagai eksfoliator, membuat kulit lebih bersih dan lebih bercahaya dari sebelumnya.




Key points:

1. Teruji tidak menyebabkan timbulnya komedo

2. Mengandung bahan yang dapat menimbulkan pengelupasan kulit

3. Dual functionality approved by KFDA

4. PH toner yang rendah

 

E. CARA PAKAI

1. Gunakan toner setelah cuci muka dengan sabun.

2. Tuangkan toner pada selembar kapas, lalu usapkan perlahan ke seluruh muka. Hindari daerah sekitar mata dan bibir.

Toner ini juga bisa kamu pakai tanpa menggunakan kapas, caranya tuangkan toner secukupnya pada telapak tangan, kemudian tepuk-tepukkan ke muka.

Lanjutkan dengan rangkaian skincare kamu selanjutnya. Untuk kulit yang sudah terbiasa menggunakan produk eksfoliasi, produk ini aman digunakan dua kali sehari: pagi dan malam. Apabila toner ini adalah produk eksfoliasi pertama kamu, sebaiknya gunakan dua kali seminggu dulu untuk melihat reaksi kulit kamu. Jika aman, lanjutkan. Toner eskfoliasi tidak dapat digunakan bersamaan dengan produk yang mengandung vitamin C.

 

F. PENGALAMAN MEMAKAI SOME BY MI AHA-BHA-PHA 30 DAYS MIRACLE TONER  

Seperti cerita di atas, aku memutuskan menggunakan toner ini untuk mengatasi permasalahan jerawatku. Aku percaya banget produk chemical exfoliating sedikit banyak bisa mengatasi jerawat. Harapanku setelah pakai produk ini selama 30 hari itu yaaaa jerawat dan bruntusan ilang semua. Itu aja yang paling utama. Selain itu, claim produk ini yang membuat aku semakin yakin bakal bikin wajah aku jadi bersih.

Percaya ga pas pertama kali pakai toner ini jerawatku langsung pecah keluar nanah dan darah? Waktu itu memang lagi ada jerawat lumayan besar di sekitar dagu, lah diusap dikit pakai kapas kok pecah hehehe. Padahal kalo diusap pakai toner eksfoliasi lain kayak biasanya tuh engga pecah atau ngebuka sama sekali. Jadi aku harus seneng apa sedih ini? Kedengeran agak mengerikan sih tapi menurut aku pribadi ini malah menyenangkan karena mempercepat proses penyembuhan jerawat. Sayangnya, momen jerawat pecah gara-gara toner ini terjadi sekali aja guys, ga ada kejadian ulang wkwkw.

Caraku memakai toner ini seperti keterangan di atas, biasanya pakai kapas, biasanya juga dituang langsung ke tangan. Setelah diusap atau ditepuk-tepuk ke wajah, wajah biasanya terasa agak lengket dan kecium aroma mint. Kalo mau lanjut ke skincare berikutnya, tunggu toner ini agak meresap dan kering.

Yang aku rasakan setelah 30 hari menggunakan toner ini adalah jerawat yang lebih jarang muncul dan kulit terasa lebih tenang. Kalo efek mencerahkan sih aku belum dapet, tapi kalo lembab iya.. uhm, lebih ke lembab lembab kesat. Bukan efek lembab yang kamu dapatkan kayak abis pakai pelembab ya. Komedo juga jadi jarang muncul, dengan catatan digunakan rutin dua kali sehari. Akan tetapi, toner ini bikin daerah lipatan hidung aku kadang terkelupas dan timbul kemerahan meskipun hanya sebentar dan tidak berkelanjutan. Pori-poriku juga jadi bersih, kalaupun pori-pori lagi tersumbat sama komedo yang bentuknya kayak kulit (itu apa ya namanya tolong) ya tinggal nunggu hitungan hari nanti komedonya kecongkel sendiri. Untuk manfaat anti-aging, aku belum merasakan sih kalo dilihat dari toner ini sendiri. Hanya saja kulit tetap kenyal dan tidak menambah kerutan selama memakai toner keluaran Korea ini. Muka aku jadi lebih halus aja, jarang muncul beruntusan juga.

So, aku udah pakai toner ini selama satu tahun dan di kulitku yang cenderung berminyak ini aman-aman saja. Etapi, produksi minyak di wajah juga lebih terkontrol pakai toner ini.

 

G. BELI DI MANA?

Produk Some by Mi AHA-BHA-PHA 30 Days Miracle Toner bisa kamu dapatkan di Guardian, Watson, atau kalau mau beli secara online udah banyak banget jual toner ini. Untuk kamu yang berdomisili di Surabaya bisa beli di Nana Beauty Garage, bisa ditemukan di Instagram dan Tokopedia. Sedangkan kamu yang tinggal di Kudus, kamu bisa dateng ke tokonya Daily Beauty Kudus atau bisa cek cek dulu di Instagram-nya. Harga untuk ukuran 150 ml adalah Rp 160.000.

 

H. SASARAN KONSUMEN

Toner ini bisa dibilang holy grail-nya manusia-manusia berjerawat yang gamau kulitnya kering kayak aku. Bisa digunakan siapa aja dari mulai remaja, dewasa, hingga tua.


 

I. KESIMPULAN

Menurutku produk ini worth to buy, kalo aku udah repurchase berarti selama ini memang cocok di kulitku.

Pros:

+ bisa mengempeskan jerawat

+ menjaga pori-pori agar tetap bersih

+ dengan pemakaian rutin, komedo yang keras menyerupai kulit bisa terkelupas dengan sendirinya

+ memperbaiki tekstur kulit, mengurangi gradakan

+ kulit terasa lebih siap menerima rangkaian skincare selanjutnya

+ cukup melembabkan

Cons:

- Efek lembab yang didapatkan cenderung lengket

- Efek mencerahkan yang belum begitu terlihat dalam 30 hari

Karena produk ini udah lumayan lama keluarnya, pasti ada dong di antara kalian yang udah pakai toner ini juga? Gimana reaksinya di kulit kalian?



Referensi:

Berson, Diane S., et all. Cosmeceutical and Cosmetic Practice. In Chapter 10 Niacinamide: A Topical Vitamins with Wide-Ranging Skin Appearance Benefits. Page 103-105. https://static1.squarespace.com/static/57330ac21d07c0d298ec51e3/t/586e4a743e00bed6a0bdef31/1483623030643/ch10.pdf. Accessed on May 7, 2020.
Kornhauser, Andrija, Sergio G Coelho, Vincent J Hearing. Applications of Hydroxy Acids: Classification, Mechanisms, and Photoactivity. 23 November 2010. Dove Press Journal: Clinical, Cosmetic and Investigational Dermatology. Page 136-137. https://www.researchgate.net/publication/50851403_Applications_of_hydroxy_acids_Classification_mechanisms_and_photoactivity/fulltext/0f59fec9382967fd9cb2c95e/50851403_Applications_of_hydroxy_acids_Classification_mechanisms_and_photoactivity.pdf?origin=publication_detail. Accessed on May 6, 2020.
Neostrata. Neostrata International Product Catalogue. Page 4. https://myrevive.co.uk/wp-content/uploads/2017/01/neostrata-44-page-1-page-per.pdf. Accessed on May 6, 2020.
Purnata, Lyviana Patrishia. Pentingnya Pemilihan Eksfoliator dalam Mengangkat Sel Kulit Mati pada Wajah. Page 3-4. https://mfr.osf.io/export?format=pdf&url=https%3A//files.osf.io/v1/resources/fyj8e/providers/osfstorage/5d11776965ffa5001c1f2a25%3Fformat%3Dpdf%26action%3Ddownload%26direct%26version%3D2. Accessed on May 6, 2020.
Unknown. Kandungan Tea Tree Oil. In Eprints UMM. http://eprints.umm.ac.id/43028/3/jiptummpp-gdl-nurindahsa-51058-3-babii.pdf. Accessed on May 8, 2020.

Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda

BLOG ARCHIVE

  • ►  2025 (6)
    • ►  Mei (2)
    • ►  Januari (4)
  • ►  2024 (24)
    • ►  Desember (5)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (3)
    • ►  Agustus (2)
    • ►  Juli (2)
    • ►  Juni (3)
    • ►  April (2)
    • ►  Maret (4)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2023 (56)
    • ►  Desember (5)
    • ►  November (5)
    • ►  Oktober (6)
    • ►  September (3)
    • ►  Agustus (3)
    • ►  Juli (6)
    • ►  Juni (4)
    • ►  April (10)
    • ►  Maret (10)
    • ►  Februari (3)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2022 (31)
    • ►  Desember (6)
    • ►  November (2)
    • ►  Oktober (3)
    • ►  September (2)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Juni (5)
    • ►  Mei (2)
    • ►  April (2)
    • ►  Maret (3)
    • ►  Februari (2)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2021 (54)
    • ►  Desember (6)
    • ►  November (3)
    • ►  Oktober (3)
    • ►  September (8)
    • ►  Agustus (3)
    • ►  Juli (3)
    • ►  Juni (5)
    • ►  Mei (2)
    • ►  April (3)
    • ►  Maret (5)
    • ►  Februari (7)
    • ►  Januari (6)
  • ▼  2020 (50)
    • ►  Desember (4)
    • ►  November (6)
    • ►  Oktober (5)
    • ►  September (5)
    • ►  Agustus (10)
    • ►  Juni (7)
    • ▼  Mei (6)
      • Solusi Agar Tidak Mudah Tergiur Skincare yang Seda...
      • Selain Bokek, Ini yang Akan Terjadi Kalau Kita Kal...
      • Merasa Bersalah Karena Beli Banyak Produk Skincare...
      • Alasan Kita Kalap Membeli Banyak Produk Skincare
      • Pudarin Bopeng pakai Some by Mi Snail Truecica Mir...
      • Lawan Jerawat bareng Some by Mi AHA-BHA-PHA 30 Day...
    • ►  April (4)
    • ►  Maret (3)

POPULAR THIS WEEK

  • Review Some by Mi - AHA BHA PHA 30 Days Miracle Cream Setelah 7 Bulan Pemakaian
  • Review Wardah Crystal Secret
  • Haluskan Rambut Kering dan Kasar dalam Sekali Pemakaian Makarizo Hair Energy Fibertherapy Hair & Scalp Creambath – Royal Jelly Extract
  • Review Scarlett Whitening Body Care (Pomegranate Shower Scrub, Romansa Body Scrub, & Freshy Body Lotion)
  • Udah Coba Avoskin Miraculous Refining Toner? Toner Eksfoliasi Harian yang Bisa Bantu Atasi Maskne-ku! [Review]
  • 15 Skincare Products I’ve Used Since Early 2025. Which Ones Are Really Worth It? | Pros & Cons Review
  • Bye Kulit Kusam! [Pengalaman Memakai Azarine Purifying Deep Cleansing Clay Mask]
  • 15 Skincare yang Aku Pakai Sejak Awal 2025. Mana yang Worth It? | Pros & Cons
  • Body Sunscreen dengan Karakter BT21, Aromanya Enak! [Azarine Bodyguard Moisturizer Sunscreen Serum SPF 50 PA++++ Review]
  • Sebulan Pakai Somethinc 2% BHA Salicylic Acid Acne Treatment Serum, Efeknya Gimana, Ya?

FRIENDS

MEMBER OF

beautynesiar
Hijabers Beauty Blogger & Vlogger
Blogger Perempuan
Jakarta Beauty Blogger

SOCO VOUCHER CODE: SBN03E209

SOCO VOUCHER CODE: SBN03E209

BLOG STATS

ABOUT ME

Kudus, Indonesia based beauty blogger.

Hi, I’m Dian! You can find me on social media and my blog, where I share my experiences with beauty products and how they work on my post-acne skin. My journey with acne was tough, but it’s what led me here. Back then, beauty bloggers helped me discover the right products, and now I feel like it’s my turn to give back.

Through fun and relatable reviews, I’m here to help you find the best products for your skin type. Let’s navigate the world of beauty together! Let’s get in touch for any inquiries: radianikulsum@gmail.com

radianikulsum

EmbedSocial Instagram widget

Copyright © A Beauty Journal by Radiani. Designed by OddThemes